Let's talk about life for a little

Jadi… Seperti yang aku tau, aku ini orangnya pelupa. Benar – benar kayak pelupa sekali kalau hal itu tidak penting untuk aku ingat.

Tidak penting kah…

Poinnya adalah, aku sering lupa, alasan untuk aku tetap ingin hidup. Mungkin seperti menunggu BedBanana, Movie Madoka Magica, etc.

Disaat aku melupakan hal seperti itu, rasanya hidup memanglah kosong.

Mau bagaimana lagi, aku tidak punya mimpi dan harapan. Ambisi juga tidak, hanyalah kecemasan.

Terkadang aku berpikir kalau biarkan saja dunia pergi menjadi perang dunia ke-3 atau aku berharap supaya bisa bereinkarnasi ke kehidupan yang lebih baik dibandingkan yang kumiliki sekarang.

Aku tau itu terdengar egois, sangatlah egois, tapi memang itulah pandangan ku terhadap hidup yang aku miliki saat ini. Dan mungkin akan aku miliki untuk waktu yang cukup lama.

Apakah aku perlu keluar?

Tapi mengapa? Itu hanya menghabiskan bensin, uang, etc.

Tapi ini tidak ada bedanya sih, tapi aku lebih butuh kedua hal tersebut dibandingkan hal yang kulakukan sekarang jadi poin ku tetaplah valid. Dari aspek ekonomi, sepertinya.

Hidup itu ada untuk kamu jalani.

Aku juga… Mau supaya memiliki rambut yang panjang. Panjang, dan jenggot yang panjang, atau rambut pendek, jenggot pendek tapi berwarna putih, sambil memakai kacamata bulat.

Kalau misalkan aku mati aku tidak akan bisa menjadi seperti itu kan?

Heh. Aku hidup pun sekarang sangat sulit untuk dicapai.

Oh yeah, bagaimana dengan gungna, dan rama, let’s talk about those 2 a little bit.

Gungna, kamu kalah ternyata ya… Welp, tidak aku sangka sih, kalau misalkan peserta yang akan ikut sangatlah banyak dibandingkan dari sekolah kita.

Tapi aku ingin bertanya pada diriku sendiri.

Hasil apa yang akan membuatku lebih senang? Dia menang? Atau Dia Kalah?

Kalau dia menang… Dan terus – menerus diberikan oportunitas untuk ikut lomba – lomba yang lain… Aku cukup benci itu.

Dan ternyata dia kalah…

Disaat aku bertanya padanya dan dia memberikan hasilnya, aku merasa itu tidak pantas karna aku tidak tau kondisinya seperti apa pada masa itu.

Dan… idk, kamu itu benar – benar ya… Mengapa harus ada orang seperti kamu dikelas kita? Yang lebih superior dibandingkan yang lainnya.

Belum lagi kamu itu kaya, goda – godaan sama dita lagi… Memang bangsat juga ya. Kurasa untunglah kamu kalah. Aku mungkin marah, tidak. Kesal, tapi untunglah kamu kalah. Kalau tidak paling kamu akan lebih dikagumi lagi, lebih populer lagi, dan lebih dekat lagi dengan dita dari yang sebelumnya.

Hmm, aku jadi tidak ingin berbicara tentang rama sekarang.

Oh well. Bagaimana kalau…

Idk, Aku tidak tau lagi… Aku malah membicarakan tentang orang lain padahal judulnya adalah tentang hidup.

Tapi berat juga ya topiknya, aku merasa sih ini berat, dan aku harusnya membicarakan tentang hal yang kecil, simple, seperti makanan ataupun jalan – jalan, etc.

Hah.. Orang – orang itu memang berbeda ya, bagaimana cara mereka hidup.

Aku… Apakah kehidupan ini adalah yang terbaik untukku? Apa yang ada dibalik sana, jika aku memutuskan untuk mengakhirinya? Aku bahkan tidak merasakan hal sedikitpun saat berbicara seperti itu. Tapi bunuh diri sih juga aku tidak mau, tidak kayak, benar- benar ‘mau’ begitu. Masalahnya aku tidak tau apa yang ada disisi lain.

Kalau adalah isekai penuh dengan harem dan aku yang menjadi protagonis utamanya, ya aku— saat aku membayangkan diriku bunuh diri rasanya tidak nyaman. Tapi kalau aja, yang tentunya kalau kita berbicara secara logistik disini tidaklah mungkin, aku mau kok, pergi ke isekai dan jadi karakter utama.

Atau itu yang aku cari ya…? Jadi karakter utama yang memiliki sebuah harem, di dunia nyata… Tapi dengan kondisi yang aku miliki sekarang rasanya sangatlah mustahil dan aku tidak bisa membandingkan kehidupan ini dengan kehidupan yang ada di anime.

Kosong. Kosong~ Mungkin aku buat aja lagu tentang kosong ya? LOL.

Mau bisa buat lagu kayak takayan? Entah, tapi kayaknya itu namanya.

Hmm let’s end this, this talk, for now, aku senang, ada yang mau melihat, dan mendengarkan apa yang aku bilang. Rasanya cukup nyaman, tentu, yang melihat ini adalah sebuah server komputer but oh well, that still counts right? Right…

Ya begitulah, aku tidak mengharapkan apa – apa dalam kehidupan ini, karna bukan sejak awal yaa… tapi dengan apa yang aku miliki sekarang, rasanya sangat sulit untuk bermimpi.

Tapi begitulah, hah… yep. Sampai jumpa lagi

Aku mau sih berbicara lebih banyak lagi, karna banyak sekali hal yang aku ingin bicarakan? Ingin tumpahkan kedalam kata – kata, tapi tidak ada yang bisa mengerti. Aku mengharapkan tidak ada yang bisa mengerti. Karna hanya akulah yang bisa mengerti diriku secara penuh.