Suspect

Senin 18 Agustus 2019 Ruang Dosen 16:10 Pm

Bright yang selesai mengajar langsung teringat tentang laporan dan memory card yang ia letakkan di laci.

mengingat ia memberikan Gawin izin untuk mengambil laporan itu dalam lacinya tak menutup kemungkinan kalau Gawin bisa saja menemukan memory card itu.

Dengan langkah buru-buru dari lantai 5, Bright langsung menuju ruang dosen, otaknya dipaksa terus memikirkan tentang Memory Card itu.

Sesampainya di ruang dosen ia melihat Gawin disana, dimeja kerjanya.

Bright berjalan mendekati Gawin dan langsung menanyakan sesuatu.

“udah lo ambil laporannya di laci?”

“u... Udah nih, udah gue benerin semuanya kok santai aja” jawab Gawin

“Oh.... Yaudah”

Ada sebuah kecanggungan disana, dari Bright maupun Gawin. Kecanggungan yang tak bisa mereka berdua utarakan karena kecamuk di pikiran masing – masing.

Dengan begitu Bright langsung kembali ke meja kerjanya, di bukanya laci itu, Memory Card itu masih tersimpan di dalam sana.

tanpa Bright tahu kalau isi dari file itu telah di Copy oleh Gawin dan tanpa Bright tahu kalau Gawin memperhatikannya ketika membuka laci itu, seperti ada perasaan kelegaan di wajah Bright dan itu terbaca oleh Gawin.

Maka sebelum semuanya bertambah rumit, dengan cepat Bright membawa Memory Card itu dalam genggamannya.

“gue ke toilet dulu ya? Abis ini aja absennya baru balik” pamit Bright pada gawin yang hanya memberinya jempol sebagai persetujuan.

Setelahnya Bright buru-buru keluar ruang Dosen dan langsung menuju kamar mandi, di keluarkannya kartu memori itu dan di patahkannya menjadi dua bagian, setelahnya ia tenggelamkan di dalam kloset bersama air yang mengalir disana.

Ada rasa kelegaan yang luar biasa di benak Bright, mengingat sejak pagi ia dibuat panik oleh sebuah kartu memori. Bright mencuci mukanya untuk menyegarkan diri dan pikirannya dari banyaknya tekanan yang ia hadapi hari ini.

Tanpa Bright tahu, setelah ia keluar dari ruang dosen, ada Gawin yang diam-diam membuka kembali laci mejanya, menemukan kartu memori itu sudah tak ada disana menambah kecurigaan Gawin, bahwasannya dugaan itu semakin benar, semua kemungkinan – kemungkinan itu hanya ada dikepala gawin dan tak bisa ia utarakan pada Bright.

Untuk saat ini, Gawin memilih diam hingga Bright ataupun Winata menceritakan semuanya.

Ruang Dosen 16:15 Pm