write.as

Kencan Pertama Tiara

Tiara berlari menuju Mobil CRV berwarna hitam milik Reno Adhiswara yang berparkir di sebrang jalan komplek perumahan Tiara.

Tiara membuka pintu samping mobil tersebut dan ia melihat Reno dengan setelan kaos hitamnya dengan sangat dekat untuk pertama kalinya. Biasanya, ketika Tiara mendekati Reno, pria yang dikejar Tiara ini selalu menghindar. Entah apa alasannya tetapi sudah jelas Reno memang tidak menaruh hati kepada Tiara saat itu.

“H-hai Reno, maaf ya nunggu lama .” Ucap Tiara dengan suara yang sedikit bergetar karena masih tidak menyangka hari ini telah datang. Hari yang ia tunggu tunggu.

“Gpp kok, belum terlalu lama juga gue nyampe. Yuk masuk. Kita jalan sekarang.”

Tiara duduk di jok kiri depan sebelah Reno. Mobil hitam ini mulai jalan perlahan dan sinyal seat belt belum terpasang tiba tiba berbunyi. Ternyata Tiara belum memakai seat belt nya.

“Tiara, Lo belum make seat belt nya. Sini gue pasangin.”

Tangan Reno meraih seat belt Tiara dan memasangkannya ke kursi Tiara tersebut lalu melanjutkan perjalanannya.

Jika ditanya keadaan hati Tiara hari ini bagaimana, sangat tidak bisa di jelaskan dengan kata kata. Tadi siang ia baru saja mendapatkan ciuman pertamanya dengan orang yang dia anggap Abang sendiri. Lalu sekarang ia melakukan kencan pertamanya dengan orang yang ia idam idamkan di SMA nya.

Beberapa pertanyaan diotak gadis ini mulai bermunculan.

“Reno, kok tiba tiba?” Tanya Tiara

“Tiba tiba apanya?”

“Iya, kamu tiba tiba chat aku, terus ngajak aku jalan sekarang? Kamu kan-”

“Dingin? Iya karena terpaksa. Lo tau Rebecca adalah mantan gue di SMP dan sekarang Dia jadi sahabat Lo. Dia ngelarang gue ngedeketin Lo karena takut gue nyakitin hati Lo dan sebagainya. Padahal itu belum tentu terjadi.” Jawab Reno memotong kalimat Tiara yang belum diselesaikan

“Tapi kenapa sekarang?”

“Karena gue gamau ngebuat perjuangan Lo sia sia Tiara. Gue minta maaf udah nyia nyiain waktu Lo. Kita mulai dari awal mau?”

Tiara sontak bingung, kenapa ada sesuatu yang merasa sangat ganjal dihatinya. Apa yang sedang terjadi? Apa hati Tiara sudah bukan milik Reno lagi? Apa hatinya sudah berpindah ke sosok guru lesnya?

“Kita coba ya Reno, pelan pelan aja.”

“Sure, we can try Tiara.”

“Eh Reno, kita mau Ngopi dimana?”

“Ada cafe di Deket kota yang lumayan bagus dan terkenal ramai.”

“Woah dekat kota?”

“Iya, ga terlalu dekat kota sih tapi sejalan ke kota. Namanya Cafe Neo 112.”

“HAH CAFE NEO 112!!!??”

“Iya, Neo 112. Kenapa? Kok Lo kaget gitu?”

Tiara sangat kaget dengan lokasi yang akan dijadikan tempat kencan pertama nya ini. Faktanya, disana adalah tempat guru les nya bekerja. Iya Meghantara Prakasa bekerja disana sebagai barista dan pelayan.

Saat ini, hatinya makin ga karuan memikirkan apa yang akan terjadi. Ditambah, ia memakai varsity jaket milik Tara. Tiara sudah berjanji tidak akan memakai jaket tersebut keluar rumah apalagi dipakai kencan.

“G-gapapa kok Reno. Aku juga pernah denger cafe itu. Rada kaget aja akhirnya bisa ngunjungin cafe nya.” Jawab Tiara

“Oke. Kita sambil dengerin musik ya Ra, biar ga bosen. Mau request?”

“Boleh Reno. Aku sambungin ke playlist ku ya.”

Sambil mendengarkan playlist Spotify milik Tiara ini, Reno memperhatikan seperti ada sesuatu yang aneh di wajah Tiara yang tiba tiba cuek. Apa Tiara sudah tidak menaruh hati kepadanya?