kembali

narasi bagian tujuh belas dari Missing Cat, a semisuna story


Eita panik ketika mengetahui Shiro sudah tidak lagi ada dalam pengawasannya. Eita sengaja melepaskan harness yang Shiro pakai karena yakin ia bisa mengawasi Shiro yang tampak semangat bermain di taman komplek. Namun nyatanya sama saja, sebentar saja Eita berpaling ... Shiro sudah menghilang dari jangkauan mata.

Eita sudah mencari Shiro di sekitar taman, namun tetap saja tidak menemukan kucing berbulu putih itu. Eita bingung sendiri, kenapa kucingnya itu hobi menghilang seperti ini.

Hampir satu jam Eita mencari, tidak kunjung ia temukan Shiro di sekitar taman. Eita terdiam, lalu teringat kembali kejadian yang pernah terjadi.

Ah, Eita ingat!

Ia tahu di mana Shiro saat ini.

Langkah Eita ia percepat menuju tempat kemungkinan ia bisa menemukan Shiro. Tidak lama setelah itu, Eita menghembuskan napas lega. Tidak jauh darinya, di depan sebuah toko keperluan hewan peliharaan ... Shiro tampak bermanja-manja pada seseorang di depannya.

“Rin!” panggil Eita.

Sosok yang dipanggil namanya menoleh, Rintarou tersenyum ketika melihat Eita berjalan mendekatinya.

“Shiro ilang lagi?” tanya Rintarou.

“Heran, ya, setiap gue ngajak Shiro ke daerah sini, pasti ngilangnya ke sini,” ucap Eita.

“Shiro kangen gue kali,” balas Rintarou terkekeh.

“Gue juga kangen lo, tau!” tukas Eita.

Rintarou terdiam sebentar, kemudian tersenyum. Eita juga bisa melihat semburat merah yang muncul di pipi kekasihnya.

“Masuk aja, yuk! Gue ada snack buat Shiro!” ajak Rintarou.

Eita mengangguk, ia meraih tubuh mungil Shiro dalam gendongannya dan membawa Shiro memasuki toko mengikuti Rintarou.

Eita kembali teringat. Jika bukan karena hilangnya Shiro, ia tidak akan mungkin bertemu dengan Rintarou. Rasanya seperti Shiro yang menuntun Eita pada Rintarou. Terima kasih untuk Shiro yang sudah mempertemukan Eita dengan Rintarou. Berkat Shiro, Eita bisa berpacaran dengan Rintarou.

Fin