1st Rendezvous
Kala itu waktu telah mendekati senja, Woong kecil masih ingin bermain. Ia tak ingin pulang, cuci tangan, cuci kaki, mandi, makan malam, lalu tidur. Tidak! Ia masih ingin bermain! Ia percepat langkah kakinya menuju taman bagian dalam mendekati hutan agar orangtuanya tidak dapat menyusul. Woong kecil adalah anak pemberani. Ia terus melangkah, jujur, tak tentu arah. Wajarlah, ya, anak-anak. Tetapi dengan rasa ingin tahu yang kuat ia terus mengarahkan kakinya masuk ke dalam taman. Sampailah ia di depan pohon mahoni tua nan besar. Bola matanya sejenak bergerak mengamati sekitar, dalam hati ia berkata. Mengapa tempat ini sangat indah? Haruskah aku ajak kak Youngmin ke sini?