ayachisa future!au;

Chisato terbangun dengan perasaan hangat menjalar ke seluruh tubuh. Langit-langit tampak tak familier dan ia yakin seratus persen ia sedang tidak berada di apartemennya. Tangan kirinya mati rasa. Maka, perlahan tatapannya bergulir lantas menyadari gulali dalam bentuk manusia berada dalam dekapan.

Maruyama Aya masih terlelap. Wajahnya damai dan dadanya yang naik turun seirama dengan napas yang diembuskan membuat hatinya terasa penuh. Berada di situasi seperti ini, membuat Chisato seakan sedang bermimpi, seolah empat tahun penuh dengan mimpi buruk itu tidak pernah terjadi. Hanyalah angan belaka. Shirasagi Chisato hanyalah seorang manusia yang dungu, memang. Sedangkan, Maruyama Aya adalah dewi maha pengampun yang entah mengapa senantiasa memaafkan segala perbuatan kejamnya. Betapa bodohnya Chisato itu sempat berpikir untuk melepaskan Aya, sedangkan ia sendiri yang berakhir kembali bak pengemis meminta-minta uang demi keberlangsungan hidup.

Namun, Aya dengan segenap kenaifan dan kebaikannya, menerimanya dengan tangan terbuka lebar dan senyum begitu… indah, membuat hatinya mencelos. Bagaimana bisa aku pantas bersanding dengannya? Persetan titel aktris terfavorit di Jepang, Aya bagaikan malaikat tanpa sayap yang jatuh ke bumi untuk menemaninya.

Lihatlah helaian merah mudanya yang begitu lembut. Bibirnya yang mungil dan cantik. Matanya yang senantiasa bersinar jauh lebih terang dari bintang mana pun ketika terbuka. Dan tentunya, garis wajahnya yang halus, membuatnya lucu sekaligus cantik di saat yang bersamaan.

“Aku mencintaimu, Aya-chan,” bisik Chisato sembari mendaratkan kecupan singkat di dahi Aya.

“C-chisato-chan? Kenapa kok tiba-tiba...?” Pipi Aya lantas bersemu merah karena malu; sama sekali tidak mengantisipasi tindakan Chisato.

“Hmm, tidak apa-apa kok.”

Sementara itu, sang aktris hanya tersenyum tipis namun usil. Hal itu membuat sang idol menggembungkan pipinya dengan sebal.

“Ih, Chisato-chan mah suka gitu!”

Bagi seorang Shirasagi Chisato, tidak ada momen paling membahagiakan dalam hidupnya selain memiliki Maruyama Aya untuk dirinya sendiri.

#ayachisa