Evermore 10

diambil dari ingatan Langit dan Senja yang bersaksi.

Diantara langit dan senja disana ada garis katulistiwa, setelah melewati musim demi musim berdua, dengan semua canda dan tawa yang mereka berbagi berdua selama beberapa musim terkahir, hari ini mereka melihat senja berdua.

Antara Winara dan Bian adalah tentang memberi dan menerima, juga bagaimana kamu mengartikan cinta yang sebenarnya, mereka membuktikan di tengah ketidaksempurnaan yang kita miliki, masih ada sisi lain yang bisa kita cintai, dan belajar mencintai ketidaksempurnaan itu dengan cara yang sempurna adalah hal yang dilakukan Bian dan Winara selama ini.

ingatan Winara Cahaya Senja.

Kesempurnaan, bagiku adalah Bian.

Aku mencintai ketidaksempurnaan dengan segala ketidaksempurnaan yang aku miliki.

Aku mencintainya dengan cara yang sempurna.

Jika fisik sebagai ukuran dan takaran kita mencintai, lalu bagaimana kalian mencintai tuhan yang bahkan tidak memiliki wujud fisik?

Di titik ini aku bersyukur memiliki Bian disisiku, dia memang bukan seekor burung yang terbang bebas dilangit yang membelah angkasa. Namun ia adalah burung kertas indah yang memberiku sumber kebahagiaan, dia lebih dari cukup untuk membuatku terus bertahan.

Bian Langit Angkasa, I’ll be with you forever more

ingatan Bian Langit Angkasa.

Tuhan terlalu baik padaku, ia memberiku kesempatan kedua untuk menjalani hidupku yang sebelumnya hanya sunyi dan gelap.

Ia mengirimkan Winara sebagai pelita baru dalam hidupku, ia memberikan uluran tangan untuk kupegang dan berjalan beriringan. Dia mengajariku bahasa rahasia yang tak akan pernah aku bicarakan pada orang lain, hal itu dinamakan oleh cinta.

Dia memperlihatkanku warna baru yang tak pernah aku lihat sebelumnya pada orang lain, hal itu adalah keikhlasan untuk menerima.

Disore ini aku melihat senja bersamanya, sudah tak terhitung seberapa banyak aku melihat senja dengannya nyatanya akan selalu menghangatkan hatiku sekali dan berkali-kali lagi.

Winara Cahaya Senja i'll stay with you forever more.