Rintik hujan

Kamu memperhatikan jalanan yang ramai pengemudi, bagai kebetulan yang sangat tepat. Di depan sana tepat didepan mata mahika

Dia melihat rakki yang sedang menunggu lampu lalu lintas itu berubah warna sambil membonceng nabna. Tentu dia tidak sendirian, mahika melihat trman teman rakki juga berada disana dengan motor masing masing.

Mahika melihat bagaimana rakki tertawa sambil berbincang kecil dengan nabna. Dan detik itu juga, mahika tau hati nya tengah dipermainkan. Maka jangan salahkan mahika jika dia membalasnya dengan lebih

Mahika sama sekali tidak memperdulikan sekitar, dia fokus memperhatikan mereka. Sampai dimana teman rakki, aksa melihat mahika sedang memperhatikan mereka. Dia spontan membelalakkan matanya lalu menyenggol rakki yang ada di sebelah nya

“Rak rak! Ada mahika anjing!!”

Kira kira seperti itulah yang bisa mahika pahami dari gerak bibir aksa.

Rakki melihat mahika yang sedang duduk dibangku pinggir taman, detik itu juga entah kenapa dia menyesal menerima ajakan ansel untuk berjalan jalan mengajak nabna

Mata mahika dan rakki bertemu. Tidak ada tatapan memuja lagi dimata mahika. Hanya ada tatapan kosong dan hampa. Tatapan yang hampir familiar dengan tatapan mahika akhir akhir ini.

Mahika tersenyum. Dia tau seharusnya dia sudah bersiap siap dengan kejadian seperti ini. Seharusnya dia bisa tersenyum dengan versi yang lebih baik. Seharusnya dia tau sedari awal dia sudah kalah. Entah berapa kali pun mahika berusaha dia tidak akan bisa berhasil melawan nabna yang sudah ada dihati rakki dari awal.

Yang bisa dia lakukan hanya tersenyum. Merampas kalung yang ada di lehernya. Kalung itu adalah satu satunya janji nyata yang rakki berikan padanya. Mahika rasa dia sudah tidak pantas lagi memakai nya. Maka biarlah kalung itu kembali kepada pemiliknya.

Mahika berjalan diantara belasan motor yang sedang menunggu lampu lalu lintas. Dibawah rintik hujan malam juni itu. Mahika menarik tangan rakki, memberikan kembali kalung tanda bahwa ia akan berhenti.

Berhenti untuk melihat kearah rakki. Berhenti untung memperjuangkan perasaannya.