write.as

🌼🌼🌼🌼 "Nah untuk detail nya anda bisa tanyakan ke sekretaris saya atau bisa ke asisten saya Barra saya rasa keterangan saya tadi sudah cukup" Jeffery mengakhiri pertemuan nya dengan seorang wanita bersama dengan gadis muda yang diperkenalkan sebagai putri sulung dari wanita tersebut. "Sudah cukup jelas Mr. Jeffery" ucapan wanita tersebut dengan senyum puas atas penjelasan kerja sama mereka. "Baiklah apa ada yang ingin di tanyakan nyonya Esther?". "Apa Mr. Jeffery udah punya istri?" bukan nyonya Esther yang bertanya melainkan gadis muda yang sejak tafi memandang kagum kepada Jeffery. "Ah belum nona saya belum punya istri" jawab Jeffery sambil mengulas senyumnya. "Ah maaf Mr. Jeffery Alya seperti nya tidak sopan menanyakan tentang privasi anda" ucap nyonya Esther. "Mr. Jeffery aku kemarin bikin kue tau nih aku bawa Mr harus coba" gadis bernama Alya itu dengan semangat membuka kotak bekalnya dan menyodorkan beberapa potong kue di dalamnya kepada Jeffery. Jeffery menatap ragu kotak tersebut karena dia sendiri tidak terlalu suka manis. "Ayo Mr coba dulu enak kok buatan aku mama juga bilang enak iya kan ma?" Alya meminta persetujuan dari ibu nya dan diangguki oleh ibunya. Jeffery dengan kaku mengambil satu potong kue tersebut dan memasukkannya kedalam mulut nya memaksa mulutnya untuk mengunyah dan menelan makanan manis tersebut. "Enak kan Mr. Jeff?" tanya Alya dengan mata berbinar. "Hm iya enak kamu pintar bikin kue nya" jawab Jeffery. "Tapi aku boleh gak minta imbalan karna kakak udah makan kue aku" Jeffery terkejut dengan perkataan gadis muda tersebut, bukannya dia yang tadi menyuruh Jeffery untuk mencicipi kue buatannya?. "Eh oke mau apa? Kalo saya bisa penuhi akan saya penuhi". "Aku minta kancing kedua dari baju nya Mr. Jeff boleh?" Jeffery memasang wajah bingung, kancing kedua? Untuk apa?. "Oke ini" Jeffery menarik kancing kedua dari atas kemejanya dan menyerahkan nya ke gadis tersebut, dia sudah malas untuk sekedar bertanya dia hanya ingin semuanya selesai dan dia dapat pulang bersama Tanaya. Alya menerimanya dengan raut wajah senang lalu menyimpan kancing tersebut kedalam sebuah kotak kecil berbentuk hati. Tanpa Jeffery sadari, seseorang yang sejak tadi mengawasinya dan menunggunya selesai pergi begitu saja dengan raut wajah sedih. 🌼🌼🌼🌼