Stargazing! 1.0


Langkah kaki Jeongguk terhenti sejenak ketika matanya menangkap punggung Taehyung yang sedang bersandar di kursi empuk disana.

Sedikit menghela nafas ia lanjutkan langkahnya dan segera menutupi kaki Taehyung dengan selimut yang sebelumnya ia sempat ambil di kamar tidur kekasihnya itu.

“Anak nakal. Malam-malam malah keluar rumah. Lihat, kenapa pake piyama yang celananya pendek huh?”

Taehyung sedikit terkejut kemudian diam-diam menahan senyum manisnya. “Kamu datang-datang bukannya peluk aku malah ngomel mulu ih.”

“Memang siapa yang bikin aku ngomel gini?” Jeongguk masih berkacak pinggang sebelum akhirnya memilih duduk di kursi kosong sebelah Taehyung.

“Gak tau, anak tetangga mungkin.” ujar Taehyung sambil meraih toples berisi cemilan di atas meja kecil yang menjadi pembatasnya dengan Jeongguk.

“Kamu benar. Dan anak tetangga itu bernama Kim Taehyung. Hobinya selalu minta dihukum ternyata.”

Jeongguk beranjak dari kursinya dan mendekati Taehyung. Mensejajarkan tubuhnya untuk memberikan kekasihnya itu “hukuman”.

“Ahahaha Jeongguk udah udaaaah. Maaf aku minta maaf gelii ahahahahah udaahhh.”

Tentu ini hukuman yang selalu diberikan Jeongguk ketika kekasihnya dalam mode anak nakal. Kim Taehyung itu termasuk orang yang tak tahan geli.

Jeongguk baru berhenti menggelitiki ketika ia lihat wajah Taehyung mulai berubah warna layaknya kepiting rebus.

“Gimana? Mau jadi anak nakal terus?”

Menetralkan nafasnya, Taehyung hanya bisa menggelengkan kepalanya beberapa kali. Tangan kanannya tanpa sadar mengusap salah satu kakinya yang tampak sedikit berbeda.

“Kakimu kenapa? Sakit? Maafkan aku, aku keterlaluan ya tadi?” Nada bicara Jeongguk terdengar sarat khawatir. Ia sempat lupa kalau kekasihnya ini agak “berbeda”.

Taehyung tersenyum sambil menggelengkan kepalanya lagi. “Engga kok. Tadi kayaknya ada semut disitu.” Sebenarnya kakinya agak nyeri. Hanya saja ia memilih bungkam, tak ingin Jeongguk khawatir dan semakin merasa bersalah.

Mendengar jawaban itu Jeongguk menghela nafasnya lega. “Yaudah, masuk ke dalam aja yuk?”

“Tunggu bentar lagi ya? Aku masih mau natap langit, bintangnya hari ini banyak.” bujuk Taehyung. Matanya menatap penuh binar, berharap diperbolehkan.

Namun tampaknya cara itu tidak akan berguna kali ini. “Udara malam ga baik buat kesehatan, Tae.” Nadanya terdengar serius, tak ingin dibantah.

Kalau Jeongguk sudah seperti ini Taehyung tak bisa apa-apa selain menurut. Sepertinya ia harus puas dengan sebentarnya agenda menatap langit malam hari ini.