galau

narasi bagian empat dari Missing Cat, a semisuna story


Rintarou menatap kosong layar ponselnya. Pesan yang dikirimkan oleh Osamu benar-benar menohok hatinya. Rintarou akui, ia memang belum bisa melupakan mantan kekasihnya itu. Bagaimana bisa lupa, mereka sudah kenal sejak lama. Sejak mereka masih duduk di bangku sekolah Taman Kanak-kanak hingga sekarang mereka SMA. Osamu dan Rintarou menjalin hubungan sejak mereka kelas dua SMP, dan baru saja putus dua bulan yang lalu karena masalah yang Rintarou sendiri bingung menjelaskannya.

Intinya Osamu lebih nyaman jika mereka bersahabat.

Rintarou bingung, sakit hati juga. Jika inginnya hanya sebatas sahabat, kenapa dulu Osamu menerima pernyataan cintanya? Dan kenapa sekarang Osamu juga yang ingin mengakhirinya?

Osamu jahat. Itu yang selalu Rintarou pikirkan di kepalanya. Tapi mau bagaimana lagi, jika Osamu memang menginginkan sebatas sahabat, Rintarou tidak bisa juga menolaknya. Akan sangat aneh untuk keduanya yang sering terlihat bersama-sama, tiba-tiba menjauh tidak pernah bertegur sapa hanya karena masalah cinta.

Berterima kasihlah kepada Atsumu—saudara kembar Osamu yang juga sahabat Rintarou. Atsumu yang sering menengahi keduanya, menghilangkan sisa-sisa rasa canggung di antara mereka.

Lagi, Osamu dan Rintarou baru saja putus dua bulan yang lalu, mana bisa Rintarou move on secepat itu?

Rintarou menoleh ke belakang, matanya yang sipit terlihat mendelik menatap Atsumu yang dengan sengaja melempar kepala Rintarou dengan kertas yang telah diremas hingga membentuk bulat seperti bola.

Atsumu terkekeh, ia memberikan tanda peace dengan jarinya ketika Rintarou menatapnya.

Rintarou menunduk lagi ketika melihat sebuah notifikasi masuk ke ponselnya. Bu Kiyo—guru matematika yang tengah mengajar di depan tampak sibuk dengan siswa lain yang mendapatkan jatah menjawab soal di papan tulis, melihat ada kesempatan ... Rintarou segera membuka notifikasi pesan yang masuk di ponselnya. Pesan dari Atsumu.

tbc