“Emang gue keliatan bucin banget ya kak ke Chenle?” Tanya Jisung di suatu petang ke Jeno yang sedang sibuk mengalahkan lawan pada gamesnya.

Dengan bahasa non-verbal yaitu goyangan kepala ke atas dan ke bawah, Jisung tidak puas menerima jawaban tersebut.

“Lo gak punya bukti kalau gue bucin sama dia”

Jeno mendengus, “Coba lo bayangin, kalo gue sama Chenle tengge-”

“Chenle. Gue pasti selametin Chenle.”

“Iya lo gak bucin” Jika Jisung mau mengorek kupingnya sampai jauh, sarkas dapat terdengar jelas dari ujung bibir Jeno.