write.as

🌼🌼🌼🌼 Abbiyu membukakan pintu kamarnya untuk Jeffrey lalu dia sendiri keluar dari sana. Jeffrey duduk di samping Tanaya yang tertidur lelap, Jeffrey meletakkan jari telunjuk nya didahi Tanaya dan membuat Tanaya semakin jatuh didalam tidur lelapnya. Jeffrey mengeluarkan sebuah pisau kecil dari dalam sakunya lalu menggores telapak tangannya sendiri dan menunggu sampai darahnya keluar. Jeffrey membawa tangannya mendekati mulut Tanaya, membiarkan darahnya mengalir dan meresap memasuki mulut Tanaya melalui celah bibirnya. Tiba-tiba Tanaya merespon dengan menghisap habis darah dari tangan Jeffrey tapi masih dengan kondisi mata tertutup rapat. "Ternyata kamu memang cuma milik aku ya Nalesha" ucap Jeffrey pelan sambil menarik tangannya yang darahnya sudah mengering lalu menyapukan tangan satunya untuk menutup luka tersebut hingga hilang tak berbekas. Jeffrey memandangi wajah tidur Tanaya yang terlihat damai serta menawan. Jeffrey membelai sisi wajah Tanaya dengan lembut, menyalurkan perasaan rindunya dengan terus memandangi wajah rupawan itu. "Maaf sayang maafin aku dan aku mohon banget kamu jangan pergi nanti kalo udah inget semuanya, kamu boleh hukum aku apa aja asal aku masih bisa liat kamu Nalesha". Jeffrey memegang tangan kanan Tanaya lalu membawanya mendekat dan mengecup tangan tersebut dengan penuh rasa. Jeffrey memasukkan tangan Tanaya kedalam selimut lalu membenarkan selimut tersebut. Dia bangkit sambil menyimpan pisau tadi kesakunya kembali, lalu mengecup perlahan kening Tanaya sebelum dia pergi dari sana 🌼🌼🌼🌼