write.as

our class' coffee shop "ok jadi kita semua udah setuju festival tahun ini kelas kita bakal buat coffee shop, well basically call it a cafe," kata mr. jang setelah pelajarannya tamat. "kookheon," panggil mr. jang. "iya, mr.?" saut kookheon. "saya ada meeting selepas ini jadi kamu selaku ketua kelas leads the discussion about the cafe and send the report to me at least tomorrow." kookheon mengangguk, "baik, mr." setelah mr. jang keluar dari kelas, kookheon melangkah ke depan. dia meletakkan notebook di meja guru dan memulakan bicara. "ok, guys. seperti apa yang kita udah setuju, gue, jonghyun sama midam bakal ngurus belanja dan jadi cashier. yunhyeong dan para cewek bakal ngurus menu, they will be in charge of cooking. our baristas will be minhyun, jinhyuk sama seungwoo. yg ngurus bahagian belakang, as in cleaning kita semua, soalnya tugas ini berat dan banyak tapi midam sama sejin udah setuju jadi ketua. dan... waiters. duh ini yang paling utama, kok bisa ketinggal sih?" kookheon menggaru kepalanya. "uyon, lu belum ada tugas kan? lu jadi waiter ya?" cadang kookheon. seungyoun mengangguk, "mana aja." kookheon menarik nafas lega, "nice. ok, sekali sama minki dan wooseok." minki dan wooseok cuman angguk-angguk cantik. "asik nih, bakalan rame cafe kita kalo yang bening-bening jadi waiternya," woong tepuk-tepuk tangan semangat. "makasih, woong." seungyoun senyum ganteng yang buat byungchan di sebelahnya mual. "tapi 3 orang aja mana cukup, kon." kata byungchan. matanya memberi sinyal pada kookheon. untung kookheon pinter, gak kayak yuvin sama seobin. "woo, lo bisa gak jadi waiter juga?" "kan gue barista." "gapapa, kalo gak banyak order lo bisa jadi waiter." seungwoo sighs but still manages to nod, "iya deh."