Tanda tanya
kepada aku si pengembara
seribu keraguan antara Eksistensi diri dan validasi
Bergelut antara badai dan cerah di ujung penghidupan
Nahkoda tubuh ini berlayarlah kapal ini
tiap tarikan tiap hembusan tiap aliran tiap denyutan
seperti bertaruh pada permainan kartu
aku menang, aku selamat aku kalah, aku mati dilahap ombak.
Aku sudah sampai di penghujung tahun, namun belum kutemukan dermaga tempat berlabuh, aku lelah terus berlayar, para penumpang kapal terus berisik menyerukan kemenangan dan kekalahan terhadap permainan mereka, lalu mabuk menghabiskan seratus botol wine, lantas sembarang membuang bekasnya,
“enyahlah!!!”
AZK, 2020.