ANGKASA

“Sa, coba lo buka twitter terus liat postingannya Aisha,” ucap Gibran sembari terkekeh kecil, memecah keheningan yang sempat mereka ciptakan tadi.

Asa yang merasa terpanggil pun menatap Gibran, tak lama dari itu ia anggukkan kepalanya menuruti perintah lelaki tersebut. Saat ia melihat apa yang Gibran maksud, Asa tak kuasa menahan tawa. Sampai perutnya sakit dirasa.

“Loh, ini tangan siapa Gib? Perasaan tadi dia cuman nyapa kita deh, hahaha!” ujarnya disela gelak tawa.

“Bentar, aku mau cari di google atau pinterest dulu, siapa tau ada,” lanjutnya sembari mencari foto yang sempat ia screenshot tadi di dua platform aplikasi tersebut.

“Nah kan, ada nih!” Asa tunjukkan layar ponselnya pada Gibran. Terpampang jelas foto yang aisha unggah di akun sosial media twitter miliknya.

“Ini tuh punya orang Gib, kamu apa pernah foto begitu sama dia?”

“Ngga lah! Gue aja ga nyaman kalau ada dia, apalagi ngajak foto, jangan harap anjing!

“Yaudah berarti bukan tangan punya kamu itu, sans aja.”

“Gabisa anjir! kan gue pacarannya sama lo, bukan sama Aisha, mana bisa gitu bro,” ucap Gibran yang sempat membuat Asa mematung mendengarnya.

“B-bener, hehe,” jawabnya dengan terbata, otaknya masih mencerna apa yang dikatakan Gibran tentang hubungan mereka.

Sepertinya, ada yang salah dengan Asa. Tidak, bukan begini awalnya kan?