unexpected guest

narasi bagian delapan dari IDOL, a suna rintarou harem story


cw // kissing , slight nsfw

Rasanya baru saja Rintarou memejamkan mata, tidurnya sudah diusik oleh suara bel pintu apartemennya yang tidak berhenti berbunyi. Rintarou mengumpat kesal. Segera ia beranjak dari tempat tidur kemudian berjalan menuju pintu apartemennya. Sekilas ia melihat ke arah jam dinding yang ternyata masih menunjukkan pukul satu tengah malam.

Siapa saja yang berani-beraninya memencet bel pintu pada tengah malam seperti ini, orang itu benar-benar sedang mencari perkara.

Tanpa mengintip siapa yang datang, Rintarou langsung membuka pintu apartemennya. Ia berniat memaki sosok yang datang ke apartemennya, sebelum mulutnya dibungkam terlebih dahulu.

Kesadaran Rintarou langsung kembali. Kelopak matanya melebar ketika merasakan sosok asing itu memaksa memasuki apartemen Rintarou.

Rintarou mencoba melepaskan bungkaman tangan sosok itu dari mulutnya. Rintarou berniat berteriak mencari bantuan.

“Sssttt... Ssssttt... Rin, Rin. Ini gue!” Rintarou terdiam, sangat mengenali siapa pemilik suara itu.

Rintarou mendelik kesal. Ditinjunya bahu sosok itu hingga ia meringis kesakitan.

“Lo apa-apaan, sih, ke sini malem-malem udah kayak mau ngerampok!” tukas Rintarou ketus. Jantungnya masih dag-dig-dug karena adegan bungkam-membungkam mulut tadi.

Surprise aja, sih.” Sosok itu membalas santai.

Surprise matalo!” kesal Rintarou. Sosok itu hanya terkekeh kecil melihat Rintarou yang bersidekap dan cemberut.

Sorry, sorry. Kaget ya?” tanya sosok itu berjalan mendekati Rintarou lagi.

“Ya lo pikir aja! Gue kira gue bakal kena rampok beneran!” tukas Rintarou.

“Pelajaran juga buat lo. Lo itu artis, Rin, jangan asal bukain pintu ke orang tanpa lo cek dulu siapa yang datang,” jelas orang itu.

Rintarou kembali terdiam. Ia juga salah karena memang tidak memastikan siapa yang datang dan langsung membukakan pintu begitu saja.

“Gue kangen lo.” Rintarou terkejut ketika tiba-tiba ia sudah berada di pelukan sosok itu.

“Tsum, apaan, sih!” Rintarou mencoba mendorong tubuh Atsumu ketika pemuda itu mulai berbuat lebih menciumi leher Rintarou. Ya, sosok yang datang ke apartemen Rintarou tengah malam seperti ini tidak lain dan tidak bukan adalah Miya Atsumu—teman satu grup Rintarou.

“Gue kangen sama lo, Rin. Berhari-hari gue nggak bisa berduaan sama lo,” ucap Atsumu lagi.

Rintarou kebingungan. Sebenarnya di dunia ini berapa banyak laki-laki yang berhubungan dengannya? Ia pernah satu ranjang dengan Kiyoomi, melakukan seks dengan managernya sendiri. Kemudian ini? Atsumu yang tiba-tiba muncul di apartemennya dan mulai kurang ajar menciuminya.

“Tsum!”

“Gue nggak tahan lagi. Gue kangen sama lo banget!” tukas Atsumu menatap Rintarou dengan tatapan mata yang tajam dan dalam. Rintarou sendiri bergidik dibuatnya.

Rintarou baru tersadar ketika Atsumu mendaratkan kecupan singkat pada bibirnya.

“Gue pengen tidur sama lo malam ini.”

“Hah?”

Tanpa menunggu respon dari Rintarou, Atsumu sudah lebih dulu menggendong tubuh Rintarou berjalan menuju kamar Rintarou. Atsumu seakan tuli dengan protesan yang dilayangkan Rintarou. Rintarou sendiri sudah ketar-ketir, apa yang akan dilakukan Atsumu terhadapnya malam ini.

—tbc