#FN 11

“Udah bangun Win? Nyenyak tidurnya?”

“Engghhhhh”

Winata mengucek matanya dan menguap, rasanya ia terlelap lama sekali setelah asik melepas rindu dengan Bright meski dari layar ponsel.

“Mau makan? Yuk, belum terlalu malam untuk makan malam”

Awan mengecek arlojinya yang menunjukkan pukul 20:30, selama empat jam lebih Winata terlelap dan selama itu juga Awan terjaga dan memperhatikan Winata yang tengah tidur, mengamati setiap detil wajah manis Winata dewasa, menyuburkan kembali ingatannya dari Winata kecil yang sering merengek padanya untuk dibelikan eskrim menjadi Winata dewasa. Waktu berlalu begitu cepat, rasanya seperti baru kemarin kini mereka sudah di hadapkan pada keputusan sulit.

“Nggak deh kak, Win gak lapar”

Winata bangkit dari sofa dan berjalan menuju sang papa yang terbaring diatas ranjang.

“Papa udah baikan?”