Bulan september ini udaranya dingin, tak terkecuali situasi di ujung telepon.

Aku menunggu jawaban pesannya sembari menyicil tugas baca materi, sudah menjadi kebiasaanku. Aku merasakan suara lemahnya di ujung telepon sana adalah sekumpulan hari-harinya yang lelah, dan aku sungkan bertanya tiap-tiap dari penyebab jedanya yang lama, lantas aku memilih diam dan menunggunya berbicara.

Dia angkat suara, “sampai 20.45, ya? Aku ngantuk.” kulihat jam di laptop menunjukkan pukul 20.37, waktu yang tidak lama. Anehnya tenggorokanku dicekik, aku enggan berbicara apapun bahkan tidak bisa berpikir apapun.

Tiba-tiba situasinya tidak mengenakkan. Aku mohon jam segera pergi pada janjinya atau setidaknya semoga dia bercerita hal apapun seperti biasanya, tapi kini tidak.

Kulihat mode teleponnya dibisukan, dan suasana hatiku semakin memburuk. Apakah dia juga merasakan yang sama? apa dia sama sekali enggan berbicara denganku? atau 'kah aku sedang ditelepon alien?

20.45 sesuai janjinya, kita menghabiskan waktu tanpa apa-apa, dan aku meminta maaf jika diriku yang kau dapati tak semenyenangkan biasanya.