Can you kiss me? — Byeolion

warn : kiss scene.


[kevin]

Kevin

[winter]

Winter


“kev, may i ask you?

kevin mengangguk mempersilahkan winter untuk berbicara. tidak biasanya gadisnya ini menjadi sangat serius. ekspresi wajah sang gadislah yang mendasari kevin berpikir demikian.

do you love me?” tanya winter pada sang kekasih. membuat sang lelaki merengutkan dahi kebingungan.

of course i love you babe,” jawab kevin dengan sangat yakin.

really?

kevin mengangguk, “i always love you, what's wrong? ada yang ganggu pikiran kamu?”

winter ditanya seperti itu menjadi ragu apakah ia harus mengatakan apa yang menjadi alasan ia bertanya seperti tadi. hatinya menjadi gelisah.

tentu saja kevin menangkap raut wajah sang puan yang meragu. maka dari itu ia menggenggam jemari kanan sang kekasih.

“kalo kamu ga mau bilang gapapa, but you should know that i love you so much. aku ga pernah ga sayang dan cinta sama kamu, winter.”

sang gadis hanya diam menatap jemarinya yang kini dimainkan oleh sang kekasih. pandangan gadis itu kemudian berpindah menatap wajah kevin yang menampakkan ekspresi menenangkan. selalu seperti itu.

“aku mau nanya maaf kalo aneh, selama kita hampir satu tahun ini kenapa kamu ga pernah mau ngelakuin hal yang lebih? you know what i mean? kaya yang lain aja ngelakuin semuanya but kamu kenapa beda?”

winter akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, rasanya ada sedikit beban yang hilang namun belum sepenuhnya.

kevin hanya tersenyum, ia tahu maksud gadisnya ini.

“ada satu alasan kenapa aku ga pernah mau berbuat lebih sama kamu.”

“kenapa?”

kevin kemudian mengusak rambut winter dengan lembut, “karena aku takut kamu ga suka. aku ga mau nyakitin kamu, babe.”

winter terdiam mendengar alasan kevin yang cukup masuk akal.

“but aku pacar kamu. aku juga pengen afeksi lebih, dan kamu bisa minta sama aku kev. aku ga akan marah.”

kini giliran kevin yang terdiam. selama ini kevin bertahan untuk tak melalukan hal lebih pada kekasihnya ini karena ia takut jika sang gadis tidak suka. kevin juga sadar kalau hal paling intim yang pernah mereka lakukan sekedar kecupan di pipi dan kening serta pelukan.

“aku juga pengen kaya yang lain, kev. maaf kalau terlalu vulgar... tapi aku pengen kita bisa lakuin hal yang lebih dari yang biasa kita lakuin. at least kiss me on my lips, kev.”

winter tidak pernah seberani ini dan kevin baru sadar kalau mereka sebenarnya menginginkan hal yang sama. kevin lalu menarik sang gadis ke dalam pelukannya.

“kev...” panggil winter disela-sela pelukan mereka.

“hm?”

can you kiss me?” pinta sang gadis dan kevin melonggarkan pelukan keduanya.

are you sure?and as expect, winter mengangguk.

kevin akhirnya memberanikan diri untuk menghapus jarak antara keduanya sedikit demi sedikit hingga akhirnya kedua bibir ranum itu bertemu untuk pertama kalinya.

rasanya aneh tapi keduanya suka.

kevin kemudian mengambil langkah berani untuk memperdalam ciuman keduanya. perlahan, ia mencoba melumat bibir sang gadis secara perlahan. ia melakukannya secara hati-hati.

winter tidak pernah tahu bahwa ciuman seperti ini rasanya. awalnya aneh tapi lama-lama ia menikmati hal itu. gadis itu kemudian mencoba mengikuti alur yang dibuat oleh sang kekasih.

winter secara refleks melingkarkan kedua lengannya pada leher milik kevin dan kevin memeluk pinggang sang gadis. keduanya mencoba untuk semakin memperdalam pagutan mereka.

dan winter adalah orang yang pertama kali memutuskan pagutan mereka, she need an oxygen right now. walau begitu kevin masih tetap curi-curi waktu untuk sekedar mengecup bibir sang kekasih. kevin gemas dengan kekasihnya itu.

kevin yang membuka konversasi pertama mereka setelah aktivitas itu, “how? you like it?”

it's kinda weird but i love it,” jawab winter dengan jujur.

sekali lagi kevin mengecup bibir ranum winter dan gadis itu malah membalasnya dengan ciuman yang dalam.

kevin menarik winter lebih dekat, bahkan memposisikan sang gadis untuk duduk di kedua pahanya. hal itu semakin membuat keduanya benar-benar tak memiliki jarak.

they enjoy what they do.

dan inilah awal dari malam yang panjang bagi keduanya.