Obedient (1)

Mikey mengeluarkan ponselnya, memberi kabar kepada orang yang mengundangnya ke pesta tersebut.

“I'm here” “I'm pretty sure you know my name now” “Sir Draken” Mikey membalas pesan dari Draken sambil berjalan tanpa melihat apa yang ada di depannya. “Watch your step cutie”

Mikey melepaskan pandangannya dari ponselnya dan berhenti di tempat ketika ia hampir menabrak seorang pelayan yang sedang membawa beberapa gelas wine.

“Now come here, Manjiro” “Where?” “You know where exactly i am”

Mikey mengedarkan pandangannya sambil berjalan pelan. Namun matanya tertuju kepada seorang laki-laki di ujung ruangan yang tampak menjadi sorotan banyak orang di sana, ia di kelilingi oleh pria dan wanita bertubuh indah, ia sendiri menggunakan kemeja putih dengan rompi dan celana berwarna hitam menunjukkan bentuk tubuhnya yang atletis, dan jangan lupakan tato naga di kepalanya dan rambut hitamnya yang terkepang.

Dapat Mikey rasakan bahwa orang itu lah Draken, ia juga terus menatap lurus ke arah Mikey. Draken memberi isyarat dengan tangannya agar orang-orang di sekitarnya pergi, namun matanya tetap menatap ke arah Mikey.

Mikey berjalan ke arah Draken sambil menatapnya, ia juga mengambil segelas champagne yang di bawa oleh pelayan.

Mikey duduk langsung duduk di pangkuan Draken dan menatapnya, sebelah tangannya mengalung ke leher Draken dan sebelahnya lagi memegang champagne yang ia ambil tadi.

“So, mister Ryuguji Ken?” Mikey sebenarnya sudah meminta kakaknya-Izana-untuk mencari tau tentang Draken sebelumnya begitu mengetahui namanya dari orang suruhan Draken dan meminta mengirimkan file dokumennya ke ponsel Mikey.

“People call me Draken” ia melingkarkan sebelah tangannya di pinggang Mikey.

“Then i'll call you Kenchin”

“I'd love to hear you moaning my name like that” bisiknya

“Sebelum itu aku ingin membicarakan masalah bayaran”

“Berapa yang kau mau?”

“If you can fulfill my lust, you don't have to pay anything”

“What are you? A bitch?”

“Just for my master” Mikey semakin menekan bokongnya ke kejantanan Draken, dapat ia rasakan betapa besar ukuran penis pria di bawahnya ini.

Mereka mulai mengeluarkan sentuhan menggoda satu sama lain, mencoba menguji seberapa kuat mereka menahan nafsu. Beberapa tamu menatap mereka cemburu, namun ada juga yang menatap mereka seolah itu adalah pertunjukan yang menarik.

“Permisi tuan pemilik pesta” goda seorang pria dengan rambut berwarna ungu dan hitam pendek tersisir rapih.

Mikey melihat empat sosok orang yang sangat familiar dengannya, sang Haitani bersaudara, Ran dan Rindou, beserta pasangan mereka-sahabat Mikey-Hanemiya Kazutora dan Sanzu Haruchiyo.

“Jiro, kamu main sama teman mu dulu ya” Draken memberi ciuman di bibir Mikey dan sedikit permainan lidah.

“Yes, sir” Mikey bangkit dari pangkuan Draken dan berjalan bersama kedua sahabatnya menjauh, meninggalkan mereka bertiga berbincang tentang masalah mereka sendiri.

“Key? Lu gak bilang?”

“Ih mana gua tau” Mikey meminum champagnenya. “Lu juga gak bilang kalo ada temen nya Ran yang modelan kek gini”

“Gua mau ngasih tau pas di pestanya. Tapi ternyata dia udah deketin lu duluan” “Jadi? New master?”

“Belom tau” Mikey menghabiskan minumannya dalam satu tegakan. “I'll sleep with him tonight” “Dan ini emang perasaan gua doang atau memang banyak mantan dom gue di sini?”

“Emang banyak”

“Gue ramal kalo lu gak ada di deket Draken mereka bakal mulai ngedeketin lu lagi”

For fuck sake, no. Gua udah muak sama mereka”

“Mulutnya masih gak bisa di jaga ya, cantik” seorang laki-laki muncul di belakang Mikey berusaha memeluk pinggangnya.

Namun sebuah tangan berhasil menarik Mikey ke pelukannya, dan ini lah pertama kali Mikey dapat melihat seberapa tinggi tubuh Draken sebenarnya.

“Aku kira kita punya rencana, Jiro. Bisa-bisanya kamu telat”

“Kenchin, maaf. Aku baru mau ke kamar tadi, tapi di tahan sama dia” Mikey bergelayut manja di lengan Draken dan berjalan pergi bersamanya. “Mantan mu?”

“Mantan tuan”

“Jadi sekarang kamu lagi gak ada yang punya?” Draken menuntun Mikey menjauh dari pesta.

“That's why i ask you to fulfill my lust” Draken dapat merasakan betapa kecil tubuh pria yang sedang bergelayut manja di lengannya ini.

“How about i'll be your master?” Draken membuka kunci salah satu ruangan.

“We'll see about that”

Mikey mendorong Draken masuk dan menarik dasinya agar memudahkannya untuk menciumnya dengan dalam. Pintu tertutup dan Mikey menguncinya dari dalam.

Draken mengangkat tubuh Mikey membuat tinggi mereka sejajar tanpa melepaskan pautan bibir mereka, sedangkan Mikey mengalungkan tangannya di leher Draken memperdalam ciuman mereka.

Draken duduk di pinggir kasur dengan Mikey di pangkuannya yang masih memegang wajahnya untuk memperdalam ciuman mereka. Mikey yang masih terbuai oleh permainan lidah Draken tak menyadari bahwa lelaki itu sudah mengambil tali dan mengikat kedua tangannya ke belakang.

“Ku kira kau seharusnya tidak menikmati hukuman ini” Draken melepaskan ciuman mereka dan menatap wajah Mikey yang memerah dengan bibirnya yang terlihat bengkak dan lidah menjulur ke luar.

“Why stop~? I'm enjoying it~” rengek Mikey dan baru ia sadari bahwa tangannya sudah terikat ke belakang.

“You dare speak to your master like that?”

Draken memukul bokong Mikey dengan keras, menyebabkan sang empunya tubuh hampir berteriak karena kaget dan rasa denyutan di bokongnya. Dapat ia rasakan tangan besar seorang Ryuguji Ken yang masih meremas bokongnya dengan kuat dan menahan punggungnya agar tidak terjatuh.

“Aku rasa celana ini menghalangi tubuhmu. Bagaimana jika kau melepaskannya?”

“Lepaskan saja sendiri-akhh!” Draken kembali memukul bokong Mikey begitu mendengar kata-kata yang keluar dari mulutnya.

“Dimana tata krama mu, Sano Manjiro”

“I'm... I'm sorry, master. Please help this slut of yours taking off his pants”

Draken menyeringai puas, membuka penghalang kaki jenjangnya dan penghalang bagian private sang submissive

Draken kembali memukul bokong Mikey.

“Lay here”

Draken menepuk pahanya meminta Mikey untuk tengkurap di atas sana.

*“You just need to count until ten and i'll give you a reward. Don't make any sounds”

“If i dont?”

“Then you'll got a punishment”

Draken mulai memukul pantat Mikey kemudian mengusapnya dengan tangan besarnya, Mikey meremas seprai kasur di bawahnya untuk menahan suaranya

“One”

Slaps!

“Two”

Slaps!

“Three”

Draken meremas pantat Mikey perlahan, menimbulkan gelinjang kenikmatan bagi sang empunya. Ingin ia ekspresikan namun jika ia membuat suara lain selain menghitung, ia akan di beri hukuman. Bukannya ia tak mau, namun ini adalah pertama kali mereka melakukan hal ini. Mikey tidak ingin bersikap berlebihan.

Mikey mulai terbiasa dengan remasan tangan Draken pada bongkahannya di bawah sana, remasan seprainya mulai mengendur. Namun Draken kembali memukulnya tiba-tiba dan kali ini lebih keras.

“Four!” ia kaget dengan perubahan sikap Draken yang tiba-tiba dan kembali meremas seprai di bawahnya berusaha menahan suaranya yang hendak keluar lebih.

Slaps!

“Five”

Slaps!

“Six”

Saat pukulan yang ketujuh, Mikey tidak langsung menghitung. Ia meremas seprai di bawahnya dan menggigit bibir bawahnya untuk menahan suaranya yang hendak keluar akibat kenikmatan yang ia terima.

“Seven”

“You still can take it?”

Mikey hanya mengangguk masih meremas seprai dan menggigit bibir menahan rasa menyengat di pantatnya yang mulai memerah penuh bekas jiplakan tangan dari sang dominan.

Slaps!

“Eight”

Slaps!

“Nine!”

Setelah hitungan ke sembilan Draken tiba-tiba berhenti. Mikey melirik ke belakang untuk melihat apa kah ia melakukan kesalahan?

“You really hard down there didn't you?”

Draken memasukkan satu jarinya kedalam lubang Mikey.

“Let's we check are you wet inside here?”

Mikey hampir bersuara namun ia berhasil menarik sebuah bantal dan menggigitnya.

“You're much obedient than i thought, Manjiro”

Sembari memainkan jarinya di bawah sana, jari dari tangan yang satunya mengikuti garis lekuk punggung Mikey, menciptakan sensasi geli dan gatal di bagian punggungnya.

Mikey menaikkan pantatnya sedikit ketika Draken berhasil menemukan titik nikmatnya. Ia menambahkan satu jari lagi dam mulai menghujami titik itu dengan permainan jarinya, sesekali di renggangkannya lubang Mikey agar ia siap untuk di masukki nantinya

Mikey berusaha mati-matian untuk menahan orgasme-nya. Dan ketika ia sudah tidak kuat ia mencengkram lengan Draken dengan tangan yang agak gemetar dan bantar masih digigitnya untuk menahan suaranya.

“You wanna cum?”

Di jawab dengan anggukkan oleh Mikey.

Namun yang Draken lakukan adalah mengeluarkan kedua jarinya dan meremas perlahan pantat Mikey.

“Go ahead, you've got my permission”

Pukulan terakhir yang ia daratkan ke pantat Mikey cukup keras, bersamaan dengan Mikey yang mencapai orgasme-nya.

“Tenth~!”

Nafas Mikey memburu, tubuhnya lemas karena kenikmatan yang baru saja ia rasakan.

“Kau bisa mengikuti perintahku dengan baik rupanya” ia melepaskan ikatan tangan Mikey.

“Kau menggerakkan jarimu terlalu intens” Mikey membaringkan kepalanya di atas bantal yang ia gigit tadi. “I think you should be my dom”

“No honey, i'm not getting permission from what I want. I make them beg for me”

Dengan sedikit tenaga tersisa Mikey turun dari kasur, berlutut di lantai menghadap ke arah Draken yang masih duduk di pinggir kasur dengan tatapan memohon dan kedua tangannya di tempatkan di kedua sisi paha Draken.

“Please be my master~” “I wanna taste your dick inside my body and swallow your cum inside my throat” Mikey mencium sebuah tonjolan di balik celana Draken yang terasa mengeras.

“We'll discuss the contract in the morning” “Now how about you take a look at the dick that you want”

Mikey menurunkan resleting celana Draken dengan giginya dan penisnya yang sudah menegang memantul ke arah wajahnya.

“Can i suck it first?”

“Make it wet”

Mikey membuka mulutnya lebar-lebar berusaha menyesuaikan lebar mulutnya dengan diameter penis Draken.

Di emutnya ujung kepala penis tersebut dan dimainkan lidahnya di sekitar saluran ejakulasi miliknya, mengeluarkan pre-cum yang menyapa lidahnya.

Setelah Mikey selesai puas memainkan lidahnya, ia langsung memasukkan penis Draken lebih jauh lagi ke dalam mulutnya masuk ke tenggorokkanya hingga bibirnya menyentuh pangakal dari penis Draken.

Geraman pelan lolos dari mulut Draken, ia mencengkram rambut Mikey.

Mikey kembali memainkan lidahnya dan menggerakkan kepalanya semakin cepat. Namun Draken menarik kepala Mikey menghentikan pergerakannya.

“You've done well. Now, time for your reward”

Draken menggendong tubuh Mikey dan membaringkannya di atas tempat tidur. Ia mengambil sebuah ankle spreader bar(kalo penasaran gambarnya kek gmn cek di gugel) dan memasangkannya di kedua kaki Mikey membuat lubangnya semakin terekspos karena ia tak bisa menutup kedua kakinya.

Draken mendorong tongkat itu ke atas kepala Mikey, membuat kakinya ikut tertarik dan semakin mengekspos lubang Mikey.

“Never felt this before?”

“All of my previous master never use this kind of thing before”

Draken shoving his dick inside Mikey hole. He got suprised by the size of his new master dick inside him. He start to grab the bed sheet and curving his back.

“Come on, you haven't swallow it all”

“Master~ Do it at once, please~”

Draken let out his smirk at him, and insert the rest of his dick all at once. Mikey thightning his grip at the bed sheet.

“I've fingered you tho, but you still tight as fuck”

“Don't you see how small is my body and how big is your dick?”

“So you can't take it?”

“Fuck me like crazy, master~” said Mikey while sticking out his tongue.

As Mikey asked, Draken really fuck him like crazy. He hit Mikey gspot over and over making him felt like crazy. Mikey starts to shaking his hips asking for more.

Any condom? No. They're doing it raw and they like it.

If Mikey can, he really wants to wrap his leg around Draken hips, but this bar get in the way.

So Mikey wrap his hand around Draken neck and pull him closer to suck his nipple while their fucking.

Draken starts to suck and bite Mikey nipple. Mikey let his moan ranging inside those room while he hug and grab Draken hair.

Not just sucking his tits, Draken also left so many kiss mark at Mikey body. No, not red. It's purple.

“How about i came inside you?”

“Heunghh~ Do it, master~” “I wanna feel your cum filling my stomach~”

“How about together?”

“Huh? Eekk! Master, if you do that” Mikey really surprise when he felt his dick get played by his master.

All of his pleasant part get played at the same time. At this rate Mikey think he will get crazy because of the pleasure his master gave him.

Draken movement is getting fast, telling that he will came inside Mikey hole soon. And Mikey? He's getting more insane. And when Draken came inside him, he make an ahegao face, his body starts to tremble, his gaze getting blury, all he can hear is just his reall loud moan and his master growling, his mind now full of pleasure that his new master gave to him.

Draken membuka pengunci di kedua kaki Mikey dan melempar tongkat itu sembarang arah.

“Lelah?”

“Ya” “Kenapa...kau lakukan itu?”

“Yang mana?”

“Menghujam titik nikmat ku, memainkan penis dan puting ku bersamaan”

“Enak kan?”

“Rasanya ingin gila” “Kau bisa berjalan? Ayo mandi”

“Tunggu, ku bersihkan dulu sebentar”

Mikey mendorong Draken untuk duduk.

“Master, can i?”

“Drink all of it”

Mikey menundukkan kepalanya dan dalam satu gerakan ia menelan seluruh penis Draken hingga dasarnya, tak lupa memainkan testisnya.

Di putarnya lidahnya di ujung kepala penis Draken dan menusuk salurannya dengan lidahnya.

Fuck, Manjiro, kau sangat berpengalaman akan hal ini ya”

Mikey menguatkan hisapannya dan mempercepat gerakan kepalanya mengejar pelepasan Draken. Di telannya seluruh sperma Draken dan di julurkan lidahnya, menunjukkan bahwa ia menelan seluruh sperma tuannya, Draken meludah di mulut Mikey yang jelas di telan oleh sang submissive.

“What an obedient slut”