write.as

05 – longing

Aku di sini dan kau di sana Hanya berjumpa via suara – RAN – Dekat Di Hati

“won, kangen ga sih?” mingyu bertanya pada lawan bicaranya yang hanya bisa ia tatap melalui layar ponselnya. iya, video call, obat rindu yang sebenarnya ngga mujarab-mujarab banget. tapi, it's better than nothing, kan?

“ya masa ga kangen.” terdengar sahutan wonwoo, orangnya masih ngga kelihatan di layar ponsel mingyu. perbedaan waktu salah satu alasannya, di saat mingyu sudah tiduran santai di atas kasurnya, wonwoo baru balik dari kantor. jadi, sambil meladeni video call mingyu, wonwoo sambil menjalani ritual balik kantornya. cuci tangan, berkumur, ganti baju, dan sebagainya.

“berapa bulan lagi sih ini.” mingyu dengan malas melirik kalender yang tergantung di salah satu sisi dinding kamarnya. “4 bulan lagi won.”

“4 bulan 2 minggu.” wonwoo akhirnya muncul di layar ponsel mingyu. muka dan rambutnya sedikit basah. kemeja kerjanya sudah berganti dengan kaos putih yang sedikit kebesaran di badannya.

“kangeeeeeeeeen, bangeeeeeeeeeet” rengek mingyu, wonwoo yang sudah kebal dengan segala suara inhuman yang dikeluarkan mingyu hanya terkekeh sambil menyesap minuman dari mug yang digenggamnya.

“salah siapa pilih internship di jepang?”

“lah kan dulu kamu juga support??”

“ya tapi kan aku ngga rengek-rengek kangen tiap video call kaya kamu”

“ah itu mah kamunya aja yang ngga sayang sama aku.”

“kalo ga sayang kamu udah aku tuker sama piring cantik”

“emangnya aku bonus detergen kiloan????”

pada akhirnya keduanya pun tertawa. kadang, jarak memang ngga terlalu terasa kalau mereka sudah asik ngobrol seperti biasa. tapi ya mana ada sih video call aja bisa gantiin ketawa sambil cuddling manja di atas sofa?

“aku juga kangen gyu.” wonwoo naruh gelasnya di meja nakas sebelum merebahkan dirinya juga di atas kasur. “kangen ditemenin ngegames sama kamu, kangen nemenin kamu hunting foto, kangen wisata kuliner ngga jelas sama kamu.” kekehnya pelan.

“eh aku udah bikin list kalo balik jakarta mau makan apa aja.” sahut mingyu.

“apaan emang? aku pengen gultik deh gyu.”

“ya tinggal ke blok m? naik mrt? ga usah kaya aku kan, dari narita ke cengkareng dulu baru ke blok m?” wonwoo tertawa, mingyu memang gampang ke-trigger kalau soal makanan.

“ya tapi kan beda kalo ngga sama kamuuuuu.”

“idih gombal. biasanya geli kalo aku yang gombalin” mingyu ikut tertawa begitu ngeliat wonwoo tertawa lepas. “aku pengen haji husein won.”

“ya ampun, itu makan soto berasa mau apel pagi ya gyu harus nyubuh.”

“tapi pengen, nanti aku balik kita kesana ya?” wonwoo mengangguk pelan. “tapi ada yang lebih aku pengenin pas pulang won.”

“apa?”

“meluk kamu.”

a/n hi, untuk list fic lainnya bisa cek di https://bit.ly/for-wonu ya!