7 Agustus 2022

Halo semua,

Aku tau, post ini mungkin akan membuat beberapa orang mengalami semacam existential crisis. Tapi begitulah rasanya.

Dalam beberapa hari ini, atau mungkin, beberapa minggu setelah aku mulai sekolah, aku tidak bisa berhenti berpikir kalau semua ini sia – sia.

Aku tidak pernah memiliki niat ataupun motivasi dalam belajar dan bahkan hanya mengira bahwa semua ini adalah sistem yang dipaksakan kepada kita.

Dan menyedihkannya lagi, aku hanya bisa menahannya, aku terus menggunakan coping mechanism seperti browsing internet, nonton youtube, ataupun masturbasi.

Semua itu benar – benar terasa sia – sia bagiku.

Hidupku ini terasa tidak terdorong sama sekali.

Semua yang hidup harus offer padaku untuk membuatku mengubah pandangan yang aku miliki terlihat seperti sebuah distraction bagiku.

Aku tidak ingin terikat pada sistem ini.

Aku ingin keluar, aku ingin menjadi berbeda, dan membuat jalanku sendiri, bukan mengikuti jalan orang lain, yang dimana seperti kebanyakan mungkin jalannya belajar, kuliah, mulai cari kerja, kerja, mendapatkan gaji secukupnya, kecil kemungkinan untuk naik jabatan, menjalani hari dengan terpaksa, mungkin mencari pasangan, setelah itu baru kamu merasa seperti hidup memiliki sebuah arti, entah pergi ke sebuah kencan atau semacamnya, mungkin putus, mungkin tidak, mungkin menikah, mungkin membuat keluarga, dan mulai memasukan banyak sekali ideas pada anak, anak itu kemudian membawanya selagi dia hidup, masuk sekolah, belajar, dan bisa dilihat, patternnya terus berulang.

Mengapa ya, mengapa aku merasa kehidupan masyarakat itu terasa sangatlah begitu.

Aku tidak membenci mereka, aku hanya tidak ingin berurusan dengan mereka.

Aku tidak ingin berurusan dengan siapapun. Dan hanya ingin hidup dengan secukupnya saja.

Terkadang aku benar – benar merasa kalau aku itu menghilang. Tentunya, dalam kasus ini, kehidupan sekolahku sudah mulai benar – benar menunjukkan taringnya kepada orang sepertiku.

Apakah aku ingin memiliki efek pada dunia? Apakah aku ingin dunia bisa tergerak ataupun berubah sedikitpun dalam segala cara?

Aku ingin begitu. Aku ingin mengubah sistem ini. Aku ingin orang – orang bisa berdiri, dan mengatakan apa yang sebenarnya berada didalam benak mereka.

Aku ingin kita bisa merasakan setidaknya sekali, rasanya menjadi generasi yang bangga dalam menjalankan hidupnya.

Sayangnya, kami tidak akan pernah mendapatkan hal itu.

Jujur, disaat aku mendengar kurikulum merdeka aku merasa benar – benar marah.

Mengapa…. Mengapa disaat kurikulum itu dibuat itu bukanlah giliran kita.

Mengapa disaat sekolah benar – benar dibangun ulang adalah saat kita sudah lulus dari sana?

Mengapa para guru disekolahku selalu saja mencoba untuk merobek kebebasan yang bisa kita dapatkan?

Mengapa mereka selalu saja berada dalam posisi ‘in-control’ atau ‘in-power’ dan mencoba untuk memaksa para muridnya dalam melakukan sesuatu yang mereka tidak mau.

Dan sayangnya lagi…

Mengapa banyak orang hanya menerima begitu saja?

Mengapa hanya aku sendiri yang merasakan hal seperti ini?

Dan fuck, coba pikirkan, hal – hal seperti menulis blog inilah yang membuatku ingin merasa tenang.

Tenang apa? Tenang dari segala ketidakadilan? Hanya karna kamu ingin menggunakan sistem cope ini juga merupakan salah satunya?!

“enjoy aja hidup”

Enjoy saja, enjoy saja, aku tidak bisa merasa enjoy karna aku tau apa yang salah dengan dunia ini.

Dan hal sedihnya adalah aku tidak bisa melakukan apapun tentangnya.

Aku tidak punya kekuatan, uang, ataupun sosial untuk mengubah apapun.

Aku tidak… punya apa – apa…

Bagi kalian yang membaca ini, bagi kalian yang juga merasakan hal yang sama. Aku memiliki harapan untuk kalian, terutama kalian yang memilliki semua hal yang tidak kumiliki.

Tolong. Tolong ubah semua ini.

Karna jika tidak, maka aku tidak yakin, banyak orang yang tinggal di dunia, akan selalu bahagia selama mereka hidup.