write.as

🌼🌼🌼🌼 Siang ini, Abbiyu mengajak Tanaya untuk mengunjungi Jeffery dan Barra di kantor dan membawa makanan untuk mereka berdua. "Kakak sana cuci tangan dulu" suruh Tanaya ketika Jeffery yang sehabis dari ruang meeting langsung duduk di sofa di samping nya. "Iya ntar dulu sayang aku isi tenaga dulu" jawab Jeffery sambil melingkar kan tangannya di pinggang Tanaya dan menyandarkan kepalanya di bahu Tanaya. "Bbi makan di ruangan gue aja deh kita gak kuat gue pengen muntah bawaannya kalo disini" ajak Barra mengucapkan sindiran kepada Jeffery dan Tanaya yang dibalas Tanaya dengan tatapan nyalang. Setelah Barra dan Abbiyu keluar dari sana, Jeffery masih tidaj mengubah posisinya yaitu memeluk Tanaya dari samping. "Kak ih kamu gak mau cepet makan apa?" tanya Tanaya sambil menggoyangkan bahunya yang dijadikan tumpuan kepala Jeffery. "Iya sayang ini kakak cuci tangan dulu" Jeffery bangkit dengan malas-malasan dan berjalan ke kamar mandi didalam ruangan untuk mencuci tangannya. Setelahnya Jeffery kembali duduk di sofa dan mulai makan bersama Tanaya, dibumbui dengan sifat manja Jeffery yang meminta Tanaya untuk menyuapinya atau dia yang akan menyuapi Tanaya. Tok...tok...tok.... Pintu ruangan Jeffery di ketuk dari luar dan setelah Jeffery mempersilakan barulah orang yang tadi mengetuk pintu masuk kedalam. "Maaf pak Jeff em orang dari bawah bilang ada yang ingin menemui bapak" kata seorang wanita berpakaian rapi yang tadi Tanaya lihat sewaktu dia masuk ke ruangan Jeffery. "Di jam makan siang gini?". "Emm maaf pak kata nya dia pacar bapak" Tanaya menoleh dengan tatapan heran kearah Jeffery ketika mendengar itu. "Hah? Pacar apaan? Ini pacar saya udah disini" jawab Jeffery sambil menunjuk ke Tanaya. "Suruh aja kesini" itu Tanaya yang menjawab membuat Jeffery menoleh cepat kearah Tanaya. "Ya kita kan gak tau orang yang ngaku-ngaku jadi pacar kamu ini siapa? Kalo dia bawa cerita keluar gimana? Harus kita cegah mulai sekarang" jelas Tanaya membuat Jeffery menyetujuinya dan menyuruh staff nya tersebut untuk mempersilakan orang yang mengaku pacarnya itu ke ruangan nya. Jeffery dan Tanaya kembali melanjutkan acara makannya dengan santai sambil menunggu orang tadi. "Sayang ini kue nya gak di bagi sama Abbiyu?" "Kak Biyu bawa sendiri ini punya aku kamu gak suka kan aku bakal abisin semuanya hehe". Jeffery yang gemas melihat pipi bulat Tanaya yang semakin membulat ketika dia mengunyah makanan sambil berbicara lantas menciumi seluruh wajahnya membuat Tanaya protes sambil mendorong nya menjauh. Ceklek.... "Mr. Jefferyyy" sebuah suara perempuan melengking memenuhi ruangan tersebut membuat dua orang didalamnya terlonjak kaget. "Yaaah kok Mr. Jeffery udah makan sih? Kan aku udah bawain makanan" ucap perempuan yang Tanaya lihat bersama Jeffery sepatu dia menunggu Jeffery meeting di cafe. "Oh iya ini tunangan saya bawain makanan" jawab Jeffery sambil menunjuk Tanaya yang duduk diam di sampingnya sambil memakan kue nya dengan tenang. "Hah? Tu- tunangan? Kata Mr. kemarin belum punya pasangan kan?" tanya Alya. "Oh kamu nanya nya saya udah punya istri atau belum kemarin dia kan belum jadi istri saya segera sih" jawab Jeffery sambil mengusap sudut bibir Tanaya yang terdapat noda kue. "Mr. Jeff gak bisa gini dong Mr. Udah... Kak maaf ya tapi Mr. Jeff ngasih kancing baju keduanya ke aku kakak tau kan artinya apa itu? Jadi maaf ya bisa batalin tunangan kalian? Ini juga demi kelangsungan Mr. Jeff" Alya mengubah pandangannya dari Jeffery ke Tanaya. "Oh ya? Lo punya kancing nya berapa? Satu ya? Kalo gue sih kalo mau gue bisa tuh copotin semua kancing bajunya Jeffery, trus apa kata lo tadi? Demi kelangsungan? Kelangsungan apaan?". "Aku gak tau sih kak kakak bakal se egois ini tapi kakak perlu tau kalo antara orang tua aku dan Mr. Jeff itu berkerja sama dan kalo sampe ini diketahui oleh orang tua aku gimana? Kalo sampe orang tua aku mutusin hubungan kerja sama ini gimana? Pikirin itu kak jangan egois kak". "Ya kasih tau aja sama orang tua kamu, perlu kamu tau orang tua kamu lah yang mengajukan kerja sama dengan perusahaan saya jadi saya tidak akan rugi apapun seandainya orang tua kamu memutuskan hubungan kerja sama ini". Alya kehilangan kata-kata ketika Jeffery menjawabnya seperti itu. "Ck ck dek dek lo masih kuliah kah? Belajar dulu yang bener dek, ubah cita-cita lo tuh, pelakor tuh bukan cita-cita dek" decak Tanaya. Alya yang sudah kehilangan muka lantas bangkit sambil mengambil kembali makanan di bawanya tadi lalu pergi dari sana dengan menghentakkan kakinya dengan marah. "Udah jangan di bikin emosi makan lagi ya" ucap Jeffery sambil mengusap belakang kepala Tanaya. 🌼🌼🌼🌼