write.as

Kisah masa lalu •° ---- Katakuri menghela nafas, kepalanya pusing setelah mendapat pesan dari Niji, ya dia tau dia salah tapi bukankah mereka masih bisa membicarakan ini Katakuri beranjak dari tempat dia duduk untuk menuju kamar, dia membuka lemari pakaian mereka dan melihat kotak obat yang selalu Ichiji simpan di bawah Katakuri mengobrak-abrik kotak obat itu untuk menemukan suntikan pengendali dan obat penenang Ichiji memang selalu menggunakan obat penenang apalagi setelah kontrol dengan Vegapunk Katakuri melihat lagi suntikan pengendali milik Ichiji, dia teringat saat pertama kali membantu Ichiji menggunakan suntikan itu yang menghasilkan luka memanjang di bahu dan lengan Katakuri Setelah menimbang-nimbang sejenak, Katakuri akhirnya memasukkan 3 tablet obat penenang dan 4 tablet obat tidur Kalau dia beruntung maka dia akan tidur jika dia tidak beruntung maka dia akan tidur selamanya ----- <12 tahun yang lalu> Charlotte Katakuri 20 tahun Katakuri keluar dari apartemennya untuk berlari pagi, dia sudah cukup lelah bergumul dengan tugas-tugasnya yang membludak Kawasan kota tampak ramai dengan orang-orang yang hilir mudik menuju kawasan wisata Tapi Katakuri sendiri memilih menuju kawasan desa yang lebih asri, ya dia cukup beruntung apartemen hadiah dari sang ayah berada di dekat wilayah perbatasan desa dan kota Mama sebenarnya tidak setuju Katakuri yang meninggalkan rumah tapi ayahnya sendiri yang menyuruh Katakuri tinggal di apartemen ini begitupun adik kembarnya Oven dan Daifuku 10 menit berlari Katakuri bisa melihat rumah besar keluarga Vinsmoke, dia sudah sering mendengar tentang keluarga Vinsmoke yang terkenal karena sang ayah, Judge adalah ilmuwan terkenal di kawasan kota Hari itu entah kenapa Katakuri ingin rasanya berdiam di depan rumah besar itu, rasanya seperti ada yang menariknya untuk masuk Tiba-tiba terdengar suara benturan keras dari bagian belakang rumah, entah refleknya yang terlalu kuat atau bagaimana, Katakuri berlari menuju belakang rumah itu Matanya membola ketika melihat seorang anak kecil berambut hitam mengacungkan pisau ke arah Judge "DASAR ANAK SIALAN! KENAPA HANYA KAU YANG TIDAK TERPENGARUH SUNTIKAN ITU! " Judge tampak marah, dia mengangkat bocah kecil itu dan melemparnya ke dinding dengan keras membuat beberapa peralatan terjatuh "DASAR ANAK SIALAN!! " Judge terlihat sangat marah hingga berkali-kali menjambak dan melempar anak itu Sang anak tidak menangis tidak bereaksi apa-apa, matanya berwarna merah menatap Judge dengan marah tapi tubuhnya tidak bereaksi apa-apa Katakuri bisa ngeliat kaos kuning yang dipakai anak itu berlumuran darah "ICHIJI, NIJI, YONJI! URUS BOCAH GAGAL ITU! " Judge membanting pintu dan masuk ke rumah, Ketiga bocah laki-laki lain memandangi bocah berambut hitam dengan tatapan marah, Katakuri bisa melihat mata mereka menjadi merah terang Ketiga bocah itu mulai menghajar si bocah berambut hitam, si rambut hitam juga melawan dengan melayangkan beberapa pukulan dan tendangan ke arah saudaranya "KAU ANAK GAGAL! " "KENAPA KAU BERBEDA, SANJI! " "VINSMOKE TIDAK MEMBUTUHKANMU!" Katakuri hendak merelai tetapi pintu rumah lagi-lagi terbuka memperlihatkan seorang gadis remaja dengan rambut merah muda dan wanita cantik berambut pirang masuk "HENTIKAN ICHIJI, NIJI, SANJI, YONJI! " Gadis itu maju dan menahan saudaranya, tapi tenaganya tidak cukup kuat hingga dirinya juga terlempar menabrak pintu "TIDUR! " Keempat anak kecil itu langsung jatuh ke tanah 'Apa-apaan mereka itu, apa mereka cyborg ? ' Katakuri bertanya-tanya dalam hati Wanita cantik berambut pirang sepertinya melihat Katakuri yang mengintip dari balik tembok "Tolong! " "Tolong bawa kami keluar" Katakuri menoleh ke arah sang wanita, "Apa yang kalian butuhkan ? " "Tolong bawa kami menuju Vegapunk" Katakuri tersentak kaget, Vegapunk adalah orang terkenal tidak mungkin orang biasa sepertinya bisa menemui Vegapunk Tapi melihat keadaan rumah ini membuat Katakuri merasa simpati, "Aku hanya bisa membawa kalian keluar dari rumah ini" Sang wanita tersenyum lega, "Terimakasih terimakasih terimakasih" Katakuri melepas jaket dan syalnya dan memberikan ke sang wanita, "Ayo kita keluar dari rumah ini" Sang wanita tampak kaget melihat luka di pipi Katakuri tapi dia lalu tersenyum dan mengambil syal Katakuri "Maaf saya tidak memiliki kendaraan untuk mengantar kalian" "Tidak papa, berjalan kaki juga cukup" Sora menggendong Sanji di punggungnya Katakuri berpikir, setidaknya mereka harus mampir ke apartemennya untuk berganti pakaian melihat darah yang Sanji keluarkan Sesampainya di gedung apartemen, Katakuri membawa Sora dan anak-anaknya ke unitnya Setelah mempersilahkan mereka duduk, Katakuri berlalu menuju kamarnya untuk berganti pakaian Memilah-milah pakaian yang mungkin muat untuk Sora dan Reiju, Katakuri tinggal sendiri tentu saja dia tidak memiliki pakaian perempuan kecuali mereka ada di mansion Charlotte Tapi untung saja ada gaun tidur Brulee dan kaus milik Smoothie yang tertinggal setidaknya ada pakaian untuk Sora dan Reiju Katakuri mempersilahkan Sora dan Reiju berganti pakaian di kamarnya sedangkan dia membantu menggantikan pakaian si kembar Tak lama salah satu anak yang berambut merah terbangun, mata birunya menatap Katakuri dengan bingung, sangat berbeda dengan mata merah yang Katakuri liat di rumahnya tadi "Ayah... Aku mau ayah" "Kita harus di sini dulu sementara" Katakuri mencoba menenangkan "Gak mau, aku mau ayah, aku harus jadi anak baik biar ayah gak mukul lagi, aku gak mau disuntik lagi, sakit" Anak itu duduk dan memperlihatkan bekas suntikan yang menghiasi lengan kanannya bahkan sangking banyaknya Katakuri sampe gak bisa ngitung lagi "Ayahmu jahat, kita harus pergi dari sini" Si rambut merah langsung menggeleng, "Ayah gak jahat, ayah jahat kalo kita gak jadi anak baik aja" Ketiga anak lainnya juga terbangun dan langsung menatap Katakuri dengan mata biru yang berbeda banget dari yang tadi "Ayo pulang, nanti ayah marah kita harus jadi anak baik" "Kita gak bisa pulang" Mendengar kata-kata Katakuri si kembar langsung menangis yang bikin Katakuri makin panik Untungnya Sora dan Reiju segera keluar dari kamar, Sora langsung memeluk si kembar dan ajaibnya si kembar langsung terdiam walaupun mata biru mereka masih berlinang air mata "Ah kalian mau kue, aku bikinin ya" Mendengar kata kue si kembar langsung duduk diam begitupun Reiju yang langsung memasang pose anteng Katakuri senyum dikit dan langsung menuju dapur, Daifuku kemarin sempet beliin cheesecake buat dia tapi Katakuri bukan penggemar cheesecake jadinya cheesecake itu masih utuh di lemari es Baru aja Katakuri ngeluarin cheesecake dari lemari es, tiba-tiba dia mendengar suara teriakan dari ruang tamu Dan yang Katakuri liat adalah si kembar dan Reiju kembali seperti tadi matanya berwarna merah bukan lagi biru, tapi yang berbeda saat ini mereka menyerang ibu mereka sendiri "TIDUR!! " Mereka berlima langsung jatuh ke tanah Katakuri menghampiri Sora, dia melihat leher, bahu dan lengan Sora berdarah dan ada bekas gigitan juga, selain itu Katakuri bisa ngeliat ada lebam yang terlihat masih biru di bagian tulang selangka dan atas dada Sora yang Katakuri yakini ini bukan perbuatan si kembar ataupun Reiju "Tolong segera bawa kami ke Dr. Vegapunk" Sora kembali memohon "Tapi luka ini harus diobati dulu, saya janji saya telponkan taksi" Katakuri ngeluarin ponselnya untuk segera nelpon taksi sementara tangannya yang lain mengambil kotak P3K untuk mengobati Sora 15 menit kemudian taksi sudah datang, Katakuri membantu mengangkat Si kembar yang masih tertidur "Ini beneran gak papa ? " Jujur Katakuri khawatir si kembar bakalan nyerang Sora lagi "Gak papa, mereka kayak gitu gara-gara gak ada suntikan penenang aja" Katakuri ngangguk aja, jujur dia gak paham sama mekanisme tubuh mereka "Saya berterimakasih sekali atas bantuan anda" Sora membungkuk penuh terimakasih "Saya hanya bisa membantu semampu saya" Dan merekapun pergi