S

etelah berucap demikian, Bright mengatur pendingin ruangan mobil, ia mengatur sampai ke suhu paling rendah, beginilah rencananya akan dimulai.

Hujan yang semakin deras diluar gedung parkir membuat win gelisah, dengan keadaan gedung parkir yang sepi dan dirinya yang tak tahan dengan rangsangan demi rangsangan dari vibrator membuat win ingin melakukannya disini. Saat ini juga.

Bright yang akan menginjak pedal gas dibuat terkejut karena tiba-tiba win mencondongkan dirinya pada bright, tangannya langsung mencari bagian selangkangan sang dosen, sedangkan jarak diantara mereka sudah terkikis, win mencium bright, Bright membiarkan submisive nya bermain-main sebentar, namun tetap saja tak akan ia berikan semuanya saat ini juga.

“mmmmm..... Ummm”

Win menggumam disela-sela ciuman panas mereka, tangannya tak bisa diam, terus – terusan meremas dan mengurut penis bright dari luar celana, mencoba merangsang agar penis sang dominan mengalami ereksi lagi.