bertemu

narasi bagian tujuh dari Missing You, a semisuna story


repost soalnya yang sebelumnya kepencet change to anonymous (╥﹏╥)

Seperti biasa, pulang sekolah Rintarou akan naik angkutan umum dan berhenti di depan gapura perumahan tempat tinggalnya. Hari ini, bagi Rintarou waktu berlalu terasa lama. Rintarou juga tidak begitu semangat melakukan sesuatu hari ini. Ia banyak melamun di sekolah, ketiga sahabatnya sudah berusaha membuat Rintarou fokus namun tampaknya tidak membuahkan hasil. Rintarou menjadi lebih diam hari ini.

Cuaca yang panas membuat Rintarou mendengus. Ia masih harus berjalan dari gapura menuju rumahnya yang cukup jauh.

Ia beberapa kali mengipasi wajahnya sendiri menggunakan tangannya, berusaha mengusir gerah di tubuh.

Ditengah teriknya panas matahari, tiba-tiba langkah Rintarou berhenti ketika melihat sesuatu yang lagi-lagi tergeletak begitu saja di pinggir jalan. Langkah Rintarou melebar, segera menghampiri sesuatu itu.

Kelopak matanya yang sipit langsung melebar ketika melihat sesuatu yang dihampirinya. Kedua matanya memanas.

Ia yakin kemarin ia sudah menguburkan jasad kucingnya dengan benar bersama Atsumu, Osamu dan Kenma. Namun kenapa di pinggir jalan seperti ini ia kembali menemukan tubuh kucing abu-abu mirip Bubu.

Rintarou terkesiap, ia melihat kucing itu masih bernapas. Segera saja ia berjongkok, mengambil tubuh kucing itu dan ia dekap erat-erat.

Sementara itu, tubuh Eita yang kini berubah menjadi kucing tampak lemah tidak bertenaga. Sudah sejak kemarin ia tidak makan atau minum sama sekali. Tubuh mungil kucingnya melemah hingga ia menyerah dan merebahkan tubuhnya begitu saja di pinggir jalan.

Kelopak matanya terbuka samar. Eita yang tidak mempunyai banyak tenaga hanya bisa pasrah ketika merasakan seseorang menggendong tubuh lemahnya. Wangi yang familiar menusuk indra penciumannya. Ia juga merasa sangat nyaman berada dalam gendongan orang yang menolongnya itu.

Suna. Eita berkata dalam hati sebelum ia kembali memejamkan matanya dan kehilangan kesadaran.

tbc