write.as

Pulang Jam 6 . . . Tepat Jam 6.30, terdengar ketukan pintu, Nakunta pun membukanya dengan perasaan yang takut,cemas dan ingin menghilang pada saat itu juga. Tepat sekali,Jeff berada di depan dengan senyum yang mengerikan?, tiba tiba Jeff langsung memeluk Nakunta dengar erat namun erat yang nyaman. Nakunta terkejut, kenapa Jeff tiba tiba begini. Dia pikir Jeff akan marah padanya yang tiba-tiba tak jelas cemburu padahal Nakunta tau itu pekerjaan namun mungkin karena bayi dalam tubuh nya yang terbakar api cemburu membuat dia jadi cemburu yang sangat panas. *** "Kenapa mas ?" kata Nakunta. "Katanya mau peluk, ya saya peluk" kata Jeff sambil memeluk dan mengusap punggung Nakunta. *** Nakunta yang bisa melihat banyak sekali bibiĀ² dan satpam yang melihat mereka berpelukan di depan pintu, membuat muka Nakunta tambah memerah dan langsung saja menyembunyikan muka nya di leher Jeff. Jeff yang merasakan kepala Nakunta yang bersembunyi di leher nya pun tertawa kecil, Jeff merasakan kehangatan di perut nya yang terkeba oleh perut besar Nakunta, Jeff ingin pelukan ini tidak pernah berahkir. Jeff pun berpikir bahwa dirinya sangat bodoh dulu, seharusnya dia mencintai Nakunta duluan, bagaimana bisa cowo seimut ini dia benci bahkan tanpa kesalahan. Padahal kalau Jeff pikir-pikir bukan hanya dia yang korban dalam perjodohan ini namun Nakunta juga, bahkan dia adalah korban yang paling kasihan dimana dia bahkan rela hamil walaupun dengan kejadian yang tak sengaja bahkan dimana dia sadar namun tak bisa melawan. Jeff bersyukur sekali bahwa Nakunta masih mau bersabar menunggu nya dan menerimanya bahkan tanpa marah sedikit pun. "Bayi nya nendang ya ?" kata Jeff yang merasakan sedikit rasa aneh di perut nya. "Iya" ***