Kisruh Riuh Meluruh

Selama ini, Kita sekumpulan orang yang berbahagia, bukan? Apa aku salah?

Ya, ternyata benar bahwa aku salah.

Padahal tiap-tiap dari kami pandai menanam kasih, bertahun-tahun lamanya agar layu tak mendayu.

Lantas dia lah seekor bajingan kalau tiap dari kami tidak tahu diri, diberi makan enak, tidur nyaman, pakaian modis- tidakkah mampu dari kita untuk saling menyayangi? mencintai? mengasihi?

(tulus tanpa tapi) (sudi tanpa pamrih)

Persetan, cinta dan kasih! itu tidak cukup membuat manusia jadi manusia! dan tak pantas diberikan kepada manusia untuk hatinya tidak mau bernurani.

***

Bukanlah lagi sakit hati ini; Hatiku hancur sehancur-hancurnya, kawan. Air mata yang dikeluarkan juga percuma untuk membasuh perih.

Aku termenung memeluk diri, menjaga apa yang bisa kujaga meski sekarat jiwa dan raga.