write.as

"hi, I'm Seungwoo and i love warm hugs." "lo tuh ya suka banget liat gue capek lari turun tangga." seungyoun mengatur napas. seungwoo yang sedang bersandar di mobilnya ketawa sebelum memberi plastik hitam berisi beberapa botol susu. "baru 2 hari nggak ketemu lo udah rindu banget sama gue." "siapa bilang gue rindu hah?! gue turun kerna susu pisang!" "lo kan gak demen susu pisang. gue kasi foto susu pisang, bukan strawberry." wajah seungyoun memerah menahan malu. seungwoo kayaknya perlu jadi detektif. pinternya udah selevel conan. "udah, gue masuk." seungyoun berpaling tetapi tiba-tiba tangannya ditarik. badannya hilang keseimbangan dan jatuh tepat di pelukan seungwoo. seungyoun memukul lengan seungwoo tetapi yang dipukul semakin mengeratkan pelukannya. "diem dulu, youn. biar gini, bentar aja." seungyoun akhirnya diem. tangannya masih kaku, nggak tau mau membalas pelukan itu apa nggak. seungwoo meletakkan dagunya di bahu seungyoun, menyamankan posisinya sebelum menutup mata. dihirupnya aroma wangi yang menguar dari leher seungyoun. seungyoun dengan perlahan membalas pelukan seungwoo. tangannya dengan refleks mengusap punggung cowok yang lebih tinggi 1-2 cm darinya itu. "lo kenapa?" "hi, I'm Seungwoo and I love warm hugs." seungyoun ketawa kecil. seungwoo melepaskan pelukannya dan menatap lembut mata seungyoun. "good luck besok." katanya sambil mengelus pipi kiri seungyoun. seungyoun hanya diem. "haaa... gue beneran pengen kiss lo sekarang."