AU Collab badut mekdi : TayNew

Taman, malam hari.

Tay dan New sepakat untuk bertemu dan mungkin berbincang sedikit tentang mereka. terdengar lucu memang, Tay Tawan dan New Thitipoom. mereka sejatinya hanya dua orang asing yang baru mengenal akhir-akhir ini, namun sebuah rasa aneh membawa mereka hingga hari ini dan bertemu di malam yang dingin ini.

New sudah memandangi Tay cukup lama. ia memandangi sosok di sampingnya ini dengan telaten. lalu New mengadahkan kepalanya ke atas, ke langit malam yang indah.

“Tay, to the point, lo kenapa yakin sama gue? i mean kita baru kenal akhir-akhir ini... kenapa bisa? terlebih lagi pertemuan pertama kita bisa di bilang tidak begitu baik. one night stand lucu ga sih?” New bertanya pelan dengan pandangan masih melihat ke atas. untuk saat ini, ia terlalu malu mengutarakan pendapatnya tentang ini kepada Tay.

Tay tersenyum pelan, dan mengusap rambut halus New singkat. ia membuka kaleng beer yang tadi ia bawa. lalu meminumnya.

“Ga tau, mungkin itu jawaban yang pas gue kasih buat lo, New. gimana ya gue jelasinnya, eum gini deh. gue punya 1 rahasia yang ga siapapun tau bahkan kakak lo dan temen-temen gue ga tau. gimana, lo mau tau ngga?” Tay sesekali meneguk beernya

“Terserah lo sih Tay, yang nyaman aja buat lo.”

“Ok, gue cerita. dulu gue pernah trauma sama namanya percintaan. makanya gue sekarang gonta ganti pacar. kalo lo tanya kenapa? gue dulu punya pacar, dia cantik dia baik dia segalanya buat gue. gue teramat sayang sama dia, New. tapi ternyata Tuhan lebih sayang dia, ngelebihin rasa sayang gue ke dia. mungkin terdengar klasik, tapi dia bagi gue layaknya seorang malaikat. haha kok gue netesin air mata sih, ah maaf New gue nang-” ucapan Tay terrputus dengan ditariknya Tay kepelukan New. Tay menangis. suatu hal baru yang New tau. karena sejatinya ia hanya tau Tay orang yang periang, konyol dan moodmaker.

1 menit 2 menit tangis Tay belum berhenti. dalam tangisnya pun ia mencurahkan semua rasa yang ia pendam selama ini. 1 orang pun tak tau. dan sekarang Tay mengijinkan satu orang untuk tau sisi lemahnya. orang itu, New Thitipoom. sesosok manusia yang bahkan baru ia kenal akhir-akhir ini. Tay sebenernya sering bergaanti pacar hanya semata ingin mencoba melupakan orang yang selalu ada dalam pikiran dan hatinya.

“Tay, ga apa-apa. lepasin semuanya. I'm here, don't worry.” New masih mendengarkan semuanya dan tak lupa sesekali ia usap punggung bergetar itu. New tidak pernah menyangka dengan apa yang ia dengar sekarang. ia kira, hanya dia yang merasakan sakitnya jatuh cinta. tapi ternyata sosok di pelukannya jauh lebih merasakan sakitnya.

Setelah Tay tenang, New memberanikan bertanya, “siapa sosok malaikat itu? boleh aku tau tentangnya?” Tay melihat pandangan tulus New dan bukan sekedar ingin tau.

“Namanya Namtan... indah ya namanya? aku kangen dia, New. selama dia hidup, aku ga pernah ajak dia ke taman. andai waktu bisa diputar, aku mau bahagiain dia sebisa ku, New.” New mendengarkan dengan air mata yang tak terasa menetes.

New membawa tangan tay ke dada kiri tay, “Namtan ga kemana-mana Tay, dia ada di sini. kamu bukan ga mau ngajak dia ke taman, tapi keadaan mu saat itu sedang sakit. Namtan pasti mengerti hal itu. besok kita ke makam malaikat kamu ya. aku mau bilang terima kasih telah memberikan pria-ku hidup. I Love You Tay tawan. aku percaya kamu.”

“New, aku ga mau kamu nerima aku karena kasihan. tidak, aku tidak ma-” New mengenggam tangan tay, “Aku tidak menerima kamu karena kasihan, aku tulus sama kamu Tay. mau tau 1 rahasia Tay?” New tersenyum tulus kepada Tay.

Tay hanya mengangguk.

“Kamu tau kenapa aku sempet ragu dengan pendekatan kamu ke aku? mba Alice belum cerita apapun tentang ku kan?” New menggoda tay dan tay tersenyum lalu menganguk pelan. air mata yang tadi mengalir kini berhenti dengan sendirinya.

“Aku sebelumnya hanya pernah pacaran 1 kali. dan pengalaman pertama ku buruk Tay haha. mantan ku menyelingkuhi di depan mata ku. ia berciuman dengan pria asing yang tak pernah aku tau siapa itu. heyy jangan menatap ku kasihan. tidak apa. kurasa pengalaman cinta ku tidak berarti apa-apa di banding mu....” New menoleh sejenak dan ia lihat Tay dengan muka mengerasnya. mungkin jika ia tau pria itu, ia akan mendatangi pria brengsek itu. “ya walau aku tau, setiap pengalaman seseorang tak bisa di bandingkan. semua punya kisahnya sendiri dan alurnya sendiri. yang kurasakan saat itu, marah, kecewa dan ingin menghantam kepala mantan ku. tapi aku sadar, aku belum terlalu mencintainya, kurasa aku tak pantas membunuhnya dengan menghantam kepalanya. dosa ku tak akan di ampun Tuhan haha.”

Tay melihat sisi dewasa New, semakin yakin dengan pilihannya. sudah ia duga, New Thitipoom memang unik dengan kepribadiannya. tanpa sadar Tay mencubit pipi gembul kekasihnya. “eh kekasih” astaga Tay senyum-senyum tak jelas jika mengingat dirinya dan New kini sepasang kekasih. terasa seperti mimpi.

“Kenapa senyum tak jelas? membayangkan apa kamu?” seledik New yang melihat senyum lebar bodoh Tay Tawan di sampingnya.

“Tidak ada sayang. ayo lanjutkan cerita mu. aku ingin mendengar semuany-... ARGH! sakit sayang astaga KDRT kamu ya.” ia benar New mencubit pinggang Tay, oh astaga New harus tahan dengan gombalan Tay mulai sekarang.

“Aku malu, jangan panggil aku sayang.” New mengatakan itu dengan pipi yang teramat merah. Tay melihatnya, dan tak tahan untuk mencubit kembali pipi gembul itu. New hanya pasrah lalu melanjutkan ceritanya.

“Untuk itulah kenapa aku ragu untuk mencintai seseorang lagi. hati ku baru patah belum lama ini. aku terlalu takut untuk memulainya. dengan aku ke jakarta sekarang pun, itu termasuk salah satu alasan ku melupakan mantan ku.”

“Lalu, kenapa sekarang mau membuka hati untuk ku?” Tay bertanya penasaran.

“Matamu dan perlakuan mu, membuat ku sedikit spesial. mata mu terlihat tulus ingin mengenal ku. dan terlebih kamu menceritakan satu rahasia besar mu, membuktikan kamu percaya kepada ku. dan aku mau juga mempercayaimu. tolong jangan kecewakan aku, Tay. aku sungguh pemula untuk dunia percintaan ini. Kalau aku salah, tolong beritahu aku. jangan menghilang atau mendiamkan ku. aku sungguh ingin merasakan indahnya jatuh cinta. setidaknya jangan tinggalkan aku, Jika aku mulai membosankan. tapi ajari aku lebih dalam.” New menumpahkan semua kekhawatirannya kepada Tay. ia kini yakin akan mempercayai Tay.

“Aku berjanj-” ucapan tay di sela New, “jangan berjanji Tay, karena kita tidak tau kedepannya. mantan ku pun berucap begitu, tapi apa yang ku dapat? hanya kecewa. jadi kumohon jangan berjanji, tapi lakukan hal terbaik sebisa kita ya? can we? ucapan New disambut anggukan dari Tay dan keduanya berpelukan.


2 bulan telah berlalu

Awalnya hubungan mereka terlihat biasa aja, dan senang-senang saja. tapi beberapa akhir ini mereka gelisah dengan hubungan tersembunyi ini, ya mereka memutuskan untuk Backstreet saran dari New, karena ia tak mau sang mbak, Alice mengetahui hubungannya. ia ingat betul bagaimana kemarahannya pada mantan New, gawin waktu itu. Alice proktetif kepada New bukan tanpa alasan, ia hanya tidak ingin adik semata wayangnya di manfaatin dan di sakitin oleh orang lain. Alice akan murka jika tau.

Alice tau belangnya Tay Tawan seperti apa. yang Alice tau hanya bergonta ganti pacar selama ini. ya, tay belum memberitahukan alasan dibalik itu. Tay hanya belum siap jika semua nya tau. dan ya image itulah yang membuat New meminta hubungan ini di rahasiakan. ia tak mau amarah sang saudara satu-satunya itu meluap kepada tay. karena bagaimana pun ia tau tak tak seperti itu. mba nya juga tidak salah, hanya saja ia ingin ini berjalan tak rumit.

Malam ini, rahasia besar terungkap. ya Alice memergoki Tay dan New berciuman. Alice yang tadi pamit akan pergi ke tempat Arm itu kini balik kerumah, ia melupakan Powerbank nya. namun naas bagi Tay dan New, Alice masuk kerumah disaat yang tidak tepat.


ruang tamu,

Tay, New, Alice dan Arm. ya Arm tadi di suruh Alice untuk kerumahnya saja, Arm datang ke rumah pacarnya. tapi ia di buat terkejut dengan apa yang ia lihat. bagaimana tidak terkejut? Arm melihat 3 orang terlihat kaku di sofa ruang tamu itu.

“Eh kok Tay disini lice? kenapa lo cok dimari? tumbenan” Arm basa basi guna mencairkan ketegangan di sini.

“Lo tanya sama temen lo ini, Tuan TAY TAWAN VIHOKRATANA, ga ada angin ga ada hujan, gue liat dia cium bibir adek gue. *** WTF!*** “

Arm yang sedang meneguk jus orange pun kini menyemburkan bulir bulir jeruk itu kemuka Tay yang tepat disampingnya saat menoleh.

“HAH? GIMANA GIMANA? dude, seriously?? how? ah wait, are you in a relationship with him?” Arm dengan menujuk ke arah New. dan Tay hanya mengangguk pasrah, Arm makin dibuat linglung. kok bisa? pikirnya.

Setelah percakapan itu, Alice menyuruh keduanya untuk bicara sedetail mungkin, tentang apa yang baru saja ia saksikan. kini baik Tay dan New mulai menceritakan yang terjadi, dimulai dari sikap tay yang suka bergonta ganti pasangan hingga hubungan tersembunyi mereka. semuanya mereka ceritakan tanpa ada yang terlewat.

Sepasang kekasih itu selesai menceritakan semuanya. dan bisa dilihat Arm dan Alice terkejut dengan penuturan keduanya. Arm sudah menghubungi teman-temannya yang lain begitu juga dengan New yang sudah menghubungi teman-temannya yang lain untuk datang malam ini kerumahnya. masalah ini harus di ketahui semuanya.

Arm kini sudah memeluk Tay sahabatnya. ia mendengarkan semuanya. ia memberi semangat ke sahabatnya. Arm juga meminta maaf atas ketidakpeduliannya kepada Tay, sahabatnya terluka. Tay berucap “Tak apa Arm, salah gue juga yang tak cerita ke kalian. maaf dan terima ksih telah menjadi sahabat gue, dan juga untuk Alice, gue juga minta maaf udah lancang cium adek lo. tapi satu yang lo tau, gue sayang banget ke lo. Namtan dan New punya tempat tersendiri dihati gue.” ke empatnya berpelukan.

Saat keempatnya masih berpelukan, datanglah sebuah rombongan massa yang lumayang banyak. ada Off dan teman-temannya dan Krist dan teman-temannya. setelah mereka dihubungin, mereka semua kompak kemari.

“Eh eh ada apaan nih, kok pelukan berempat woy? IKUT GUE” tereakan kencang off itu membuat kaget keempatnya yang masih pelukan. saat mereka mau melepas pelukan itu, baik dari teman Tay dan Teman New yang datang, kini semuanya berpelukan. sesak, penuh da panas. mungkin 3 kata itu yang pantas disematkan oleh segerombolan orang-orang yang berpelukan ini.

Setelah pelukan terlepas, kini mereka kembali diam.

Off yang pertama kali bersuar. “Jelasin cok, ini kenapa tadi kalian pelukan? dan terus kenapa temen-temennya si kurcil Temen New juga ada dimari?”

Pertanyaan dari Off itu pun langsung dijelaskan oleh keempatnya dengan rinci tanpa terlewat satupun. semuanya mengharu. baik dari teman-teman Tay yang baru tu rahasianya dan hubungannya maupun dari teman-teman New yang juga memeluk New secara bersamaan. Lee yang terkenal cuek dan to the point pun kini menjatuhkan semuanya di hadapan New dengan memeluknya sahabatnya hangat. Lee tidak pernah tau kalau New pernah melewati masa mengerikan itu. Mook, Krist dan Gun pun kini ikut memeluk LeeNew yang sedang pelukan itu. sekali sahabat, tetap sahabat. ruang tamu pun menjadi saksi bisu tentang kisah Tay Tawan dan New Thitipoom.

“Sejatinya manusia itu mahkluk yang tak bisa berdiri sendiri, ia memerlukan mahkluk lainnya. bisa sebagai sahabat, pasangan, keluarga, bahkan saingan pun bisa mengembangkan dirinya sendiri. dapat merasakan jatuh cinta itu anugerah, kau boleh terluka dan bangkit lagi. tak ada pengalaman cinta yang dibandingkan, semua punya kisahnya masing-masing dan alurnya sendiri. carilah hati mu dan kau akan tau, dapat merasakan jatuh bangunnya perasaan cinta itu, luar biasa rasanya.”