Tak Sepakat, Tak Ada Cela

Mengapa selalu saja.... Jari jemari itu mencoba menggengam hal yang sama Satu, dua, dan tiga bibir kelu tak ada kata

Selagi berteriak apa masih bisa? Selagi membunuh apa mungkin bisa? Oh mengapa selalu saja....

Perjalanan yang kiranya sia-sia Dan menjadikan kata arti penuh tanya? Perihal lelaki atau wanita? perihal manusia atau anjing?


-puisi oleh Biru