Buah Bibir

Bisa kau ceritakan bagaimana mulanya? Kulihat, kau hanya diam dengan manik mata yang mengintimidasi Selanjutnya bibir ranum itu memulai setiap percakapan Menjelaskan beberapa hal yang penuh tanya

Berdua kita beradu Berdua kita bersenang-senang

Yang kubutuhkan adalah sebuah jawaban Bukan kecupan Bukan juga sebuah lumatan


-puisi oleh Biru