write.as

Bermula dari Hobi, Arie Setya Yudha Pebisnis Sukses yang Mendunia!

Siapa sangka perbuatan iseng dengan modal 280 ribu telah membuka jalan menuju pasar dunia? Ya jalan itu telah dibuka secara tidak sengaja oleh Arie Setya Yudha dalam menggeluti bisnis seragam militer. Mahasiswa lulusan Ilmu Komunikasi,  UGM ini hobi bermain Airsoft Gun, sebuah permainan perang-perangan dengan menggunakan senjata berpeluru cat.

Arie Setya Yudha tak henti-hentinya mengagumi seragam militer yang dikenakan saat bermain Airsoft gun itu. Dengan modal 280 ribu ia mendesain seragam militer yang kemudian membeli kain bercorak militer untuk dijahit, secara utang,  kepada tukang jahit di sekitar tempat tinggalnya. Seragam militer yang telah jadi ini kemudian ia jual secara iseng di forum jual beli online.

Di luar dugaan, baju militer hasil desainnya banyak diminati bahkan hingga peminat dari mancanegara. Sadar dengan animo yang tinggi ini telah mendorong Arie Setya Yudha menggeluti secara serius seragam militer. Hasil penjualannya yang pertama inilah yang dia kelola untuk memulai bisnis untuk pemula

Bisnis yang Bermula Dari Hobi

Bisnis tidak sengaja yang dikembangkan Arie sebenarnya lebih tepat didasari pada keterpaksaan. Saat masih mahasiswa dahulu, Arie sering mengalami kesulitan keuangan. Sebagai perantau dari Sumatera, Arie merasa kekurangan uang kiriman dari orang tuanya. Saat itulah ia menjual pernak-pernik Airsoft gun yang ia gemari, seperti kacamata, topi, dan atribut kecil lainnya.

Diluar dugaan, dalam sebulan ia mendapat keuntungan besar dari bisnis jual-beli ini. Para peminat sejatinya lebih mengincar seragam militer daripada benda lain yang ia jual. Arie kemudian lebih memfokuskan pada bisnis pengadaan seragam militer untuk permainan Airsoft gun saja.

Bisnis yang digeluti Arie Setya Yudha ini bukan bisnis sampingan, melainkan bisnis serius yang diawali dengan hobi. Kesenangan inilah yang terus mendorongnya melakukan inovasi tiada henti. Akibatnya, baju seragam militer yang dijual di toko online milik Arie Setya Yudha banyak diminati bahkan banyak di review dari warga netizen dari seluruh dunia. Penilaian yang semakin banyak inilah yang membuatnya dekat dengan kesuksesan, salah satunya POLRI.

Satuan Gegana, POLRI telah mempercayakan seragam militer kepada Arie Setya Yudha. Ia kemudian menjadikan usahanya menjadi PT Molay Satrya Indonesia dengan 17 karyawan. Dalam sebulan ia mampu memproduksi hingga 200 seragam berkualitas premium.

Jumlah produksi ini sebenarnya jauh di bawah jumlah pesanan yang mencapai lebih dari 500 seragam setiap bulan. Arie sengaja membatasi produksinya semata-mata untuk menjaga kualitas produksinya.

Keterampilannya dalam mendesain  serta kualitas yang ditonjolkan telah menjadikan produk yang diberi merk Molay Uniform Division ini semakin mendunia. Dari dalam negeri saja telah menunggu pesanan yaitu satuan Intai Amfibi, Marinir di samping Gegana, POLRI. Dari luar negeri saja telah menunggu pemesan dari  Brazil, Uni Emirat Arab, Swedia, Italia, Amerika Serikat, Kanada, Austria, Norwegia dan Jepang. Semua keberhasilan ini karena kualitas pada seragam militer buatanya dan harga yang kompetitif.

Perkara kualitas, Arie, sapaan akrabnya, tak main-main dalam menyeleksi dari kain, resleting, hingga kancing. Pada awal pembuatannya ia tak ragu berburu kain berkualitas mondar-mandir Bandung dan Semarang.

Ia tahu betul bahwa keperluan militer haruslah yang berkualitas prima terlebih untuk pasar dunia. Arie dan timnya menyadari bahwa hanya yang berkualitas tinggi yang dapat diterima pasar internasional. Tak jarang ia memesan bahan baku dari luar negeri jika kebutuhan itu tak dapat dipenuhi dari dalam negeri. Semua didedikasikan untuk pasar dunia sehingga mendorong dirinya dan tim bekerja dengan kualitas kontrol yang sangat ketat.