kikiyay

Instagram, Twitter: @_kikiyay | Wattpad: kikiyay | Blogspot: alittlebrumous.wordpress.com

Cho Seung Woo x Bae Doona


“Terima kasih ya, Mas, Mbak.”

Seungwoo tersenyum sopan ke ibu-ibu di kompleks perumahan yang lumayan dekat dari markas. Tadi kaki anak perempuannya jeblos di rooftop jadi Seungwoo dan Jooyoung motoran berdua ke rumah korban. Untung gak parah lukanya, bisa diobatin Jooyoung.

“Sama-sama, Bu. Jangan lupa habis ini ke rumah sakit dan hubungi kuli buat di atas.”

Seungwoo berbalik pamit, tapi ditahan sama ibu yang usianya udah agak tua itu.

“Ya, Bu?”

“Mas namanya siapa? Saya boleh minta nomor hp? Buat anak saya. Dia malu minta.”

Seungwoo lagi-lagi tersenyum sopan. “Maaf, Bu. Kalau ucapan terima kasih kan tadi sudah ibu sampaikan. Kalau mau dengan cara lain boleh upload di media sosial supaya orang lebih tau tentang keberadaan damkar.”

“Bukan itu, Mas... Anak saya mau kenalan. Katanya mas ganteng.”

Seungwoo tersenyum dan mengangguk-angguk. “Maaf lagi, Bu. Saya sudah punya pacar. Permisi.”

Read more...

Bae Doona


Doona menggertakkan giginya, memeluk dirinya sendiri dan mengedikkan bahu akibat angin yang berhembus cukup kencang. Seoul pagi ini dingin sekali, atau mungkin karena dia terlalu bodoh memakai kaos satu lapis di tengah cuaca seperti ini.

Read more...

Lee Joo Young & Lee Joon Hyuk

Warn! Implied sexual harassment


“Yang bener?” Jooyoung tertawa.

Joonhyuk tersenyum miring sambil memainkan jam tangannya. Jooyoung punya kehidupan yang sempurna. Hampir setiap hari ia mendengar juniornya itu teleponan dengan ibu, ayah, atau kakaknya. Kalau tidak ditelepon, dia pasti menelepon buat sekedar mengabarkan atau “Nanti mau Jooyoung bawain martabak gak?” atau makanan lainnya.

“Iya, Bu. Udah ya, Jooyoung ada panggilan lagi.”

“Masa' ibu sendiri dibohongin,” celetuk Joonhyuk.

Read more...

Cho Seung Woo x Bae Doona


Seungwoo punya love-hate relationship dengan pekerjaannya. Tentu saja love saat ada kerjaan, dan hate saat jadi pengangguran. Tapi ada lagi. Dia mencintai pekerjaannya karena dia bisa menolong banyak orang. Ada juga saat-saat dia membenci pekerjaannya. Seperti saat ini.

“Kita udah berusaha sebaik mungkin, Bang. Emang udah gak bisa ditolong,” Joonhyuk menepuk pundak Seungwoo prihatin.

Seungwoo tidak merespons Joonhyuk, dia masih menatap tangannya yang berlumuran darah. Joonhyuk pergi berlalu, membersihkan sisa darah di pakaiannya yang tidak kalah banyaknya.

Waktu Sungcheol dan Seungjo menariknya berdiri tanpa kata, Seungwoo menurut tanpa suara.

Read more...

Ji Jin Hee & Family


“Kap, laporan pagi. Ini udah masuk minggu ke empat, bulan purnama mulai berganti jadi bulan sabit dan seperti biasa, Sungcheol putus lagi,” Minki dengan wajah lempengnya hormat ke kapten. Gak sampai dua detik, kepalanya diteplak Sungcheol dengan wajah muram.

Read more...

Cho Seung Woo


Dinginnya Seoul pagi ini membuat Seungwoo agak mengedikkan bahunya, memasang ekspresi menggigil sambil terkekeh jahil ke tim make-up-nya yang bergumul mencari kehangatan. Gagang payung yang digenggamnya mulai hangat karena keringat walaupun hujan turun semakin deras. Dibalik tawa kecilnya pada tim dan staf, ia menggertakkan giginya.

Read more...

Lee Joon Hyuk & Lee Joo Young


“Lo suka ya dek sama gue?”

Read more...

Cho Seung Woo x Bae Doona

Prequel: https://write.as/kikiyay/blok-m-kota-dan-di-antaranya


“Seungwoo!”

Seungwoo mengangkat kepalanya dari laporan yang sedang ia baca. Perempuan itu masih sama. Senyum manisnya masih menjalar hingga mata, membuat senyum Seungwoo ikut mengembang, “Mido, masih naik Transjakarta?”

Read more...

Cho Seung Woo x Bae Doona


Bagaimana bisa pertemuan yang kurang dari 30 menit per hari dapat melambungkan hati sebegitu tinggi?

Cho Seungwoo tidak punya jawabannya.

Seungwoo pertama kali bertemu wanita itu enam bulan lalu, di Transjakarta 01, Blok M-Kota, bus pukul 7.45. Rambut panjang sepunggung bergelombang, selalu diikat rapi. Ia punya mata yang ikut tersenyum saat bibirnya tersenyum.

“Mas, gelangnya jatuh,” dia menunjuk gelang tali merah-biru di dekat kaki Seungwoo yang berdiri di sampingnya.

Seungwoo menoleh pada wanita itu, lalu pada bracelet yang dia gunakan jadi gantungan tas itu, “Ah, makasih.”

“Mini figure-nya keren, Mas,” si perempuan itu sekarang menunjuk tas Seungwoo yang di kantong sampingnya ada mini figure Buzz Lightyear dan Woody, seakan sedang menonton dunia sambil bersandar pada kantong tas Seungwoo.

“Keren?” Seungwoo berkedip.

“Iya. Lucu. Penempatannya kreatif,” ujarnya diakhiri tawa kecil.

Seungwoo menatap perempuan itu dengan wajah berbinar. Jelas saja, selama ini mantannya menganggapnya aneh dan kekanakan karena mengoleksi mini figure dari berbagai macam acara televisi.

Sejak saat itu, Seungwoo selalu naik Transjakarta 01 pukul 7.45, agar bisa bertemu dengan perempuan itu.

Read more...

Lee Joon Hyuk x Kim Tae Ri


Joonhyuk melihat kembali nomor kursi pada tiket di tangannya dan saat menemukan barisnya, ia mencuri pandang ke arah kursi penonton lain. Hampir penuh, Seungwoo hyung memang sangat terkenal, pikirnya.

B3. Joonhyuk melepas maskernya dan duduk bersilang kaki. Ia bermain dengan ponselnya menunggu show musikal seniornya yang baru akan mulai dalam 15 menit.

“Permisi...”

Joonhyuk otomatis menurunkan kakinya dan duduk tegak untuk mempersilakan orang yang akan lewat. Ia mengangkat kepalanya untuk minta maaf, tapi dia hanya bisa berkedip saat melihat seorang wanita bertubuh mungil menatapnya dengan dua mata besar seakan berkata, 'Apa yang dia tunggu?'

Read more...