permaisuri alam mimpi

[fanfiksi fictogemino untuk hari ulang tahun aki ♡ dapat dibaca dari paragraf atas ke bawah dan dari paragraf bawah ke atas.]


Sekarang Belphegor sendiri, tetapi hatinya senantiasa mencari.

Di manapun Aki berada, dia selalu menemuinya. Sengaja atau tidak, nyata atau sekadar ilusi dari sel otak.

“Selamat pagi, Bintang Utaraku.”

Avatar of Sloth memikirkan satu nama sambil memeluk bantal bermotif kulit sapi.

Baru saja dia terbangun dari salah satu mimpi indah tentang wanita yang matanya sewarna hortensia. Seseorang yang kukuhkan takhta hingga ke alam mimpi sang pria. Perasaan yang dulu tidak pernah Belphegor sangka dapat dia punya.

Belum apa-apa, Belphegor ingin tidur lagi. Kemalasan memang mendarah daging dalam dirinya.

Lagi-lagi, hanya dalam mimpi, apa yang dia dambakan termanifestasi.

Andai saja dunia nyata menjadi seindah mimpi. Namun, walau tidak sempurna, tetap ada hal yang dia apresiasi; pertemuan dengan sang kekasih. Untuk Lord Diavolo dan program pertukaran pelajar RAD, dia selalu berterima kasih.

Suara yang hangat menyapa di ruang makan. Belphegor sangat rindu walau rutin mendengarnya dalam mimpi.

“Selamat pagi. Kamu kesiangan lagi, Belphie?”