kkumasmom

louhwang8

#LouHwang8

Gak ada angin, gak ada ujan, tiba-tiba kedua orang ini pengen ketemuan dan melakukan hal yang mereka pengen lakuin dari kemaren-kemaren.

Sebenernya karena Intak yang duluan ngechat Kyla kalo dia keras karena nontonin video-video hidden mereka sih.

Saat bel kamar Kyla bunyi, cewek itu tersenyum miring.

Sang cowok yang lowkey tergesa-gesa, juga gak bisa menahan senyumnya saat melihat Kyla. “Baru beli?”

“Kok sadar sihh?” Kyla lamgsung memerhatikan detail lingerie hitam yang dipake olehnya.

“I know my girl, pasti lo bakal beli yang item terus tapi beda style.” Intak jalan ke arah Kyla yang lagi duduk memanjang di sofa.

Sebelum cowok itu ngapa-ngapain, Kyla langsung menarik Intak lalu pindah ke atas pahanya. Otomatis kedua lengan Kyla melingkari leher Intak sedangkan si cowok juga melingkari lengannya di pinggang Kyla.

Mereka saling menatap selama beberapa detik. “Apa?” Goda Kyla, ia menahan senyumnya.

Si cowok terkekeh, “Cantik.”

“Black suits you.”

Intak pun maju untuk mencium bibir Kyla, mereka berpagut dengan pelan namun lama. Suara lumatan membuat keduanya semakin needy.

Kyla sempat menjauh untuk menyisir rambutnya ke belakang, membuat Intak menggigit bibir bawahnya sendiri.

Badan Intak didorong pelan, kini Kyla mulai mengecup lehernya. “Yes.. Mark me up..”

Beberapa hickeys bermunculan di leher Intak, ia mengeluarkan helaan nafasnya saat Kyla mencium jakunnya. “It’s my turn now-“

“Not yet, sir.” Kyla mengecup bibir Intak cepat, membuat cowok itu mendengus pelan.

Intak memegang belakang kepala Kyla, sesekali menjambak rambut cewek itu dengan pelan. “Ahh..”

Setelah beberapa menit, Kyla pun turun dari pangkuan Intak. “Mau suck, cantik?”

Si cewek mengangguk sembari melepas iket pinggang dan menurunkan celana sekaligus boxer Intak. “Fuck my mouth.” Pinta Kyla sehabis ia mengecup milik Intak cepat.

Tadinya, Intak mau menolak karena terakhir kali, Kyla tersedak beberapa kali. Tapi melihat perilaku Kyla sekarang, malah semakin pengen.

Rambut Kyla dijambak oleh jemari Intak, selagi cowok itu ngegerakin gadisnya. “Mmh fuck fuck.. You’re driving me insane…”

“Oh fuck yes.. You’re doing so good.. Enak banget mulut lo anjinggg… Ahh” Desahan Intak semakin terdengar saat Kyla tiba-tiba menatapnya dengan sensual.

Suara mulut Kyla yang nyaris tersedak berkali-kali bikin situasi semakin panas. Apalagi Intak, ia menggila melihat pemandangan dari atasnya.

Saat Intak udah deket, ia berhenti lalu mengarahkan kepala Kyla untuk mendongak, masih menjambaknya, “My good girl.” Ucapnya sebelum menyatukan bibir mereka.

Posisi balik ke awal, Kyla yang udah duduk di atas Intak, melepas denim outer dan kaos putihnya. “Ganteng banget sih.”

“I love how i’m the only one who can see this.” Ujar Kyla selagi mengelus badan Intak.

Cowok itu tersenyum bangga, menatap Kyla. “Thank you, and you’re exactly right.”

Tadinya Kyla mau menggoda Intak dengan memegang miliknya yang masih keras, tapi tangannya ditahan sama Intak. “Nanti lanjut lagi ya, cantik.”

Kini badan Kyla ada di bawah Intak setelah diubah posisinya dengan mudah sama si cowok. “Sayang.”

“Hm?” Kyla memainkan kalung Intak yang bergelantungan di atasnya.

“Touch yourself.”

“K-kamu serius?” Kyla meyakinkan.

“Don’t make me tell you twice.”

Kyla pun menaikkan lingerienya, dibantu oleh Intak.

Si cewek mulai bermain sendiri, membuat Intak kembali menggigit bibir bawahnya selagi mengusap kepala Kyla.

“Ahhh.. Intak..”

“Ah please… Please… Ahhh..”

Paha Kyla dielus sama jemari Intak, yang perlahan naik ke buah dadanya. “Cantiknya aku, doing so good for me.”

“Aku deket..” Kyla salah fokus ke tangan Intak yang sedang mengocok miliknya sendiri.

“Keep your eyes on me, Kil.” Ujar Intak yang daritadi gak ada hentinya menatap Kyla.

“Intak please, aku deket..” Sekali lagi Kyla ngomong, kali ini sambil menatap Intak.

“Keluarin aja, sayang.” Bibir Kyla dikecup selama beberapa detik.

Baru mencapai klimaks, Intak langsung siap-siap untuk memasukkan miliknya ke dalam Kyla.

Cewek itu juga masih mengatur nafasnya. “Tak.. Int-AHH!” Desahnya kencang saat Intak masuk, membuat cowok itu tersenyum miring walaupun dia sedikit khawatir.

Kyla auto menjambak rambut Intak, tapi lama kelamaan turun ke pinggang si cowok, mengikuti gerakan pinggulnya.

Selagi bergerak juga Intak meremas inside arm sofa yang ada di atas kepala Kyla, kedua matanya terpejam beberapa kali.

“Intak..” Panggil Kyla.

“Apa sayang? Want me to slow down?” Keringet tipis yang ada di kening Kyla langsung diusap sama Intak.

“Enggak, Ahh.. Mmmh- Mau peluk..” Kyla melebarkan tangannya.

Dengan cepat, Intak langsung turun ke bawah lalu masuk ke pelukan si cewek. “Fuck fuck fuck.. You take me so well.”

“You’re so big..”

Intak mejauh untuk mencium Kyla. Jemarinya meremas buah dada cewek itu. “Enak banget, sayang.” Ujar Kyla dengan sensual.

That caught Intak off guard of course, gerakannya lebih brutal dan agresif, sampe cowok itu gak tahan untuk merobek lingerie Kyla.

Bibirnya langsung mendekor badan gadisnya. “Mine.”

“Ah anjing..” Kyla semakin kacau ngeliat back muscles Intak yang lebih keliatan jelas di posisinya sekarang.

Kecupannya naik satu per satu sampe bibir Kyla lagi. “Ahh can’t get enough of you.”

Sangking brutalnya, sofa Kyla sampe kegeser. “Aku deket lagi..”

“Me too, sayang.” Kening Kyla dikecup.

“Tak.. Intak.. I’m gonna cum..” Kyla mendesah dengan lumayan kencang.

Rahang Intak mengeras, ia gemas saat menghentakkan pinggulnya. “AHH! Fuck! Can you slow down, please?” Air mata Kyla keluar.

Belom sadar, Intak masih bergerak.

Kyla pun mencapai klimaksnya. “Ahh Hwang!”

Si cowok mengeluarkan miliknya lalu mengocoknya di atas badan Kyla, “Ah anjing!” Cowok itu mendongak.

Keduanya saling mengatur nafas.

Intak menyisir rambutnya ke belakang sebelum memberi semua perhatiannya ke Kyla. “Cantik?”

“Sebentar.. Aku atur nafas dulu..” Kedua mata Kyla terpejam.

“Okay.. Aku minta maaf ya. Wait here.” Intak mengecup kening Kyla lagi sebelum memakai boxernya.

Ia jalan ke arah dapur lalu mengambil air untuk Kyla. “Aku taro disini ya.” Pipi Kyla dielus. Intak pun ke kamar mandi untuk mengambil handuk kecil yang dia basahin sedikit pake air anget.

Badan Kyla diusap dengan pelan.

“I’m truly sorry, aku telat sadar tadi.”

“Iya, Tak. I’m okay now. Thank you for always taking care of me.” Lengan Intak ditepuk-tepuk membuat cowok itu nyengir.

Gak lama, Kyla dibantu duduk supaya bisa minum air yang dibawain Intak tadi.

“You deserve to know, honestly.” Intak bergumam dengan pelan selagi mengusap paha Kyla.

“Hah? Kenapa Tak?”

“Eh kenapa? Gak kok.” Jawab Intak yang kini merapikan pakaian yang ada di lantai.

“Ohh..”

Puncak kepala Kyla dikecup sebelum Intak mengambil gelas Kyla dan menaruhnya di dapur lagi.

“Sini gendong, cuddle yuk.”

“Disini aja, mau sambil nonton.”

“Oke cantik, once again sorry ya tadi terlalu kasar. Makasih juga.”

“Iyaaaa ganteeenggg..”

They’re literally soulmates.