write.as

First °• --- Salah satu hal yang Zoro benci di dunia ini adalah nungguin kakak perempuanya nyalon Ya tapi namanya takdir, Zoro sendiri anak bungsu dengan 2 kakak cewe yang mana dia jadi sering diperbabu kedua kakaknya buat jadi ojek Ini berawal dari Zoro yang kalah main kartu sama Law dan sebagai hukumannya dia harus foto di bioskop bareng cewek Nah sebagai kaum-kaum yang susah bersosialisasi, Zoro mutusin buat ngajak Perona sebagai pacar pura-pura tapi Perona ngasih syarat buat nemenin dia ke salon --- Kamabakka Salon,entah berapa kali Zoro menghela nafas, suasana hiruk pikuk di sekelilingnya sejujurnya agak bikin dia sesak nafas Entah kenapa Perona milih Kamabakka salon yang hari biasa aja udah ramai apalagi hari libur "Gak ada yang menarik" Matanya melirik kesana kemari mencari sosok menarik untuk diperhatikan Sesaat setelah itu, Zoro merasa ada seseorang yang lewat, spontan Zoro menoleh dan mendapati sosok cowok berambut pirang yang masuk ke salon dengan terburu-buru "Maaf Koala-chan, aku agak terlambat" Si pirang itu menyerukan permohonan maaf "Ah iya gpp kak, ini tolong ya" Zoro memperhatikan sosok berambut pirang yang sekarang sedang menangani kakak perempuannya Yang menjadi pusat perhatian Zoro adalah rambut pirang panjangnya yang digelung berantakan dan bukannya diikat dengan ikat rambut ataupun scrunchie melainkan ditusuk dengan tusukan rambut bermotif bunga matahari "Cantik" --- Sanji terburu-buru masuk ke salon, bahkan dia tidak sempat menguncir rambutnya, ikat rambutnya sudah hilang entah yang keberapa kalinya Sanji harus membuat catatan mental untuk memarahi Ichiji yang sering mencuri ikat rambutnya hingga terpaksa Sanji mengambil tusuk rambut milik Reiju Setelah selesai dengan sosok cantik berambut merah muda di depannya, mereka berdua menuju ke kasir "Inazuma-san, ini ada customer perawatan paket B" Inazuma mengangguk dan mulai mengetik di komputer "Total semuanya 255 000" Perempuan cantik itu merogoh tasnya untuk mengambil dompet tapi sebelum itu tiba-tiba ada laki-laki yang lebih dulu menyodorkan kartu kredit di kasir "Aku bayarin" walau singkat Sanji bisa ngerasain nada lembut dan kasih sayang dari cowok di sebelahnya itu "Wah makasih Ronoa" Setelah bayar-bayar pasangan itu keluar dari salon "Tumben ada cowok yang sweet kayak gitu" gumam Sanji Sanji sebenarnya ingin melihat pasangan itu lagi tetapi tepukan dari Belo Betty keburu menyadarkannya, "Nji, tolong customer di ruang 2 ya" Sanji buru-buru mengangguk dan menuju ruang 2