Aku Merekam Kemarahan Ayahku
Menyerngit, memikirkan isi kepala Aku merasa tidak mempunyai tempat yang aman Bahkan saat aku tertidur Perkataan mereka memenuhi isi kepalaku
Berkali-kali aku hendak membuatnya diam Tapi ibu lebih dulu mengatakan “Berhenti menusuk kepalamu dengan ujung jarum” Seruan ibu tak asing
Oh iya, Hal itu mengingatkanku pada pria yang disebutnya ayah Tapi sungguh tak pantas untuk disebut ayah