write.as

🌼🌼🌼🌼 Sepanjang perjalanan Jeffery hanya diam menatap lurus kedepan dan mengemudi dengan satu tangan sedangkan tangan satunya menggenggam tangan Tanaya. "Kak Jeff? Emm kakak marah ya karna tadi?" tanya Tanaya pelan. "Enggak kok, kakak cuma kepikiran sesuatu". "Apa kak? Masalah kerjaan?". "Bukan, tapi orang yang di mobil tadi, kenapa dia mau nabrak kamu?". "Ah mungkin dia gak bermaksud deh kak mungkin dia buru-buru gitu jadinya gak sengaja". "Gak sayang, kakak yakin itu sengaja sih itu area kampus dan dia pasti tau lagian kenapa dia gak klakson kamu kalo emang buru-buru". Jeffery benar, tapi apakah dia sepenting itu sampai seseorang berniat mencelakainya?. "Ada seseorang yang kamu curigai sayang?" tanya Jeffery. "Gak ada sih aku gak kepikiran siapapun" Tanaya kembali mengerutkan keningnya mencoba mengingat apakah dia pernah berbuat salah kepada orang lain. "Ya udah gak usah dipikirin tapi kamu harus lebih hati-hati ya cepet hubungin kakak kalo ada apa-apa" ucap Jeffery sambil menarik Tanaya untuk mendekat kearahnya dan merangkulnya. "Kirain aku tadi kakak diem aja karna marah sama aku karna kak Julian tadi" Tanaya meraih sebelah tangan Jeffery yang tadi merangkulnya dan memainkan jari-jarinya. "Kakak kesel tadi sih soalnya dia peluknya lama banget tapi kakak tau kok dia nolongin kamu tadi". "Hehe syukurlah kalo kak Jeff gak marah" ucap Tanaya sambil mengecupi tangan Jeffery yang dia genggam membuat Jeffery terkekeh atas perlakuan Tanaya itu. Mereka lalu melanjutkan rencana awal mereka yaitu makan, mengunjungi toko kue favorit Tanaya, berjalan-jalan di beberapa tempat lalu pulang kerumah. 🌼🌼🌼🌼