Bukan Jawaban Sementara

Jadi, perjalanan kita mau sampai mana? Kamu mau berhenti dimana? Oh, kiranya aku terlalu banyak bertanya Tapi, aku menanyakan perihal ini pada diri sendiri Namun, seringkali kuselipkan doa disela-sela pertemuan antara dua mata Yang kulihat hanya ada dua sepasang sepatu merah berjalan beriringan Sejalan, berdekatan, bersamaan dan kemudian pudar Oh ternyata, Tuhan mengambil salah satu dari mereka “Cukup sampai dalam beberapa bab saja” sisanya cukup melihat dari atas sana Semoga kiranya surga menjadikan tempat sebaik-baiknya

-puisi dari biru