write.as

🌼🌼🌼🌼 Nalesha Tanaya atau biasa di panggil Tana, adalah seorang mahasiswa psikologi semester 5 yang berusia 22 tahun. Dia hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kebakaran di rumahnya, lalu keluarga serta saudara yang lain tidak mau merawatnya dan malah meninggalkannya sendirian di kota ini. Tana berkerja paruh waktu disebuah toko buku untuk menopang hidupnya, beruntung pemilik toko buku ini yang merupakan sepasang suami istri tidak memiliki anak dan menganggap Tana sebagai anaknya sendiri. Mereka juga memperbolehkan Tana untuk tinggal di toko tersebut, tepatnya di sebuah ruang yang cukup besar untuk ditinggali seorang diri yang terletak di bagian dalam toko tersebut. Tana memiliki seorang sahabat bernama Benedict atau Ben yang merupakan teman satu fakultas serta teman sejak mereka masih di sekolah menengah atas. Ben sendiri banyak membantu Tana serta kedua orangtua Tana yang juga menganggap Tana sebagai anak mereka sendiri. Tana bersyukur setidaknya banyak yang masih menyayanginya meskipun mereka bukan saudara atau keluarganya. Yah Tana berpikir untuk menjadi suatu keluarga sekalipun bukan kah awalnya adalah sama-sama orang asing yang bersatu lalu kemudian terbentuklah yang namanya keluarga. "Ben gue tidur bentar ya nanti bangunin kalo dosen udah masuk" kata Tana kepada Ben yang masih sibuk mencatat sesuatu di bukunya. Tana kurang tidur semalaman karena dia merasa sakit luar biasa di kepalanya sampai dia tidak bisa memejamkan matanya karena rasa sakit tersebut. Tana memang beberapa kali merasakan sakit di kepalanya, dan sudah juga memeriksakan dirinya ke dokter tapi hasilnya baik, dan tidak ada masalah apapun. Apa yang terjadi? 🌼🌼🌼🌼