write.as

I'll go. seungwoo mengeringkan rambutnya menggunakan handuk yang diberi seungyoun. seungwoo mandi di guest room, seungyoun di kamarnya sendiri. ada sepasang pakaian di atas kasur. tapi seungwoo dengan santainya keluar dengan bathrobe dan handuk di lehernya. "youn?" panggilnya. "di bawah!" seungwoo melihat ke tingkat bawah, seungyoun sudah duduk di depan tv dengan coklat di tangannya. seungwoo segera turun ke bawah dan duduk di sebelah seungyoun. "pakai baju. nanti masuk angin." suruh seungyoun, masih gak liat seungwoo. "nanti." jawab seungwoo santai. di ambilnya coklat dari tangan seungyoun dan digigitnya separuh. "seungwoo." "hmm?" "gue bakal pergi." seungwoo berhenti mengunyah. dilihatnya seungyoun yang membuka wrapper coklat kedua. "kemana?" "ke brazil. buat resmiin perusahaan baru mama di sana yang tertangguh 7 bulan lalu. gue bakal pulang waktu result kita keluar." "hmm.. for a month then?" seungyoun mengangguk, "yup." hening. perbicaraan itu terhenti di sana. hanya bunyi kunyahan coklat dan suara dari tv kedengaran. "seungyoun." panggil seungwoo tiba-tiba. "apa?" seungyoun berpaling melihat seungwoo. "jangan telpon gue." "kenapa?" "nanti gue kangen." seungyoun mendengus, kemudian memalingkan mukanya dari seungwoo supaya senyumnya gak keliatan. "chat juga jangan." "kenapa?" "nanti gue beneran terbang ke sana buat ketemu lo." "lebay." "kalo pake email bole. tapi sekali doang." "ngapain juga gue email lo." seungwoo ketawa. seungyoun itu sok dingin tapi mukanya udah merah kayak udang bakar. "udah gue ambil minuman dulu." seungyoun bangun namun tubuhnya kembali jatuh menghempas sofa apabila seungwoo menarik lengannya. "aduh, lo kenapa sih tarik-tarik-- eh seungwoo ngapain lo deket-deket--" kini, seungyoun berada di bawah seungwoo dengan kedua tangan seungwoo berada di kiri dan kanan seungyoun, mengunci pergerakannya. seungyoun hanya bisa istighfar banyak-banyak dalam hati apabila bathrobe seungwoo tersingkap sedikit menampakkan dada dan tulang selangkanya dengan lebih jelas. seungwoo mula menipiskan jarak antara wajah mereka. seungyoun memejamkan matanya, menahan napas. "seungwoo.. kita pacaran aja nggak tapi ciuman udah berapa kali.." seungwoo mematung. seungyoun membuka matanya kembali. "lo mau pacaran?" "nggak." seungwoo terkikik kelucuan, "beneran nggak?" seungyoun nggak menjawab. "nanti." kata seungwoo. "nanti, bila kita ketemu lagi."