write.as

If This Ain’t Love Part 1 — How It All Started 1st Naration thejoohyuncom

Seungwan berjalan menyusuri salah satu jalan terpadat di kota Seoul sambil memeluk dirinya sendiri. Siang hari ini cuaca terasa sangat dingin meskipun tidak ada salju yang turun. Dalam hatinya, Seungwan menyesal telah memutuskan untuk pergi dari restoran tempatnya dan ayahnya menyantap makan siang. Akan tetapi jika ia memutuskan untuk tetap berada di sana, Seungwan yakin ia akan tertidur dan setelahnya ayahnya pasti akan menghabiskan sekitar 30 menit untuk menasihatinya. Seungwan-pun menghela napasnya untuk yang kesekian kali. Setelah sekitar 15 menit berjalan tanpa arah, Seungwan akhirnya menemukan sebuah café yang tidak terlalu besar namun terlihat sangat nyaman. Tanpa pikir panjang, ia dengan segera memasuki café itu dan menghela napasnya lega saat kehangatan mulai menyapanya. Tidak ada banyak pelanggan yang mengisi tempat tersebut dan ia lebih menyukainya seperti itu. Jika café ini juga menyediakan makanan dan minuman yang enak, Seungwan pasti akan terus kembali ke tempat ini. Sebelum memilih tempat duduk, Seungwan berjalan menuju tempat di mana meja kasir berada dan mengantri di belakang seorang wanita yang sedang memesan. Sambil menunggu, ia mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan kepada ayahnya untuk memberitahu keberadaannya saat ini. Setelah selesai, Seungwan dapat melihat wanita dihadapannya itu berjalan menuju meja yang berada tepat di depan kaca. Saat ia berhasil melihat satu sisi wajah dari sang pengunjung, Seungwan bersumpah ia hampir kehilangan napas dan juga akal sehat. Ia hampir saja berlari untuk memeluk wanita itu jika saja suara dari staff café tidak segera menyadarkannya. Ia pun akhirnya menyadari bahwa wanita misterius itu bukanlah kekasihnya, hanya seseorang yang sekilas terlihat mirip. Seungwan menggigit bibir bawahnya dan menggelengkan kepalanya dengan lemah sebelum berjalan mendekat ke arah meja kasir. Ia kemudian memesan segelas hot americano, membayar minuman tersebut, dan memilih tempat duduk di mana ia bisa memperhatikan dengan jelas wanita yang ia kira adalah kekasihnya. ‘Cuma sekilas mirip aja, aslinya ternyata beda banget’ ucap Seungwan dalam hati saat ia berhasil melihat wajah wanita cantik yang duduk di tempat yang tidak begitu jauh darinya. “Satu hot chocolate untuk Kak Irene!” Suara seorang barista menggema di seluruh ruangan, membuat sang wanita misterius bangkit dari duduknya. Seungwan yang sedari tadi memperhatikannya langsung membuang pandangan dan berpura-pura sibuk dengan ponsel yang ada di genggamannya, berharap wanita yang bernama Irene itu tidak menyadari tingkahnya yang agak menyeramkan.