Written by Arash

Hope yall enjoy it! <333

“Chan gantian lu nih…” Ucap Jaemin sembari menyerahkan mikrofon yang langsung diterima oleh Haechan.

Haechan melangkah maju ke depan seraya menarik nafas yang panjang. Tatapannya menerawang jauh pada ribuan fans yang tersebar bagaikan laut di depannya. Sampai akhirnya, salah seorang lelaki dengan t-shirt hitam menarik perhatiannya. Lelaki tersebut berdiri bersamaan fans yang lain di venue paling depan sebelah kiri. Lantas kedua pandangan mereka bertemu. Membuat jantung Haechan semakin berdetak cepat.

Untuk kesekian kalinya, Haechan menarik nafas panjangnya sembari mengangkat mikrofon yang sedari tadi sudah digenggamnya ke depan mulutnya.

“Ekhem… Ekhem…” Haechan berdeham sesaat membuat seisi venue terdiam. Semuanya terfokus pada seseorang yang tengah berdiri tegak dengan senyum yang merekah di wajahnya. Senyum hangat itu menjadi tameng untuk menyembunyikan kegugupan yang sebenarnya sudah menggerogoti tubuhnya tatkala ribuan pasang mata menatapnya.

“Halo semuanya. Selamat malam?”Sapaan Haechan berhasil menghebohkan seisi venue. Ada sebuah rasa lega yang membuncah dalam hatinya saat seisi venue berseru serta meneriakkan namanya.

Lupa dengan kegugupannya, kini, Haechan justru tersenyum lebar sembari bertukar pandang dengan fans-nya yang terhambur bagai pasir di padang pasir.

“Pertama-tama gua mau ngenalin diri dulu, deh. Kenalin, gua Lee Haechan, drummer-nya Arunika yang semalam sempat bikin seisi twitter heboh. Gak cuma itu, grup chat Arunika aja heboh. Manager gua juga sampai nge-spam chat. Bahkan, pacar gua sendiri kaget begitu sadar isi twitter lagi ngomongin doi,” Para fans kembali heboh saat kata ‘pacar’ terlontar dari bibir Haechan.

“Iya, jadi, gua emang gak ada rundingan sama sekali sama manager, anak Arunika even sama pacar gua sendiri. Pacar gua aja semalam sampai nelfon gua. Doi takut karir gua kenapa-napa karena gua publish hubungan gua sama doi. Cuma bagi gua, He deserves it. Orang yang selama ini ada buat gua, yang selalu berdiri di belakang gua, yang selama ini udah ngorbanin waktu dan tenaganya buat gua, gak layak buat disembunyikan. Gua juga mau pamer kali ke semesta, pamer kalau selama ini gak ada dia, gua juga kayaknya gak akan sekuat ini, pamer ke semesta kalau gua punya pacar sesempurna dia,” Tidak ada kehebohan dan sorak sorai di venue. Suara Haechan berhasil membuat mereka semua bungkam begitu saja.

“Di sini, gua juga mau menegaskan bahwa pacar gua gak ada sangkut pautnya sama Lilly. Gak ada kata ‘perebut’ di sini. Karena sebenarnya gua kenal Renjun lebih lama sebelum kenal Lilly. Gua juga udah jadian sama Renjun sekitar seminggu lebih sebelum Lilly ngaku-ngaku kalau Gua pacaran sama dia. Itu aja, selebihnya kalian bisa nilai sendiri, ya. Jadi, tolong, ya, jangan bahas Lilly lagi di akun gua. Oh ya, gua boleh minta tolong gak?”

“Boleeeeeeh,” Sahut para fans yang kehebohannya berhasil menggetarkan venue.

Haechan tersenyum mendengarnya,“Can we sing birthday song together?”

Yesss.”

Ok, one two three go… Happy birthday to you…”

Happy birthday to you…”

Happy birthday to you…”

Happy birthday… Happy birthday… Happy birthday to you…”

“Makasih semuanya. Jadi alasan gua minta kita nyanyi birthday song bareng-bareng hari ini because today is his birthday. Sayang, happy birthday ya?” Haechan kembali menghebohkan seisi venue. Bahkan Jaemin, Jeno, dan Chenle juga nampak heboh sendiri di belakang sana.

Seisi venue kembali senyap tatkala Haechan menjauhkan mikrofon dari mulutnya dan menoleh ke belakang, “Boleh gua ajak naik?”

Haechan tersenyum lebar begitu dihadiahi sebuah anggukkan penuh antusias saat dirinya meminta persetujuan kepada para anggota Arunika. Sesaat kemudian, Haechan membalikkan tubuhnya menghadap ribuan fans-nya. Dengan segenap keyakinan yang ia punya, Haechan berjalan tegak dengan langkah yang besar menuju venue sebelah kiri.

Haechan berjongkok di atas stage tepat di depan laki-laki yang tadi berhasil memacu degupan jantungnya, Renjun.

“Ayo naik!” Pinta Haechan santai yang sontak membuat mata Renjun melotot dan bibirnya menganga.

“Hah?”