kkumasmom

louhwang7

#LouHwang7

After a pretty long day, Kyla pulang juga akhirnya. Mustinya hari ini dia santai sama Intak yang lagi nginep di apartnya, tapi karena ada kelas dadakan dan tambahan tugas, jadi harus lebih lama di kampus.

Baru buka pintu, Kyla langsung tersenyum dengan tipis saat melihat Intak yang lagi buka plastik makanan yang baru dateng. “Hai.”

“Hai cantik. Ya ampun.. Kasian amat sih lo keliatan kusut begini, pasti tugas ditambahin yak?” Intak menarik kepala Kyla ke dadanya supaya bisa diusap.

Si cewek mengangguk, “Gue rendeman dulu ya, kalo mau makan, silahkan loh.”

Kyla pun jalan ke kamarnya untuk siap-siap rendeman di bathtub. Karena kamar mandinya ada di luar kamar, mata Intak sempet salah fokus ke cewek itu yang hanya memakai handuk di badannya.

Si cowok membasahi bibir bawahnya lalu tersenyum miring, ia berpikir sejenak sebelum akhirnya masuk ke kamar Kyla.

Beberapa menit kemudian, pintu kamar mandi terbuka.

“Kenapa, Tak- Lho? Ngapain lo?” Kyla yang tadinya mau nanya dengan santai malah dibikin kaget pas ngeliat Intak cuman pake handuk di bagian pinggangnya.

“May i join?” Karena Intak senyumin Kyla, cewek itu ikutan senyum. “Sure.”

Intak melepas handuknya lalu ikut masuk ke dalam bathtub, posisinya dia di bawah Kyla, senderan ke ujung bathtub yang ada pad khusus buat kepala.

Lengannya memeluk pinggang Kyla, sesekali jemarinya mengusap punggung sampe bokongnya Kyla yang terkena sabun. “Tak…”

“Hm?”

“Emang gak aneh apa begini?” Tanya Kyla, kepalanya menyender di dada Intak.

“Lo gak nyaman ya? Kalo gak nyaman pindah posisi aja atau kalo mau sendiri juga gapapa.”

Kyla langsung bangun sedikit untuk menatap Intak. “Eh bukan, bukan.. Lo nya bukan gue.”

“Santai. Enak kok.” Rambut Kyla disisir ke belakang telinganya sama jemari Intak sebelum kepala si cewek rebahan di dadanya lagi.

Selama beberapa menit mereka relax, sesekali ngobrol.

Tiba-tiba bibir Kyla nyasar ke leher Intak, “Uhh..” Helaan nafas terdengar dari mulut Intak saat jakunnya dikecup.

Tanpa sadar, Intak menggoyangkan pinggul Kyla, “Fuck.. Just like that..”

“Ah, Tak.. Feels so good..” Kyla juga perlahan ikut ngegrind sendiri.

Selagi Kyla mendekor dada Intak, cowok itu mendongak sambil memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya.

Ia juga meremas bokong Kyla beberapa kali. “Tak.. Aduh Tak..”

“Sini sayang.” Salah satu tangan Intak menarik wajah Kyla agar berpagut.

Suara air yang mulai turun dari bathtub sama suara lumatan bibir mereka terdengar kencang dan bikin situasi semakin panas.

Sangking agresifnya, mereka tetep di posisi yang sama tapi bedanya mereka duduk, “Ngh Tak..”

“Keep grinding on my thigh, sayang.” Gemes sendiri, Intak memegang leher Kyla selagi masih berciuman.

“Sir, just fuck me already.” Leher belakang Intak diremas pelan oleh jemari Kyla.

“Ah gila gue anjing.”

Mereka pun keluar dari bathtub, Kyla duduk di atas tembok wastafel. Otomatis, Intak melebarkan paha Kyla. Ia mengusap milik gadisnya sesaat. “Wet as fuck.”

“Ah anjing!” Desah Kyla saat dua jemari Intak masuk ke dalam area sensitifnya.

Pinggul Kyla juga ikut bergerak, “My needy fucking kitten..” Ujar Intak, gerakan jarinya semakin cepet.

“Ah! Belom mau cum..” Cewek itu berusaha menahan Intak.

“You can cum twice, or even more, sayang.” Pipi dan rahang Kyla dikecup oleh bibir Intak.

Lama kelamaan, Kyla yang ngerasa nikmat, memejamkan kedua matanya, “Shit, i’m cumming.”

“Yeah?” Walaupun Kyla gak lagi ngeliatin Intak, cowok itu terus menatap Kyla dengan dalam.

“Fuck.. Fuck fuck!” Kyla pun mencapai klimaks pertamanya.

Intak mengeluarkan jemarinya lalu menghisapnya sebelum mencium Kyla. “Want me to fuck you?”

“Please.” Kyla akhirnya menatap Intak lagi, matanya sedikit berkaca-kaca.

Sekali lagi bibir Kyla dikecup sebelum Intak menggendong tubuh cewek itu ke kamar.

Dengan mudah, badan Kyla dibanting ke kasur. Gak terlalu peduli sama keadaan mereka yang masih lumayan basah.

Intak menyatukan jemarinya dan jemari Kyla di kanan-kiri si cewek selagi dia masuk ke area sensitif Kyla. “Fuuckkkk….”

“Your dick is getting bigger, Tak..”

“Ini karena terlalu keras, sayang. Aku nahan dariawal masuk bathtub tadi.” Kening Kyla dikecup.

“Aku mulai gerak, boleh ya?” Intak izin terlebih dahulu.

Kyla mengangguk, “Iya, Tak.”

Hentakan awal masih pelan, Kyla juga hanya melenguh. “Cepetin aja, Tak..”

Selagi menatap Kyla dari atas, Intak mulai bergerak dengan brutal. Suara decitan kasur gak kalah sama suara desahan mereka.

“Ah ah.. Ah fuck, Tak.. Enak banget.. Ahhh..”

“I love your tight cunt so much.” Intak menggertakkan giginya.

“Ah fucking hell, Intak.. Sir.. It feels so good.” Kyla menaruh salah satu tangan Intak di buah dadanya.

Of course Intak memainkannya dengan pro, sesuai kemauan Kyla seperti biasanya.

Jemari Kyla juga sempet mengelus abs Intak, lalu perlahan naik untuk mengelus belakang kepala si cowok.

Sangking enaknya, si cowok menganga, kedua matanya terpejam masih sambil bergerak. Tentunya membuat Kyla yang memerhatikannya, semakin deket.

Saat Kyla ikut bergerak dari bawah, Intak mengeluarkan desahan pelan. “Ahh..”

Gak kuat, Kyla mencapai klimaksnya. “Sir, fuck! Ah shitttt kamu hot banget, Tak..”

“Kamu cum tadi?” Intak terkekeh bangga, padahal nafasnya udah gak teratur.

Kyla mengangguk, ia menyisir rambut Intak ke belakang.

Intak turun untuk mencium sekaligus menjilat leher Kyla, “Masih kuat, cantik?”

“Masih..” Jawab Kyla dengan lemas.

Beberapa detik kemudian, Kyla memanggil Intak. “Sayang..”

“Hm?” Si cowok menjauh dari lehernya dan kembali menatap Kyla.

“Make me cum again.. Ahhhh pleasee..” Lengan Kyla melingkari leher Intak.

Rahang Intak mengeras, ia memutar posisi jadi dia yang di bawah (lagi), kepalanya nyender ke headboard kali ini.

Sebelum Kyla yang bergerak naik turun, Intak udah duluan bergerak dari bawah. Thrusting his hips upwards.

“Mmh fuck. Enak, sayang?” Ujar Intak dengan gemas.

“Ah.. Ah.. So fucking good..”

Bokong Kyla ditampar, “I’m close.” Ujar Intak.

“Mmhh aku mau cum juga..”

“You go first, baby.” Bibir Kyla dikecup.

Untuk ketiga kalinya, Kyla mencapai klimaksnya.

Sekalian membantu Intak, Kyla turun lalu mengocok milik Intak. “Enak?”

“Fuck fuck fuck! Keep going.. Ahh aku mau keluar..” Intak meremas bantal di sebelahnya, bibir bawahnya ia gigit setelah itu.

Saat ia mencapai klimaksnya, Kyla udah menghisapnya, Intak udah mau gila. “Sayang.. Ah anjing! Enak banget..”

Kyla menelan semua sisa klimaksnya, membuat Intak menggeram lalu mengusap kepala si cewek.

“Aku masih mau suck sebentar, boleh gak?” Kyla memberikan puppy eyesnya ke Intak.

Si cowok auto menelan ludahnya, “G-go ahead, cantik.”

Selagi mengatur nafasnya, Intak memindahkan kedua lengannya di belakang kepalanya.

“Sayang, udah sayang.” Intak pun udah gak sanggup saat melihat Kyla yang masih bekerja di bawah sana.

“Hehe.. Oke.” Sembari naik, Kyla mengecup abs Intak.

“Makasih ya, it felt so so good.” Ujar Kyla beberapa saat kemudian.

Puncak kepala Kyla dikecup selagi Intak bangun dari kasur. “Makasih juga udah bolehin aku join tadi ya hahaha.. Sini gendong, bersih-bersih abis itu makan ya..”

“Gak mau cuddle bentar? Atau kamu udah laper?”

“Aku tau disana kamu makannya sedikit, kalo mau cuddle, abis makan ya. Sini cantiknya Intak.” Si cowok pun menggendong Kyla ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

Untung aja Kyra sama Shota gak jadi mampir ke apart Kyla.