write.as

Ujian Praktikum

Bel telah berbunyi, menandakan waktu istirahat di SMA Nirvana. Sekolah yang terkenal dengan Akreditasi A ini merupakan sekolah idaman semua orang. Termasuk Tiara yang berhasil masuk kesana. Disana juga sekolah tempat Ka Tara & Deran menimba ilmu.

Ujian Pelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan) atau Penjas telah selesai. Tiara dan sahabatnya Rebecca duduk dipinggir lapangan melihat sekumpulan team basket yang terdapat Reno didalam team tersebut.

“Ca, Kemarin gue seneng banget. Eh Gpp nih gue ngomongin Reno lagi?” Tanya Tiara kepada sahabat nya

“Setiap hari Lo juga ngomongin dia. Udah jadi santapan gue tiap istirahat Ra.”

“Hehehe maaf. Kan Reno mantan Lo di SMP, dia tuh pas pacaran sama Lo gimana sih?”

“Romantis, Tapi ya gitu. Namanya cowok. Pasti ada kesibukannya sendiri.”

“Oalah. Iya sih, tapi dia kemarin romantis gitu sih ke gue. My Firstt dateeee with Reno sang ketua OSIS!!!!”

“AAAAA SERIUS!? I'm happy for u girl”

“Maaciii, tapi ya gitu. Ada masalah dikit...”

“Kenapa? Dia ngapain Lo!? Wah bener nih anak!” Rebecca berdiri sambil menunjuk Reno yang sedang men-dribble bola basket

“Eehhh bukan bukan salah Reno. Ini salah gue ca.”

“Hah? Lo kenapa?”

“Lo inget guru les gue?”

“Ehm... Yang galak itu? Namanya siapa? Gerry?”

“Lo dapet nama Gerry darimana? Tara namanya. Gerry ke Tara jauh loh”

“Oh. Salah ya? Hehehe maap maap.”

“Iya. First date gue sama Reno di Cafe tempat kerja guru les gue ini.”

“Lah masalahnya dimana? Malah bagus ga sih Lo kesana sama Reno? Karena kata Lo si Tara ini kan punya rasa ke Lo tapi abu abu?”

“Ga gitu. Bukan bagus lagi. Perang dunia ke 3. Gue kesana pakai jaket punya Ka Tara. Sedangkan gue baru aja janji gue gaakan make jaket dia keluar rumah.”

“Anjir kenapa sih cowok tuh ribet semua? Ketimbang jaket berantem?”

“Iya, valid. Masalahnya juga, gue bilang ke dia gue akan berhenti ngejar Reno. Pas kita ketemu disana, gue sama Reno kan posisinya. Galama abis itu, Ka Tara langsung pergi ninggalin cafe dan gabalik lagi. Chat gue gadibales sampe sekarang. Udah 2 hari.”

“Ra, kok Lo Gapeka sih?”

“Maksudnya?” Tanya Tiara

“Dia tuh cemburu. Dia suka sama Lo kayaknya”

“Ngomong apaan sih Lo?”

“Ra, mungkin aja dia jodoh Lo. Walaupun perbedaan umur nya lumayan. Tapi, yang dewasa lebih menggoda ya kann?”

“Omongan Lo ngaco deh ca. Udah ah. Yuk ke kantin. Abis ini praktikum bedah kodok.”

“Ra, Lo jangan sia sia in. Stop ngejar yang gapasti. Nanti nyesel sendiri tau rasa.”

“Udah ayo ah.” Tiara berdiri sambil memegang tangan Rebecca dan menariknya untuk membeli makanan di kantin sekolah.

“Renoo, aku ke kantin yaa!! Minum kamu aku taro sini ya!” Reno hanya memberi sinyal 👍 kepada Tiara sebagai jawaban iya


Setelah jam istirahat berakhir, Tiara dan Rebecca kembali ke kelas karena ujian praktikum pembedahan kodok nya akan segera dimulai. Ia mulai mengingat mengingat semua yang ia pelajari bersama Ka Tara.

“Selamat siang anak anak.” Guru IPA Tiara baru saja memasuki kelas diikuti beberapa siswa dibelakangnya yang membawa aquarium berisi puluhan kodok hidup untuk dibedah.

“Ra, Lo bisa? Gue rada lupa soalnya” Tanya Rebecca yang mungkin saja lupa sedikit tentang organ organ hewan ini.

“Tenang, gue bisa kok. Insyaallah hafal semua”

Selagi menunggu giliran Tiara & Rebecca , Tiara membuka catatan khusus yang diberikan oleh Tara. Tulisan Tara yang sangat khas seperti dokter ini membuat Tiara mengingat kebersamaannya siang itu.

Terlintas Bayangan Tara muncul disebelahnya dan sedang memberitahu tentang organ organ kodok. Senyuman Tara, raut wajahnya yang tampan, membuat Tiara tersenyum tipis. Ia langsung memikirkan ucapan dari Rebecca saat istirahat tadi. Apa benar Tara menaruh hati kepadanya? Apa itu maksud dari ciuman pertamanya? Atau Tara hanyalah anak muda yang sedang mempunyai pikiran kotor saat itu?

“Ti- Tiara! Ayo giliran kita eh! Bengong aja ih!” Suara Rebecca yang nyaring menyadarkan Tiara seketika.

“Ehh iya. Maaf maaf. Yuk Bu , saya siap”

Tiara melakukan pembedahan dengan sangat baik. Ia benar benar melakukan nya seperti yang Tara ajarkan. Sehingga ia mendapatkan nilai A+ di pelajaran IPA ini.