write.as

🌼🌼🌼🌼 Abbiyu terkejut melihat kedatangan Barra yang sedang memapah Jeffery untuk masuk kedalam rumah mereka. "Ini kenapa Barr? Si Jeffery kenapa?" tanya Abbiyu sambil membantu Barra membawa tubuh Jeffery lalu membaringkan nya di sofa. "Tadi abis makan di suatu kafe gitu dan pas udah selesai gue bayar dan Jeffery gue suruh duluan aja dan pas gue samperin dia lagi bengong dan gue tanya kenapa dia bilang dia denger suara Avery dan ya dia panik hampir aja bikin keributan di kafe itu jadi gue bikin pingsan aja sebelum ribet jadi nya" jelas Barra. Abbiyu yang mendengarkan hanya bisa memasang raut sedih, tuannya sekaligus sahabatnya ini kenapa harus mengalami hal tragis seperti ini. Mereka dulunya adalah sepasang kekasih yang sangat serasi, tapi semuanya menjadi kacau semenjak kedatangan seorang wanita yang diketahui menyukai Jeffery dan selalu berusaha mencelakai Avery sampai akhirnya dia menciptakan fitnah yang membuat Jeffery melakukan tindakan bodoh itu. "Jangan pasang ekspresi kayak gitu Abbi, kita bakal cari terus Avery sampe dapet" ucap Barra sambil mengusap bahunya menenangkan suasana emosional nya. Abbiyu mengusap wajah tidur Jeffery yang sedikit bergerak seperti terusik sesuatu di mimpi nya. "Gak cuma lo kok Jeff, gue juga kangen sama Avery kangen banget, kita cari sama-sama ya Jeff, bakal gue temenin sampe mati pokoknya" ucap Abbiyu. Barra mengusap tangan Abbiyu, memberikan kekuatan supaya sahabatnya yang satu ini tidak menangis saat itu juga. Barra menatap sedih pada Jeffery yang terus meracaukan nama kekasihnya di tidurnya. Barra tau Jeffery sering mengalami mimpi buruk di tidurnya selama ini, selama ratusan tahun Jeffery sangat tersiksa dengan terus memimpikan kejadian dimana dia membunuh kekasih yang sangat dicintainya dengan kedua tangannya sendiri. Dibanding Abbiyu, Barra adalah sosok tegas yang tidak pernah menunjukkan kesedihannya, tapi hatinya ikut pedih melihat sahabat nya yang lain sangat menderita seperti ini. "Tapi Barr kalo emang tadi tuh yang didenger Jeffrey beneran suara Avery gimana?" "Gue gak mau berharap tapi ya ada kemungkinan juga" jawab Barra. "Gue jadi inget mimpi yang diceritain Jeff kemaren deh Barr, apa itu pertanda kalo kita sebenernya udah deket ya sama Avery?". Barra diam tapi pendapat Abbiyu sangat masuk akal, selama ini Jeffrey hanya dibayang-bayangi oleh mimpi buruk tentang Avery tapi tidak untuk akhir-akhir ini. "Ayo besok keliling kota buat cari siapa tau spekulasi lo bener" ide Barra dan di angguki oleh Abbiyu. "Ave maafin aku... Maaf aku udah bodoh... Avery... " Jeffrey kembali mengigau. Barra dan Abbiyu menoleh lalu Abbiyu mengusap wajah Jeffrey untuk menenangkannya dari mimpi buruk. 🌼🌼🌼🌼