Hari ini adalah hari spesial untuk Brian, untuk polisi muda yang hari ini genap berusia 24 tahun.
Tak henti-hentinya ucapan selamat diucapkan teman-teman hingga fans nya. Ya, brian adalah salah satu polisi yang sedang naik daun saat ini karena parasnya yang tampan membuatnya menjadi idola di kalangan kaum hawa bahkan juga kaum adam.
Namun tak ada yang tahu bahwa Brian sebenarnya sudah memiliki kekasih, kekasih yang menemaninya dari bawah, dari titik 0.
Adalah Awin, lelaki 22 tahun yang Brian pilih menjadi kekasihnya sejak duduk di bangku SMP, tak main-main bukan? Cinta mereka bersemi hampir 9 tahun lamanya.
Meski sedang dipuncak karirnya, tak pernah terbesit sekalipun niat Brian untuk selingkuh dan menduakan Awin, ia tak akan bisa menduakan lelaki dengan senyum kelinci yang telah menemaninya dari bawah hingga bisa di titik sekarang.
Baginya tak ada yang lain selain awin. Pun sama bagi Awin tak ada lelaki lain yang bisa membuatnya jatuh cinta berkali kali selain Brian.
Sudah 4 tahun mereka tinggal di condo bersama, berbagi kasih bersama, berbagi suka bersama, berbagi duka bersama hingga berbagi kehangatan bersama.
Tentu saja selama 9 tahun mereka menjalin kasih tak mungkin tak pernah melakukan adegan intim berdua, tentu mereka pernah, tentu mereka melakukanya.
Sex is great
But sex with love? Youโll never get enough
Malam ini ada dua anak manusia di tempat berbeda tapi memiliki perasaan sama, adalah Awin yang berada di condo dengan perasaan gugup karena ia akan memeberikan โhadiahโ untuk Brian kekasihnya, adalah Brian yang berada dalam mobil sedang terlampau senang karena selama ini awin diam-diam tahu apa yang ia inginkan.
Tentu Awin sudah memikirkan hal ini matang-matang tentang memberi lelakinya โhadiahโ yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, jika di tahun-tahun sebelumnya ia akan memberikan barang-barang yang berkaitan dengan kulit seperti dompet atau ikat pinggang, maka tahun ini akan menjadi pemberian paling spesialnya yang pastinya berbeda dari tahun tahun yang sudah berlalu.
Dan khusus pemberiannya tahun ini ia akan memberikan tubuhnya karena berkaitan dengan alat-alat fantasi sex Brian itu.
Ruangan itu terasa agak dingin, bisa jadi karena suhu ruangan yang terlampau rendah, atau karena Awin rindu dengan sentuhan Brian.
Lelakinya itu tak pernah gagal untuk menghangatkan ranjang dan memanaskan suasana kamar mereka meski suhu ruangan sangat rendah, bagi mereka jika permaianan sudah dimulai maka tak ada namanya berhenti atau berputar balik, apa yang dimulai akan mereka selesaikan meski dalam suasana yang menusuk kulit.
Perhatian Awin tersita pada sebuah kotak, kotak yang dia pesan dari toko online shop , kotak yang membuatnya gila beberapa hari belakangan ini karena jujur saja ia takut tapi juga exited disaat yang sama.
Bukan takut karena sakit melakukannya, ia hanya gugup akan melihat sisi lain dari diri Brian dengan keliaran dan kebrutalannya sesaat lagi, pasti sebentar lagi kewarasan mereka akan meninggalkan ruangan ini.
Dibukanya kotak itu, dilihatnya lekat-lekat satu persatu barang-barang itu.
Didalamnya terdapat rope (tali), borgol, choker, ball gang mouth, floger (cambuk), buttplug lengkap dengan ekor srigala dan sex trap.
Ia merinding Karena sesaat lagi ia akan di pakaikan barang-barang itu oleh kekasihnya sendiri, sang polisi tampan yang sangat liar di ranjang.
Klik klik klik
Jelas, itu suara password pintu yang tengah dimasukkan Brian dari luar, rasa gugupnya kian bertambah Karena Brian sudah sampai di condo mereka, cepat sekali pikir awin, apakah tadi dia ngebut?
Ceklek
Pintu condo mereka berdua telah terbuka, menampilkan Brian dengan seringai senangnya masih lengkap menggunakan pakaian futsal dengan sporty bag di lengannya.
Sedang dari sudut Brian, ia disuguhkan Awin yang menggunakan kemeja putih kedodoran miliknya, entah apa ide kekasihnya itu menggunakan kemeja putih yang sudah jelas menenggelamkan badan rampingnya dalam kemeja itu.
Mereka berdua bertatap-tatapan, netra mereka melihat satu sama lain meski dari jarak agak jauh.
Mata buas Brian dan mata sayu Awin beradu yang berakhir kekalahan Awin dengan mengedarkan pandangannya ke arah lain, kearah manapun asal tak bertatapan dengan mata buas itu.
Sesaat tadi kegugupan masih hinggap di benak Awin, ditambah seringai dan tatapan Brian yang mengintimidasinya dari ujung kepala hingga ujung kaki yang membuatnya merinding.
Rasa-rasanya suhu ruangan ini terasa semakin dingin menusuk kulit disarasakan awin, apakah memang karena ia terlampau rendah mengatur suhu ruangan atau karena kegugupannya yang membuat dirinya keringat dingin.
Atau malah keduanya, suhu ruangan yang rendah ditambah Awin yang gugup hingga berkeringat dingin yang sukses membuat badan Awin menggigil.
โehโฆ.m-mas, kok cepet banget udah sampaiโ
terlihat jelas ia sangat gugup, tak pernah dalam hidupnya merasa segugup ini dihadapan Brian.
โiya dongโฆkan katanya ada yang mau ngasih โhadiah spesialโ ke mas hehehheโ
Seringai Brian kali ini benar-benar mengintimidasi, membuat Awin membeku di tempatnya.
Brian perlahan menutup pintu apartemen mereka berdua. Berjalan cukup tenang kearah awin di tengah cahaya lampu tidur yang malu-malu memupus gelap kala itu.
Satu langkah
Dua langkah
Tiga langkah
Dan langkah langkah selanjutnya ia berhasil menutup jarak diantara keduanya, dalam remangnya cahaya ada Brian yang rakus melahap bibir manis Awin, dalam remangnya cahaya ada awin yang membeku sesaat, di dalam remangnya cahaya mereka baru saja memulai babak baru dalam kisah ranjang keduanya.
Brian yang tengah dibakar nafsu tak lagi peduli dengan Awin yang kewalahan menerima ciuman penuh dominasi tersebut, membuat sang submisive beberapa kali menepuk dada bidang brian untuk menandakan kalau ia telah kehabisan nafas.
โmas briโฆ.tungguโ
Awin mengintrupsi ketika sesaat tadi brian akan bertindak lebih jauh dan lebih brutal untuk mengambil alih kewarasannya.
โkenapa sayang?.... wanna have some fun tonight right ? Then lemme do it โ
lihatlah, Brian yang telah dibakar nafsu itu tak memiliki kesabaran lagi, yang ia inginkan hanyalah segera memainkan perannya sebagai dominan di ranjang.
โbentar masโฆ.mas pake seragam polisinya yah? Awin pengen main โperanโ ya mas? Boleh kan?โ
Awin memohon kali ini, meski dengan sedikit paksaan.
โtapi kan seragamnya mas yang tadi udah kotor dekโ
โpakai yang tadi abis awin laundry mas hehehheโ
โbolehโฆtapiโฆโ
Brian menggantung ucapannya, ia akan mengajukan syarat untuk Awin pastinya, tak serta merta membiarkan Awin menikmatinya sendiri malam ini. Ia akan menikmati Awin dengan caranya sendiri kali ini.
โtapi apa mas?โ
โpakai alat-alatnya ya sayangโ
Brian melirik kotak hitam di atas ranjang yang berisi beragam mainan yang akan ia gunakan memuaskan hasratnya malam ini dengan awin kekasihnya.
โtapiโฆ..tapi mas, Awin gak tau cara pakainya gimanaโ
jawab Awin dengan memajukan bibir yang sedari tadi menggoda Brian untuk ia kecup dan ia sesapi setiap incinya, memperlihatkan keimutannya di depan brian sungguh bukan ide yang bagus untuk saat ini.
โnanti mas pakaikan, sekarang ambilin seragam mas ya dek, katanya suka kan kalau mas pakai seragam?โ
ucap Brian yang akan ia akhiri dengan mengecup bibir ranum awin sekali lagi, sialnya sang kekasih sudah bisa membaca gerakannya. Awin mundur beberapa langkah menuju lemari mengambilkan seragam yang akan dipakai brian, seragam yang selama ini menjadi fantasinya, Brian yang sedang menggagahinya menggunakan seragam lengkap adalah keindahan yang mutlak bagi Awin.
Setelah menemukan apa yang ia cari-cari dalam lemari, ia berjalan dan menyerahkan seragam itu ke Brian, tanpa ba bi bu Brian langsung melangkah menuju ke ruang lain, hal tersebut membuat Awin bertanya-tanya, bukankah ia bisa saja memakai seragam itu di depannya langsung? Mengapa harus keluar kamar? Tak mau pikir pusing, ia merebahkan dirinya ke ranjang, melihat langit-langit kamar mereka dengan ratusan pikiran yang sedang melewati otaknya, tentang semua kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya sesaat lagi, tentang yang akan terjadi pada mereka berdua yang akan menempatkan puncak fantasi mereka sebagai prioritas kali ini.
Di tengah lamunannya, Awin mencium bau yang familiar, bau yang membuatnya kesetanan berkali-kali ketika ia menciumnya.
Bau parfum kekasihnya yang maskulin sukses membuat Awim melemparkan pandangannya dari melihat langit-langit apartemen beralih memandang kekasihnya yang berdiri di kaki ranjang, Brian berdiri dan menatap Awin seakan ia sedang melihat santapannya.
โsialan, jadi tadi mas Brian nyiapin diri dulu, mana kancing atasnya di buka tiga lagi anjing, udah gitu bau parfumnya juga bikin gw kliengan, anjing!!โ
batin Awin
โeh mas, udah ya hehhehehโ
โngapain kamu disitu? Cepat turun dari ranjang, kurang ajar sekali kamuโ
โmaksudnya mas?โ
โudah melanggar lalu lintas bukannya merasa bersalah malah kebanyakan nanya ya kamuโ
Sesaat Awin sadar, permainan telah di mulai ternyata, permaianan peran antara polisi dan pelanggar lalu lintas adalah fantasinya sejak dulu, maka dari itu ia segera menuruti titah sang polisi muda gagah tersebut, ia turun dari ranjang dan berdiri tepat di depan brian.
โma-maaf pak, Awin ga liat lampu merahnya tadi, jadi awin terobos aja dehโ
Sunguh, permainan malam ini akan terasa panjang, peran masing-masing telah di ambil antara keduanya.
โkamu gak liat lampu merah segede itu? Lalu apa yang kamu liat dari tadi huh? Jawabbbb!!โ
Polisi itu membentak Awin, berbeda dengan respon yang harusnya ketakutan, awin malah semakin nakal kali ini, tangannya tak bisa diam mengelus pundak dan dada brian dengan gerakan yang menggoda, tak cepat dan tak terlalu lambat.
โAwin liatin pak polisi ganteng hehehheโ
jawab awin yang masih sibuk mengelus elus dada dan abdomen sang dominan.
โkamu liatin saya, apa kontol saya hmmmm?โ
dimulai sudah sesi omongan kotor keduanya. Brian membawa tangan awin langsung ke bagian paling privasinya, ke bagian yang sedari tadi mengeras dan jelas menggembung di balik celananya.
Sadar awin tak merespon ucapannya, malah awin sibuk mengurut dan meremas penis itu dari luar celana.
โgabisa jawab kamu hah? Mau di hukum ya kamuโ
โeng-enggak pak, awin anak baik, jangan di hukum ya pakโ
Sangat berbalik dengan ucapannya yang mengatakan ia anak baik, awin semakin sibuk mengeksplor tubuh sang dominan, mendaratkan tangannya kemana saja yang ada dalam jangkauannya. Lagi-lagi tangan itu menuju bagian selatan sang polisi dan langsung meremasnya yang berakhibat brian terlonjak kaget.
โkurang ajar ya kamu, minta dihukum beneran ya kamu Awinโ
โengghhhhhโ
Awin mengerang karena brian dengan kasar meremati bulatan sintal milik awin dengan gemas.
Tak mau buang-buang waktu lagi, Brian membopong Awin dan melemparkannya di atas ranjang, menyerangnya dengan kecupan dan ciuman panas, membuat awin mabuk kepayang dan kewarasannya yang meninggalkannya saat itu juga. Tangan awin pun tak bisa diam, ia terus meremas dan mengurut penis itu dari luar celana, terlihat sangat tak nyaman karena sangat besar, panjang dan tercetak jelas di celana sang dominan seakang meminta untuk di keluarkan.
Brian terus menyerang awin dengan ciuamannya, ia berikan di bibir, telinga dan leher yang sukses membuat awin mengerang nikmat.
โahhhhโฆ.eenghhhhhโ
Tak berhenti disitu, Brian dengan cekatan melepaskan kaos yang dipakai awin, menampilkan 2 noktah keras berwarna pink dan kulit putih bersih awin yang siap untuk memuaskannya malam ini.
โNGAHHHHHHHโ
Awin menjerit keras.
Bukan main, brian telah memulai dominasinya kali ini. Ia meremas keras dada awin dan mencubit dua putting pink itu, setelahnya ia segera melumat 2 noktah itu, mencium, mengecup menjilat dan menyedotnya membuat awin mendesah dalam nikmat.
โeeenghhhh pak poliโฆ.siihhhhhhhโ
Tubuhnya terus-terusan di dera oleh rasa nikmat membuat awin pasrah atas dominasi brian, membiarkan tubuhnya menjadi alat pemuas brian malam ini.
Brian melepaskan sisa pakaian yang masih digunakan awin, melapas semua hingga tak ada satupun yang tersisa, mempertontonkan pemandangan yang ia suka, awin yang polos dibawahnya, dibawah dominasinya yang sedang pasrah akan apapun yang akan ia lakukan pada badannya.
Tanpa membuang waktu brian mengambil pelumas dari nakas dan melumaskan di jarinya, tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, awin mencoba mempersiapkan dirinya, mengatur nafasnya atas tindakan yang akan sang dominan lakukan selanjutnya.
โNGAHHHHHโฆ..โ
Sungguh brian sangat kasar kali ini, 3 jari sekaligus ia masukkan ke dalam tubuh awin tanpa komando tanpa aba-aba membuat win terlonjak kaget, sakit dan perih memang, apalagi dengan gerakan sekasar tadi membuat awin meringis dan meremas seprei kencang-kencang untuk melampiaskan sakitnya.
โgimana sayang? Hmmmm masih mau ngelanggar lampu lalu lintas lagi?โ
Awin tak menjawab, mulutnya menahan desahan, wajahnya meringis sakit, tangannya meremas sprei dengan brutal, kakinya mengejang sampai lemas.
Clok
Clok
Clok
โjawab lonte, kalau di tanya pak polisi tuh jawab, jalang!!!โ
Brian dengan brutal memasukkan 3 jarinya dalam tubuh awin membuat submisive nya ini tak tahan dengan rasa antara sakit dan nikmat yang datang bersamaan.
โeeenghhhโฆ.awin minta ampunnhhhhhh โฆ.ampun pak polisihhhhโ
โudah gini baru minta ampun? Puasin dulu kontol saya, jalang kau awinโ
Kata-kata kotor itu membakar nafsu awin ke level yang belum pernah ia capai sebelumnya, ia sangat menginginkan brian malam ini. Sungguh.
โeenghhh masukin aja pakโฆ.eenghhh awin udah ga kuat mau di entot bapak ngahhhhโ
Jeritan awin memenuhi ruangan, jari-jari sang dominan terus menemukan titik sensitifnya, titik yang membuatnya gila, titik yang membuat tubuhnya didera nikmat yang luar biasa.
Namun yang dilakukan brian selanjutnya membuat awin sedikit kecewa, ia menarik 3 jarinya keluar dari tubuh awin.
โpakai alatnya dulu ya sayang, mas pakaikan bentar yaโ
Ucap brian langsung mengambil kotak hitam itu yang tergeletak di kaki ranjang.
Ia mengambil tali, dengan cekatan ia mendudukan awin dan memasang tali tersebut sedemikian rupa, tali yang akan menghalangi pergerakan awin untuk memberontak, tali yang akan menundukkan awin dalam dominasi dan perintahnya.
ia mengikatkan tangan awin ke belakang dan melingkarkan tali itu seperti simpul di seluruh badan awin, ia hanya membiarkan kaki awin tanpa ikatan, membiarkan kaki indah jenjang itu terbebas dari dominasinya.
Setelah adegan tali temali itu selesaiโฆ.
โ on ur knees awin โ
โhah?mas?โ
โ on ur knees stupid bitch !!โ
Paham kalau dominannya telah memerintahnya, awin hanya bisa menurut tanpa penolakan, ia berjongkok tepat di depan penis sang dominan yang mengeras menantang di balik celananya.
Brian segera mengeluarkan penisnya dan langsung mengarahkannya di depan muka awin.
โini kan yang kamu mau ? jalang!!โ
Brian menamparkan penisnya yang besar panjang dan berurat itu ke pipi awin, menamparkannya dengan kasar, menyodok nyodokkan penis itu ke mulut awin, menggoda submisive nya yang ingin melahap kelapa penis itu.
โini yang bikin mata kamu buta gak lihat lampu lalu lintas huh? Lonte!โ
Awin hanya diam membiarkan dominannya berdialog membakar nafsunya sendiri.
โbuka mulutmu sayangโ
Perintah sang dominan dikabulkan, awin membuka mulut dan langsung disambut sodokan yang kasar, langsung memukul telak tenggorokannya, tak ada kata lembut ternyata, brian telah dibakar dan dikuasai nafsunya.
โgghhokkkkkkโฆ..โ
suara awin yang tak kuat menahan sodokan penis brian pada tenggorokannya.
โsuka kamu sama kontol saya huh? Suka kamu? Jawabbbโ
โgghookkkk eemmmhhhhh ghhookkโฆ.โ
Tak ada kalimat yang keluar dari mulut awin, mulutnya penuh dengan penis brian, liurnya berjatuhan membasahi batang penis brian yang panjang keras dan berurat itu.
โemang ya, lonte kaya kamu suka banget di kontolin mulutnyaโ oceh brian
Dibawah sana ada awin yang kesusahan mengatur nafasnya karena mulut dan tenggorokannya tengah dikerjai oleh polisi itu, air mata awin menetes begitu saja karena perbuatan brian membuatnya merasa mual dan ingin muntah, tapi tetap saja brian tak peduli, ia terus mencoba memasukkan penisnya sedalam ia bisa, sedalam awin mampu memakan penisnya, yang nyatanya tak lebih dari separuh yang masuk karena terlampau besar dan panjang.
โgghokkkkkโฆ.. ahhhhhhhโ
PWAHHH
Brian melepaskan penisnya dari mengerjai mulut dan tenggorokan awin, membuat awin cepat-cepat menghirup nafas yang sejak tadi sangat sulit ia dapatkan.
โgimana? Enak gak kontol saya? Huh?suka gak sama kontol polisi?โ
โsuka pakโฆ.ahhh hahhhh. Mau lagi pakโ
Sungguh awin sangat tahu bagaimana caranya membakar nafsu brian, ia terus merespon ocehan-ocehan kotor itu untuk membakar semangat sang dominan untuk mengerjainya lebih jauh lagi.
โahahhahha awin, memang lonte kamu awin, jalang bangsat kaya kamu suka dikontolin mulutnya yaโ
โsuka pak, apalagi kontol bapak gede , awin suka ahhhโ
PLAKKKKK
PLAKKK
PLAKKKK
Wajah manis itu ditampar keras-keras oleh brian, tak ada lagi kewarasan di kamar itu, ia akan menggunakan awin untuk memuaskannya malam ini.
โmulut jalang kaya kamu gausah banyak omong, pantesnya disumpel pake kontol saya, sampe ngecrot dalam mulut, ayo sepong lagiโ
Awin menggeleng
โkenapa kok gamau? Katanya suka sama kontol saya huh?โ
Bukannya tak mau, awin tau persis bagaimana ia mengatur alur dalam pemainan ranjang ini.
Brian yang menggunakan seragam polisi lengkap, hanya penis besarnya yang dibiarkan menyembul keluar dengan lantang seperti menantang awin dan langit-langit apartemen mereka berdua kala itu.
โbenar-benar minta dihukum ya kamuโ
Brian melangkah turun dari ranjang dan mengambil alat yang membuat awin merinding di atas ranjang, brian mengambil buttplug dengan ekor srigala, choker, borgol dan cambuk untuk dipakaikan di badan sang submisive.
โkamu sendiri yang minta dihukum, jangan harap saya bisa lembut sama jalang kaya kamu awinโ
Brian memakaikan choker di leher jenjang awin, asesoris sederhana namun dapat membuat nafsu brian meledak ledak seketika, membuatnya ingin menghajar awin semalaman di ranjang.
Setelah memakaikan choker, brian memakaikan borgol pada tangan awin yang tak lagi bebas Karena simpul tali tadi, seolah brian memastikan awin akan selalu dalam dominasinya malam ini diatas ranjang.
โnungging sayangโ
Perintah brian tentu saja di patuhi oleh awin, ia telah menjadi budaknya malam ini yang akan menuruti segala perintah sang dominan, membiarkan brian melampiaskan seluruh fantasinya terhadap dirinya.
Karena jauh di dalam lubuk hati awin juga sama-sama menginginkannya, maka dari itu ia mengajukan syarat agar brian memakai seragam dinasnya.
Setelah menungging, tanpa aba-aba brian memasukkan buttplug itu secara paksa dalam lubang sempit itu, membuat awin tersentak dan menjerit dalam bungkam bantal.
โeeenghhhhhโ
โkenapa sayang? Enak hah? Suka dikerjain kaya gini kamu?โ
โye-yes daddyโ
awin tak tahu lagi dimana letak kewarasannya, sesaat tadi ia merasa sakit di badan bawahnya, tapi lihatlah sekarang? Mulutnya tanpa tahu malu malah memancing brian agar lebih intens menggunakan tubuhnya sebagai pelampiasan nafsu.
CTAKKKK
โAHHHHHHHHโ
Awin berteriak kaget karena rasa perih yang ia dapat di kulitnya, brian baru saja mencambuknya, lebih tepatnya mencambuk punggung indah miliknya, awin yakin jika brian terus-terusan mencambuknya pasti akan meninggalkan bekas kemerahan panjang di punggungnya.
โjalang kamu awinโฆ..โ
CTAKKKK
CTAKKKK
CTAKKKK
Brian terus mencambuk awin dengan ritme yang sedang, meninggalkan bekas kemerahan dipunggung, juga meninggalkan rasa perih di permukaan kulit yang membuat awin terus menjerit dalam bungkaman bantal.
โjalang kaya kamu memang pantas diginiin kan, lonte !!โ
Brian tak lagi memiliki kontrol atas dirinya sendiri, ia senang memperlakukan awin sebagai mainannya yang bebas ia gunakan mala mini, ia terus mencambuk, tak jarang ia bermain dengan sesuatu yang mengganjal lubang submisive nya, dimainkan di tarik dan di dorong membuat awin merasa pusing dengan rasa sakit dan nikmat yang datang bersamaan, pun brian tak segan menginjak kepala awin agar lebih melesak masuk dalam bungkaman bantal, sisi brutal brian benar-benar keluar mala mini, sisi yang tak pernah awin lihat.
Setelah dirasa cukup ia memberikan tanda kemerahan di sepanjang punggung dan pantat sintal awin, brian mendudukkan paksa sang kekasih, masih dengan buttplug yang makin masuk jauh kedalam di bawah sana, memberikan awin rangsangan yang nikmat juga perih.
Awin yang melihat brian dengan seragam dinasnya yang masih melekat di badannya dengan lengkap, juga dengan penis brian yang terlihat kokoh dank eras disana membuat awin kesetanan, ia ingin segara dimasuki benda itu, ia ingin segera di puaskan.
โd-daddyโฆโ
โkenapa? Hmmmmโ
brian sibuk menggoda awin dengan memainkan penisnya tepat di depan mulut sang kekasih, menggodanya tapi tak kunjung ia berikan untuk di lahap dalam mulut itu.
โjawab, kenapa?โ
Awin yang sedari tadi sibuk membuka mulutnya lebar-lebar karena menyangka sang dominan akan menyetubuhi mulutnya lagi akhirnya bersuara.
โmaโฆ.mau ini daddyโฆ hapโ
Ia berhasil mendapatkan benda keras itu, langsung awin sedot keras-keras, ketika brian ingin menjauhkan penisnya dalam mulut sang submisive, awin berinisiatif terus memaksa penis itu masuk kedalam tenggorokannya membuat brian hilang akal.
โmemang ya, sekali lonte tetap lonte kamu awin, suka di kontolin kaya gini? Hmmโ
Plopppp
Penis itu brian paksa keluarkan dari nikmatnya rongga mulut awin.
โsuka daddyโฆ. Awin mau dienakin sama kontol daddyโ
nakal sekali jawaban awin kali ini.
โHAHAHAHAโฆ..jalang macam kamu mau di entot sama kontol saya? Jangan ngimpi kamu anjing !!!โ
brian tertawa keras memenuhi ruangan, seakan ia jual mahal pada awin, ia ingin awin memelas, meminta dan kalau perlau ia ingin awin mengemis untuk dipuaskan olehnya.
โboleh ya daddyโฆ.โ
Awin memohon kali ini, dengan binar mata nya dan senyumnya yang mengembang, sungguh membuat brian ingin memasuki awin saat itu juga, tapi ia ingat, ia ingin awin mengemis kali ini.
โenak ajaโฆ.. jalang kaya kamu ga pantes di entot sama kontol sayaโ
Tak menyerah, awin terus memajukan kepalanya ingin segera melahap penis itu lagi, namun gerakannya tertahan karena brian memegang kepalanya yang terus ingin melahap benda keras itu.
โkamu pengen banget ya di siksa sama kontol saya? Hmmmโ
Awin mengangguk
โmauโฆ daddyโ
โsaya kasih kamu satu syarat, kalau kamu berhasil. Kamu akan saya entot malam iniโ
Lihatlah brian, ia mengajukan syarat pada awin sang submisive kali ini, ia ingin melihat betapa jalangnya awin.
โsepong kontol saya, sampai masuk semua. Masukin sampai batangnya, sampai mentok. Kalau berhasil saya entot kamu malam ini sebagai gantinya, gimana?โ
Ide brian cukup gila, ia tahu ukuran penisnya sangat mustahil untuk bisa masuk seluruhnya dalam mulut awin, pun saat itu hanya setengah saja.
Tapi siapa peduli, ia adalah raja malam ini dan awin adalah budaknya, ia bebas memberi titah dan harus di laksanakan oleh budak seksnya kali ini.
Awin mengangguk.
Brian mengubah posisi mereka, ia rebahan di ranjang sedangkan awin menghadap pada penis brian yang sedang dalam kondisi sangat keras dan menantang. Tanpa ba bi bu awin langsung memasukkan penis itu.
Percobaan pertama, awin hanya bisa memasukkan ยผ dari penis itu.
โhahahahaha jalang kaya kamu mana pantas di entot sama kontol saya , awin ,awin masukin kontol saya semua aja gak mampu kamu , jalang lemah kamu tololโ
Brian benar-benar menikmati perannya sebagai raja disini, raja yang memiliki kuasa atas tubuh awin, raja yang bebas memperlakukan awin dalam segi apapun.
Percobaan kedua
Awin mati-matian mendorong mulut dan tenggorokannya agar penis sang dominan bisa masuk, apa daya hanya setengah saja yang ia mampu masukkan, hal itu membuat brian marah.
โsaya sudah kasih kamu kesempatan tapi gak digunakan baik-baik, saya suruh kamu apa tadi? Masukkan semua kan? Kok ga bisa? Tolol kamu jalang!!โ
Brian yang murka menekan kepala awin agar tak menjauh, ia memaksa penisnya masuk dengan cara memompanya keras sekali, penis itu melesak masuk ke pangkal tenggorokan awin, masuk ke titik dan tak pernah penis itu masuki, sangat panas dan lembab membuat brian gila.
Ia menahan kepala awin selama yang ia bisa rasakan, tak peduli awin yang sudah kehabisan nafas di bawah sana.
Ploppppp
Penis itu ia keluarkan dari tenggorokan awin, membiarkan awin menata nafasnya yang terasa sesak dan terengah-engah karena sumpalan penis brian yang keras sesaat tadi.
โpinter kamu sayang, karena udah pinter siniโ
Brian membawa awin dalam pangkuannya, awin yang masih sibuk mengatur nafas dibuat tercekat karena buttplug nya di tarik paksa oleh brian.
Memberikan sensasi kekosongan yang luar biasa, membuat awin merasa gelisah.
โAAAAKKKHHHHH DADDYโฆโฆ.โ
Brian yang tak lagi waras memasukkan penisnya sekali hentak hingga tak bersisa ditelan pantat padat nan sintal itu, membuat awin yang awalnya merasa kosong kini merasa sangat penuh sekali, menusuknya tepat di titik nikmatnya membuatnya menahan nafas, bingung akan deraan yang datang tiba-tiba tersebut.
โenak sayang? Enak di entot kontol kesukaan kamu hah? Enak gak!!โ
Brian terus mencecar awin disaat bersamaan ia terus memompa penisnya keatas dan tangan brian pun memegang perut langsing itu dan mengarahkannya terus kebawah agar sodokan-sodokan brian terus terasa makin dalam.
โaaaakkhhhh ampun daddyโฆโ
โampun? Hah? Tadi siapa yang ngemis minta di entot kontol saya hah? Sekarang minta ampun? Enak aja lu lonte!!!โ
Brian makin brutal menyodokkan penisnya, membuat awin bingung dengan deraan sakit dan nikmat yang membuatnya gelisah antara akan meminta lebih atau meminta ampun untuk selesai.
โampunnhhhโฆ.ahhhhโฆdaddyโฆ awin penuhโฆ kepenuhannnnnhhhhhโ
โenak kan kontol saya? Penuh hah? Katanya jalang, kok gak kuat di entot kontol gede hah? Aahhhhh anjing sempit banget kamu awinnnhhโ
โdaddyโฆโฆngahhhhhhโฆ.ampun dadiiihhhhhhhโฆ.awin ga kuat lagihhh ahhhhhhโ
Clok clok clok clok
Brian tak mengindahkan sumbisivenya yang dalam vocalnya terus meminta ampunanya, ia terus memompa penisnya degan kasar dan brutal. Tak peduli pada awin yang kepayahan di atasnya.
CLOKKKKK
Brian menyodokkan penisnya ke atas dengan keras, sedangkan tangannya membawa perut awin kebawah dengan brutal mengakibatkan tusukan yang dalam dan maha dahsyat dialami keduanya, nikmat bagi brian dan nimat untuk awin.
Sejatinya mereka berdua menikmati permainan kasar ini.
Brian mendiamkan penyatuan mereka beberapa menit, membiarkan otot dalam awin memijat penisnya dan memberikan rasa nikmat pada brian, sedangkan awin? Kakinya lemas, sangat lemas, ia juga kepayahan mengatur nafas karena pompaan brian yang tak ada ampun sesaat tadi.
โsuka kamu di entot kaya tadi hah?โ
Brian memulai lagi
โsuka daddyโฆ.ahhhhhโ
Brian mengubah posisi mereka, awin dibawahnya dalam kungkungannya dan kuasanya, dalam posisi ini brian akan menyetubuhi awin tanpa ampun, tanpa belas kasihan sesaat mendatang.
โaaaaaggghhhh massshhhโ
Awin tak kuasa lagi degan permainan ini, permainan malam ini adalah permainan yang paling menyakitkan yang juga paling bisa membuatnya gila karena nikmatnya juga luar biasa.
Brian memasukkan penisnya tanpa aba-aba, membuat tubuh awin tersentak, kakinya terasa kaku dan lemas, matanya membelalak menatap langit-langit, tangannya meremas seprei keras-keras. Rasa itu, penuh sekali mengisi tubuh awin.
โsiapa kamu berani-beraninya manggil saya dengan sebutan โmasโ huh? Kamu pikir lonte kaya kamu pantas hah?โ
brian masih ingin memainkan perannya kali ini, berbeda dengan awin yang tak sanggup lagi.
Clok
clok
clok
clok
Brian memompa dan menyodok degan ritme yang brutal dan kasar, membuat awin terlonjak lonjak oleh gerakan brian, membuat awin menggila lagi, walau brutal nyatanya brian tak pernah meleset mengenai titik itu, titik yang membuat awin hilang akal sehat.
โeenghhhhh harder daddyyyโฆfasterrhhhhhhโ
Awin kembali dengan sisi liar dan jalangnya kali ini.
โahhhh hahhhhh kaya gini kok tadi minta ampunnnhh ahhhhhโฆ.. keenakan kan kamu sekaranghhh awin lonteeee!โ
Brian terus mempercepat gerakannya membuat awin terus mendesah, terus menjerit dalam nikmat yang membakar tubuhnya.
โaahhhhhh daddyโฆ.ahhhhhhโ
โapa hmmm? Suka kamu dikontolin kaya gini hah? Ahhhโ
โsu-suka daddiihhhh ahhhhhhโ
โsuka di kontolin sampe jadi tolol kamu hah?โ
โsuka ahhhhhโฆ. Daddyโ
โanjinghhh ketat banget kamu awinhhhh ahhhhโ
Awin yang sedari tadi merasakan penis brian di dalam yang brutal tak kuat lagi, kakinya mengejang, kepalanya mendongak ke atas, tangannya meraih apapun untuk diremas karena ia akan merasakan pelepasan itu.
โAAAAAGHHHHH MASHHHHHH AHHHHHHHH MAS BRIIIโฆ..AHHHHHโ
Runtuh sudah, awin keluar saat itu, saat brian tengah menggila. Pelepasan paling nikmat dalam sejarah percintaan mereka. Namun nyatanya pelepasan awin hanya membuat brian murka.
โJALANGGGG SIAPA SURUH KAMU BOLEH NGECROT HAH?โ
Awin yang masih mengejang di bawah sana tak dapat menjawab bria, ia sibuk mengatur dan menata nafasnya untuk mendapatkan kewarasannya kembali.
โkurang ajar kamu ya awin, saya siksa kamu kali iniโ
brian benar-benar murka karena awin keluar tanpa izinnya sesaat tadi.
Dengan begitu, brian melepas ikatan mereka, ia berjalan mencari cari sesuatu dalam laci.
โketemuโฆโ
Awin mau tak mau membawa pandangannya pada alat yang dibawa oleh brian, penjepit pakaian dan ball gang mouth? Apa yang akan brian lakukan pada submsivenya nanti.
Tanpa aba-aba lagi, brian menyentakkan penisnya melesak dalam tubuh awin.
โAAAAAGHHHHH MASHHHโฆโ
Awin terkejut dan menjerit, namun jeritannya segera tertahan ketika brian memakaikan ball gang itu yang menutup mulutnya, menahan jeritan dan desahan, dengan tangan terikat, mulut terbungkam nyatanya tak membuat brian puas untuk menyiksanya, brian menjepit dua puting pink kemerahan itu dengan penjepit pakaian, awin terlonjak dengan rasa perih pada bagian sensitif itu.
โeeeeeghhhhhโ
desahan dan jeritan awin hanya samar-samar terdengar karena ada alat yang menyumpal mulutnya.
โrasakan kamu awin, main-main sama saya huh? Siapa yang ngasih kamu izin buat ngecrot tadi huh?โ
Clok
clok
clok
Brian sudah tak waras, ia tertawa melihat awin yang sedang dilanda rasa sakit di bawahnya, dibawah dominasinya.
Ia memompakan penisnya tanpa ampun pada awin, mengejar pelepasannya sendiri.
โahhhh ahhh anjing awinnhhhhโฆ.. bisa seenak iniโ
โeenghhhhhhโ
awin menjerit namun hanya samar-samar jeritannya karena mulutnya tersumpal alat itu.
โahhhh ahhh anjinghhh jangan di ketatin sayanghhhโ
Brian terus bertambah keras dan brutal dalam menyetubuhi awin.
โeeeghhh enghhhโฆ..enghhhhhโ
awin terus mencoba memberikan vocalnya.
โAAAAGHHHHHHHโ
Brian sampai pada puncak itu, pucak nikmat yang membuat akal sehatnya hilang saat tadi.
Brian mengatur nafasnya, mendapatkan kembali akal sehat dan kewarasannya dan sadar kalau awin masih tersiksa dibawah sana dengan penisnya yang memnuntahkan laharnya dalam badan awin, terlebih lagi tersiksa dengan alat-alat yang menempel pada badannya.
โmaaf sayang.. hah ahhhhhh โฆahhโ
Ia melepaskan semua alat-alat itu, choker, tali, ball gang, dan penjepit pakaian dari bada awin.
โhhhhh ahhhhhh mashhhโ
awin yang sudah bisa bebas berbicara tak bisa memproses apa yang barusan terjadi.
Brian pun sama, ia menjatuhkan dirinya di sebelah awin, mereka berdua kelelahan, sangat lelah, kaki mereka lemas, stamina mereka terkuras.
Tak sadar keduanya sudah masuk dalam lenanya mimpi, awin tertidur dalam keadaan telanjang sedangkan brian tertidur dalam keadaan masih memggunkaan seragam dinas kepolisiannya setelah mendapatkan pelepasan masing-masing.
Mereka asik di buai mimpi karena sesaat tadi impian dan fantasi mereka akan pasangan masing-masing telah tersalurkan.
Mungkin saja besok-besok mereka akan mengulang permainan malam ini dengan lebih liar, lebih brutal dan pastinya lebih nikmat.
Konten kotor JeJe
2020