LATIHAN
karena pelaksanaan SMADA CUP semakin dekat, suna dan teman temannya juga makin sering kumpul kumpul buat 'latihan' padahal mah mau ngebawain lagu apa juga belum ditentuin.
hari ini mereka ngga ngumpul di warungnya pak awin, soalnya pak awin lagi pulang kampung ketemu anaknya.
mari kita doakan pak awin selamat sampai tujuan.
berhubung mereka ngga ada tempat tujuan, akhirnya mereka pun kumpul di rumah teru yang lumayan luas.
kalau kata atsumu, muat buat ruang tunggu coblos.
sesampainya dirumah teru apa mereka latihan?? nggak.
tentu aja yang paling pertama yang harus dilakukan saat nongkrong adalah, makan.
kedua, ngomongin perihal anak sulungnya pak eja sampai perihal utang utang negara.
gitu aja terus sampe akhirnya salah satu yang mungkin otaknya masih waras nyadar.
“we kita kesini kan mau latian ajg,” iwaizumi yang baru selesai memainkan hpnya, duduk dan membenarkan posisinya.
“gaya bener anjir latian, kita kan pro” atsumu tidak mengalihkan pandangannya dari gawai hitam miliknya.
“udah udah anak anakku, hpnya disimpan, ikutin perintah mamah ya nak,” teru datang dari dapur membawa sebotol air minum.
“yaudah mau lagu apa?” eita mengambil gitarnya lalu memetiknya sedikit.
jadi posisi mereka buat lomba ini eita jadi guitarist + main vocal, atsumu pegang kajon, iwa dibagi jadi pegang kajon sama sub vocal, sakusa pegang keyboard terus suna sama teru bassist.
paham nggak gimana? ngga? yaudah.
pelaksanaan lombanya emang makin deket tapi mereka ngga kunjung latihan bener bener, santuy aja katanya.
bukannya nyepelein, cuman pengen sesi latihan jadi nggak terlalu memaksa supaya dapat ramenya.
toh nggak menang pun ngga masalah selama prosesnya dinikmati.
“di sayidan aja mang,” sakusa me-request, segera petikan halus gitar coklat eita mengalun pelan diikuti suara manisnya yang bisa dibilang enak untuk didengar.
'hei coba kawan kau dengar, ku punya cerita tempat biasa aku berbagi rasa suka duka tinggi bersama di gang gelap, di balik ramainya Jogja'
atsumu memperbaiki posisi duduknya menjadi mengambil kajon yang sedari tadi di anggurkan. diketuknya pelan sesuai dengan tempo gitar milik eita agar seirama.
'mari sini berkumpul, kawan, wo-woo dansa, dansa sambil tertawa'
suara berat milik iwaizumi dan sakusa ikut mendayu dayu, suna yang tadinya sibuk bermain mobile legends akhirnya menaruh sedikit fokus dan menyumbang suara.
'bila kau datang dari selatan langsung saja menuju Gondomanan
belok kanan sebelum perempatan teman-teman riang menunggu di Sayidan'
suasana rumah itu terasa ramai, hangat aromanya.
suara mereka yang tadinya masih tidak beraturan dan main main, kini serentak menarik nafas untuk menyanyikan refrain lagunya.
'di Sayidan, di jalanan angkat sekali lagi gelasmu, kawan
di Sayidan, di jalanan tuangkan air kedamaian'
diulangi kembali bagian reff yang baru saja mereka nyanyikan guna mempercepat habisnya lagu.
'di Sayidan, di jalanan angkat sekali lagi gelasmu, kawan
di Sayidan, di jalanan tuangkan air kedamaian tuangkan air, kedamaian'
genjrengan gitar eita pun melambat dan sampai pada akhir. tukar pandang dengan beberapa sahabatnya, seakan punya pikiran yang sama ia petik lagi gitar kesayangannya.
'tetes air mata basahi pipimu di saat kita 'kan berpisah terucapkan janji padamu kasihku takkan kulupakan dirimu
begitu beratnya kau lepas diriku sebut namaku jika kau rindukan aku aku akan datang'
suara mereka satu persatu mulai semakin nyaring mengikuti nada lagu yang mereka nyanyikan.
'ayaahhh dalam hening sepi kurindu untuk menuai padi milik kita tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan anakmu sekarang banyak menanggung beban
serentak mereka mengganti lagu dari mungkinkah milik stinky menjadi lagu titip rindu buat ayah. have i already told you, they have the same brain.
'aku yang lemah tanpamu aku yang rentan karena cinta yang t'lah hilang darimu yang mampu menyanjungku
selama mata terbuka sampai jantung tak berdetak selama itu pun aku mampu untuk mengenangmu darimu, kutemukan hidupku bagiku, kaulah cinta sejati yeahh huuu
meski sedikit tersendat karena tidak direncanakan, pada bait kedua mereka sudah menyesuaikan ketukan dan liriknya yang berganti menjadi samsons – kenangan terindah.
'benar ku mencintaimu tapi tak begini
kau khianati hati ini kau curangi aku
lagu tadi disambung kembali dengan lagu anang hermansyah yang berjudul separuh jiwaku pergi.
akhirnya untuk akhir sore itu mereka habiskan dengan membuat medley lagu random yang kebetulan terbesit di kepala dan kebetulan juga nyambung dengan lagu yang lainnya.
untuk medley lagunya sesuai imajinasi masing masing aja ya karna ini juga lagu random yang kupilih dan menurutku nyambung T^T